Anda di halaman 1dari 42

APAKAH PLC ITU?

Programmable Logic Controller (PLC) adalah


suatu peralatan kendali berbasis mikroprosesor
yang dapat diprogram, yang banyak di pakai
untuk mengendalikan mesin-mesin di industri
agar dapat beroperasi secara otomatis.
Apakah keunggulan PLC dibandingkan
dengan konvensional kontrol panel ?
Jumlah kabel yang dibutuhkan bisa berkurang hingga 80%;

PLC mengkonsumsi daya lebih rendah

Fungsi diagnostik pada sebuah kontroler PLC membolehkan


pendeteksian kesalahan yang mudah dan cepat;

Perubahan pada urutan operasional atau proses atau aplikasi dapat


dilakukan dengan mudah, hanya dengan melakukan perubahan atau
penggantian program, baik melalui terminal konsol maupun komputer
PC;

Tidak membutuhkan spare part yang banyak;

Lebih murah, khususnya dalam kasus penggunaan instrumen I/O yang


cukup banyak dan fungsi operasional prosesnya cukup kompleks;

Ketahanan PLC jauh lebih baik dibanding dengan relai auto-mekanik


Beberapa contoh aplikasi dengan PLC
Sistem konveyor (Pabrik semen,
minuman dll)
Pengolahan air limbah
Lampu merah lalulintas
Robot kontrol
Kendali Parkir
Kendali lift dan escalator
Automatic genset
Kendali level air
Kendali suhu
Kendali kecepatan motor listrik
Dll...
Contoh aplikasi PLC
Sistem Konveyor
Contoh aplikasi PLC
Kendali Level Air
Contoh aplikasi PLC
Kendali Parkir
Contoh aplikasi PLC
Kendali Robot

Contoh aplikasi PLC


Bagian bagian PLC
PLC OMRON C200H Memori

I/O Host Link Power supply & CPU


PLC OMRON CPM2A
PLC LG

CPU I/O
Komunikasi dan alat tambahan
Power Supply
Unit Power Supply
Yang diperlukan untuk mengubah tegangan
arus bolakbalik (ac) 220V dari sumber
menjadi tegangan arus searah(dc) 12V atau
24V yang dibutuhkan oleh prosesor/CPU
dan rangkaian-rangkaian di dalam modul-
modul antarmuka masukan dan
keluaran(Unit I/O)
Unit CPU (Central Processing Unit)
CPU bertugas menangani komunikasi
dengan piranti eksternal, interkonektivitas
antar bagian bagian internal PLC, eksekusi
program, manajemen memori, mengawasi
atau mengamati sinyal masukan dan
memberikan sinyal keluaran (sesuai dengan
proses atau program yang dijalankan)
CPU Omron C200H
Indikator pada CPU
Unit I/O

berfungsi mengkonversikan atau


mengubah sinyal sinyal masukan dan
keluaran agar CPU dapat
berkomunikasi dengan piranti luar
seperti tombol, saklar, sensor, motor
listrik, selenoid, relay, lampu dan lain
sebagainya.
Modul I/O
UNIT INPUT
Komponen yang biasa dipakai PLC sebagai bagian input unit adalah rangkaian
photo coupler (dioda LED dan transistor) untuk AC/DC.
UNIT OUTPUT
Komponen yang biasa dipakai PLC sebagai bagian output
unit adalah relay untuk AC/DC, TRIAC untuk AC saja, dan
Transistor Bipolar dan FET untuk DC saja.
Unit Memory
berfungsi untuk menyimpan data dan program yang akan
digunakan oleh PLC.
Memory ini terbagi kedalam dua tipe yaitu ROM dan RAM.
ROM berisikan data data seperti fasilitas logic program,
fasilitas edit program, fasilitas monitor program, fasilitas
untuk komunikasi dan lain lain. Data data tersebut
tersimpan secara permanen dan tidak akan hilang
meskipun power supply off.
Sedangkan RAM berisikan data data program user, seperti
ladder diagram, data data memori, status I/O dan lain lain.
Data data tersebut bisa ditulis dan dibaca. RAM bersifat
tidak permanen, jadi jika power suplply off maka data data
tersebut akan hilang.
Untuk menghindari hal tersebut, maka pada sistem power
supply dilengkapi dengan battery backup yang akan men-
supply power jika power supply utama off.
Perangkat Pemrograman
Digunakan untuk memasukan
program yang dibutuhkan ke dalam
memori.

