Anda di halaman 1dari 25

VITILIGO

Dr.dr.Anni Adriani, Sp.KK


Vitiligo

Gangguan genetik &hipomelanotik


depigmentasi
di epidermis akibat destruksi melanosit.
Nama lain ; leukopatia, leukasmus,
achromia,
Epidemiologi

Insiden 1-2%
Dapat muncul sepanjang usia
Etiopatogenesis

Etiologi tidak diketahui secara


pasti
Faktor predisposis genetik (DR4,
DR7,
Cw6, krom.1,7,8,11,19,22
&1p31(AIS1)
Faktor pencetus lain :
trauma/tekanan &
bahan kimia serta anemia
Teori autoimun

Proses autoimun diduga merupakan


penyebab utama vitiligo.
Mekanisme autoimun
sitotoksisitas
seluler ; ditemukan autoantibodi
pada lesi
Teori neurogenik

Teori ini oleh Learne ; Laporan kasus


dari
penderita dgn trauma saraf, Vitiligo
dermatomal, Peningkatan produksi
keringat &
vasokonstriksi pada area vitiligo &
depigmentasi
area serabut saraf pada hewan coba.
Hipotesis ; bahwa stress & trauma
emosional yg
Teori autositotoksik

Sel melanosit mensintesis pigmen


melanin ;
proses oksidasi tirosin dopa
dopakuinon
indol dan radikal bebas.
Melanosit mempunyai mekanisme
pertahanan
Rusaknya mekanisme ini akan
mengakibatkan akumulasi indol &
radikal bebas yg dpt
menghancurkan
melanosit
Tirosin, dopa, & dopachrom zat
sitotoksik terhdp melanosit sec.
invitro
MELANOGENESIS
HISTOPATOLOGIS
Pemeriksaan jarang dilakukan untuk
menegakkan diagnosis
Umumnya pemeriksaan menunjukkan
suatu lapisan epidermis dengan
hilangnya sel melanosit pada area
lesi dan kadang terdapat infiltrate
limfosit pada daerah dermal,
perivascular, dan perifolikular
HISTOPATOLOGIS

Gambar .A Gambar B

A: Hilangnya melanosit secara total pada kulit yang mengalami


depigmentasi

B: pewarnaan S-100 protein immunoperoxidase memastikan hilangnya


melanosit meskipun tampak Langerhans dan sel Dendritik dermal
GAMBARAN KLINIS
Makula amelanotik putih sep. kapur
tulis (white chalk)
Pinggir yang jelas, bentuk lingkaran,
oval atau liniar diameter ; mm -
cm, tanpa perubahan epidermis yang
lain.
Kadang-kadang terlihat makula
hipomelanotik selain makula
apigmentasi.
PREDILEKSI

14
Lokalisata
- Fokal : satu / lebih makula pada
satu area tidak segmental
- Segmental : satu/lebih makula
pada satu area
(distr.dermatom)
- Mukosal
Generalisat
a
Akrofasial : bag.distal
ekstr.,
wajah stad.awal vitiligo
Vulgaris : makula tanpa
pola tertentu dibanyak
tempat
Campuran : depigmentasi
terjadi menyeluruh atau
hampir menyeluruh
merupakan vitiligo total.
DIAGNOSIS BANDING
Morbus Hansens tipe tuberculoid 18
Tinea versicolor
19
Tinea versicolor
20
Pityriasis alba

21
Hipopigmentasi post Hipopigmentasi post inflamasi
inflamasi ec SLE ec Psoriasis
22
PENATALAKSANAAN
PROGNOSIS
Lesi dpt tetap statis atau menyebar mengenai tubuh
yang luas, namun dapat terjadi repigmentasi.
Faktor pendukung prognosis yang baik untuk
repigmentasi : onset < 6 bulan, usia muda & lesi di
area wajah.
Blm diperoleh hasil yang memuaskan pada berbagai
macam pengobatan.
Prognosis untuk kehidupan penderita umumnya
baik, tetapi bagi perbaikan kosmetiknya kurang baik

Anda mungkin juga menyukai