Anda di halaman 1dari 20

FISIKA SMA/MA KELAS XI

OLEH KELOMPOK 9
Elvida Yulia (14033008)
Fitrah Ayu (14033010)
Miftahul Khaira (14033034)

Dosen :
Renol Afrizon,S.Pd.,M.Pd.
GELOMBANG BERJALAN
Apa itu gelombang ???

Gelombang adalah ganguan (usikan) secara terus menurus


yang merambat melalui suatu medium

Gelombang merupakan salah satu cara perpindahan energi.


Ayo,,,amati video berikut ini!!!
Apa itu gelombang Berjalan?

Gelombang berjalan adalah gelombang yang amplitudo dan fasenya sama


di setiap titik yang dilalui gelombang

Suatu gelombang dimana setiap titik yang dilalui oleh gelombang tersebut
bergetar harmonis dengan amplitudo yang sama besar

Amplitudo pada tali yang digetarkan terus menerus akan selalu tetap,
oleh karenanya gelombang yang memiliki amplitude yang tetap setiap saat
disebut gelombang berjalan
Misalkan, a digetarkan dengan arah getaran pertama kali ke atas,
maka fungsi getaran adalah:
yp = A sin t(1)

Getaran ini akan merambat ke kanan dengan kecepatan v,


sehingga getaran akan sampai di p setelah selang waktu .
Berdasarkan asumsi bahwa getaran berlangsung konstan,
fungsi getaran di titik p adalah:
yp = A sin ( tp ) (2)

Selang waktu perjalanan gelombang dari a ke p adalah .


Oleh karena itu, fungsi (2) dapat dituliskan sebagai berikut:
yp = A sin (t -)(3)

Dengan = 2f dan k = ,
serta v = f . , fungsi (3) dapat kita jabarkan menjadi:
yp = A sin ( t -)(4)
Jika gelombang merambat ke kiri maka titik p telah mendahului a
dan fungsi gelombangnya adalah:
yp = A sin ( t +)(5)

Jika titik a digetarkan dengan arah getaran pertama kali ke bawah,


maka fase awal nya () bernilai radian. Dengan demikian,
fungsi gelombang berjalan dapat dituliskan sebagai berikut:
yp = A sin ( t )(6)

Jika titik a dapat digetarkan pertama kali ke atas maupun ke bawah,


maka terdapat fase gelombang awal ketika digetarkan. Dengan demikian,
fungsi gelombang berjalan dapat ditulis sebagai berikut:
yp = - A sin ( t )(7)

Jika titik a digetarkan dengan arah getaran pertama kali ke atas,


maka fase awal nya () bernilai 0 radian. Dengan demikian,
fungsi gelombang berjalan dapat dituliskan sebagai berikut:
yp = + A sin ( t )(8)
Gelombang Stasioner

Gelombang stasioner adalah gelombang Gelombang stasioner dapat dibentuk


hasil superposisi dua gelombang berjalan dari pemantulan suatu gelombang.
yang : amplitudo sama, frekuensi sama Contoh: tali digetarkan disalah satu ujungnya
dan arah berlawanan. dan ujung lain diletakkan pada pemantul

Berdasarkan ujung pemantulnya :

Ujung Terikat Ujung Bebas


Gelombang Stasioner Ujung Terikat

Resultan kedua persamaan tersebut


adalah:
y = y1 + y2
y = A sin (kx t )+ A sin (kx + t )
Dengan menggunakan hubungan
Gelombang datang memiliki trigonometrik, resultannya menjadi:
simpangan : y = 2A sin kx cos t
y1 = A sin [ t kx ] y = Ap cos t
Sedangkan gelombang pantul Amplitudo :
memiliki simpangan: Ap = 2A sin kx
y2 = A sin [t + kx ]
Titik Simpul dan Titik Perut

Pada gel.berjalan amplitudonya tetap, tetapi pada gel.stasioner amplitudo berubah terhadap x,
Sehingga pada gel.stasioner terdapat istilah titik simpul dan titik perut

