masyarakat tingkat desa yg memiliki kesiapan sumber daya potensial dan kemampuan mengatasi masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri. TUJUAN Tujuan Umum Desa Siaga yaitu: Mengembangkan kepedulian dan kesiapsiagaan masyarakat desa dalam mencegah dan mengatasi masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri untuk mewujudkan desa siaga.
Tujuan Khusus Desa Siaga yaitu :
1. Optimalisasi peran PKD atau sejenis dalam pemberdayaan masyarakat dan mendorong pembangunan kesehatan di desa serta rujukan pertama pelayanan kesehatan bermutu bagi masyarakat . 2. Terbentuknya forum kesehatan desa yang berperan aktif menggerakan pembangunan kesehatan di tingkat desa. 3. Berkembangnya kegiatan gotong royong masyarakat untuk mencegah dan mengatasi masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan. 4. Berkembangnya upaya kesehatan baik promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang dilaksanakan oleh masyarakat. 5. Berkembangnya pengamatan dan pemantauan oleh masyarakat dalam deteksi dini, kewaspadaan dini dan kesiapsiagaan terhadap masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan. 6. Berkembangnya kemandirian masyarakat dalam pembiayaan kesehatan.
o. Kriteria Sebuah desa dikembangkan menjadi desa
siaga, apabila desa tersebut telah memiliki sekurang- kurangnya sebuah PKD atau tenaga profesional kesehatan. LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN DESA SIAGA 1. Persiapan a. Advokasi tentang desa siaga dan pemilihan desa binaan kpd tokoh formal dan non formal di tingkat kabupaten dan kecamatan termasuk lembaga yang terkait dan dapat mendukung, untuk memberikan kesepakatan & persetujuan, dukungan kebijakan, kesiapan sumber daya dan menciptakan iklim yg kondusif bagi pngembangan desa siaga. b. Kesiapan sumber daya. c. Penyusunan pedoman, pelatihan. d. Kesiapan PKD, Puskesmas dan RS sebagai rujukan gawat darurat & bencana. e. Pembentukan & pemantapan tim kabupaten, tim kecamatan yg meliputi Tim kabupaten, tim kecamatan yg meliputi Tim petugas kesehatan & lintas sektor terkait. f. Pembentukan & pemantapan Tim desa sbg Forum Kesehatan. g. Analisis situasi desa yang akan dibina. 2. Pelaksanaan a. Perekrutan kader & penyusunan jejaring kader sebagai fasilitator desa. b. Pelatihan kader untuk SMD & MMD c. Prnggerakan Pelaksanaan Kegiatan pembangunan kesehatan sesuai rencana yang meliputi : peningkatan jejaring kegiatan, pengorganisasian / pengelolaan & mutu kegiatan yang dapat mendorong kegotongroyongan masyarakat. 3. Monitoring & Evaluasi d. Monitoring & Evaluasi terhadap kegiatan yg dilaksanakan & hasil kegiatan sesuai rencana. e. Monitoring dan evaluasi terhadap indikator dari masing komponen f. Monitoring dan evaluasi terhadap indikator pengembangan desa siaga. g. Penilaian strata desa siaga Monitoring dan evaluasi dilkasanakan oleh masyarakat, forum kesehatan desa, tim kecamatan, tim kabupaten dan tim provinsi
Survey Mawas Diri ( SMD) adalah mengumpilkan
data, fakta, informasi baik kuantitatif maupun kualitatif yang terkait dg masalah kesehatan, bencana, kegawatdaruratan kesehatan dengan faktor resikonya serta berbagai potensi yang ada di desa. Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) yaitu identifikasi masalah, urutan prioritas masalah dan sebab masalah, upaya masalah dg memanfaatkan potensi yang ada dan akhirnya penyusunan rencana kegiatan operasional untuk mencegah dan mengatasi masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan di desa sebagai bagian penting dalam Rencana Pembangunan Kesehatan Desa TERIMA KASIH