PROGRAMMING CONSOLE
Peralatan I/O
Peralatan Input Peralatan Output
1. Sakelar Tuas (Toggle) 1. Lampu Pijar
2. Sakelar Tekan (Push 2. Lampu tanda
Button) (Pilot Lamp)
3. Sakelar Batas (Limit 3. Rele
Switch)
4. Kontaktor
4. Sakelar Magnet (Reed
Switch)
5. Sirene/Buzzer
5. Proximity Switch
6. Solenoid
6. Level Switch
7. Motor Listrik, dll.
7. Flow Switch
8. Pressure Switch
9. Sensor, dll
Memasang Instalasi PLC
Lakukan pemasangan instalasi PLC
pada kondisi kondisi berikut ini:

- mendapat penerangan cahaya yg


cukup
- memiliki temperature 0C hingga
55C
- memiliki kelembaban 10% or over
90%
- bebas dari pengembunan udara
- bebas dari corrosive/karat dan gas
berbahaya
- bebas dari debu, getaran, air, oli dan
bahan kimia lainnya
- sediakan shielding jika pemasangan
berada pada kondisi lokasi yang
berdekatan dengan kabel listrik
tegangan tinggi, medan magnet
yang
kuat, listrik statis dan radiasi yang
kuat
Memasang Instalasi PLC
Langkah praktis dalam memasang suatu instalasi PLC;

Mempelajari gambar pengawatan dan konfigurasi PLC yang


akan dipasang
Mempelajari petunjuk pemasangan yang ada pada
Installation guide PLC
Memasang Unit CPU dan Unit I/O
Memasang Unit unit tambahan atau Unit unit I/O tambahan
Memasang peralatan I/O (tombol, sensor, relay, motor dll)
Memasang pengkabelan antara peralatan I/O dengan Unit
I/O
Memasang kabel Power Suply
Memasang koneksi peralatan komunikasi jika diperlukan
Melakukan pengecekan sambungan kabel I/O
Memasang Instalasi PLC

Peralatan dan bahan yang biasa dibutuhkan antara


lain :
PLC Unit
Tool set (obeng, tang, Alat ukur/Multimeter, dll)
Kabel
Peralatan I/O(tombol, sensor, relay, motor, dll)
Lemari/box panel
Perlengkapan daya/power suply (MCB, sekring,
dll)
Perlengkapan K3
Memasang Instalasi PLC

Alat-alat keselamatan kerja antara lain:


1. Pakaian kerja atau baju pelindung;
2. Safety shoes
3. Topi atau helm
4. Sarung tangan (Gloves)
5. Kacamata
6. Masker
Memasang Instalasi PLC
Mengkonfigurasi
Modul PLC
Memasang Instalasi PLC
Memasang Instalasi PLC
Memasang modul PLC
pada Rel DIN
Memasang Instalasi PLC
Memasang Instalasi PLC
Memasang Instalasi PLC

Source Input
Sink Input
INSTALASI INPUT JENIS AC DAN DC
Memasang Instalasi PLC

INSTALASI OUTPUT JENIS RELAY


Memasang Instalasi PLC
Source Output
Sink Output

INSTALASI OUTPUT JENIS TRANSISTOR


JENIS I/O
Sink Input Source Output

Source Input Sink


Output
Memasang Instalasi PLC
Memasang Instalasi PLC
Instalasi kabel
Memasang Instalasi PLC

Memasang kabel power supply


Memasang Instalasi PLC
Memasang Instalasi PLC

Pengecekan wiring/pengkawatan input:

Langkah pengecekan wiring/pengkawatan input


dapat dilakukan dengan menghubungkan (meng
On kan) semua perangkat input dan melihat
lampu indikator (LED) pada sisi input PLC.
Hubungan peralatan input PLC dikatakan baik jika
input masukan ON maka lampu indikator bagian
input PLC akan menyala.
Memasang Instalasi PLC

Anda mungkin juga menyukai