Titik Simpul
Titik pada gelombang stasioner yang
mempunyai simpangan terkecil atau
minimum

Titik Perut
Titik pada gelombang stasioner yang
mempunyai simpangan terbesar atau
maksimum
Untuk ujung terikat : Ap = 2A sin 2

Ap minimum saat : sin 2 Ap maksimum saat : sin 2


Ketika sudut fase : 0, , 2, ..., n Ketika sudut fase : , , , ,

Sehingga: Sehingga:
sin 2 sin 2
2 2

Dengan : n = 0, 1, 2, . Dengan : n = 0, 1, 2, .
Contoh Soal

Tali sepanjang 2 m dilihat pada salah satu ujungnya dan ujung lain
digetarkan sehingga terbentuk gelombang stationer. Frekuensi
getaran 10 Hz dan cepat rambat gelombang 2,5 m/s. Tentukan jarak
titik simpul ke-4 dari (a) titik pantul dan (b) titik asal getaran!

Penyelesaian:
l=2m a. Simpul ke 4 berjarak x dari pantulan
f = 10 Hz
v = 2,5 m/s
b. Jarak simpul ke 4 dari sumber gel

Gelombang stasioner pada ujung bebas

Salah satu contoh gelombang stationer adalah gelombang tali


yang ujung satunya digetarkan dan ujung lain bebas.

Gelombang stationer ujung bebas juga terbentuk dari dua


gelombang berjalan yaitu gelombang datang dan gelombang
pantul.

gelombang datang dan gelombang


pantul di ujung bebas adalah 0

Ini berarti bahwa fase gelombang


datang sama dengan fase
gelombang pantul
Apabila ujung bebas telah bergetar selama t sekon, maka persamaan
gelombang datang pada titik C dinyatakan Yd = A sin (t - kx) dan
persamaan gelombang pantul yang sampai di titik C dinyatakan Yp = A
sin (t + kx)
Persamaan gelombang stasioner dapat diperoleh dengan menjumlahkan persamaan gelombang
datang dan gelombang pantul yang sampai di titik C, yaitu sebagai berikut :

YC = Yd + Yp

= A sin (t - kx) + A sin (t + kx) YC = 2A cos kx sin t


Atau

= A {sin (t - kx) + sin (t + kx)}


= 2A sin {(t - kx) + (t + kx)}cos Keterangan:
{(t - kx) - (t + kx)} Y = simpangan gelombang stasioner (m)
= 2A sin t cos kx A = amplitudo masing-masing gelombang
berjalan
x= jarak titik dari ujung bebas
= frekuensi sudut dalam rad/s, dimana = 2
f
k = bilangan gelombang atau tetapan
gelombang dimana nilai k = 2/,
=panjang gelombang (m)
Jarak perut dan simpul
Perut gelombang terjadi saat
amplitudonya maksimum sedangkan
Ap = 2A cos 2 simpul terjadi saat amplitudonya
minimum

A minimum saat cos 2 = 0


Ketika sudut fasenya : , , (2n+1)
letak simpul-simpul gelombang stasioner
Sehingga : pada ujung bebas dapat dinyatakan
Cos 2 = cos (2n dalam persamaan
2 = (2n
x = (2n x = (2n

di mana:
x = jarak simpul dari ujung terikat
n = 1, 2, 3 dan seterusnya (orde simpul)
= panjang gelombang stasioner
A minimum saat cos 2 =
Ketika sudut fasenya : , 2 , n
letak kedudukan perut-perut
Sehingga : gelombang stasioner dari ujung bebas
Cos 2 = cos n dinyatakan dalam persamaan
2=n
x = (2n)
x = = (2n)

di mana
x = jarak perut dari ujung bebas
n = 1,2,3 dan seterusnya (orde perut)
= panjang gelombang stasione

Anda mungkin juga menyukai