Anda di halaman 1dari 16

Kelompok 2

1. Mia Ariani
2. Milsa Sriwendari
3. Nola Vitaloka
Nadya Femia Lovely
4. Silvia Oktavina
5. Trisna Elfani
6. Toni Sukardi
7. Yahya Wihady
Konsep obesitas
1. Pengertian Obesitas
Menurut mayer (dalam Galih Tri Utomo

2012) obesitas merupakan keadaan


patologis karena penimbunan lemak
berlebihan dari pada yang diperlukan untuk
fungsi tubuh. Penderita Obesitas adalah
seseorang yang timbunan lemak bawah
kulitnya terlalu banyak. Obesitas dari segi
kesehatan merupakan salah satu penyakit
salah gizi, sebagai akibat konsumsi makanan
yang jauh melebihi kebutuhanya
2. Epidemiologi Obesitas
a. Host
Host ialah semua factor yang terdapat pada diri manusia
yang dapat mempengaruhi timbulnya serta perjalanan
penyakit
factor pejamu dalam timbulnya serta perjalanan penyakit
obesitas yang timbul dipengaruhi oleh banyak factor di
dalamnya, antara lain yaitu:
. Faktor Genetik

. Umur

. Kurangnya aktivitas fisik

. Kebiasaan makan yang buruk

. Faktor perkembangan
b. Agent
Agent merupakan suatu substansi atau
elemen tertentu yang kehadiran atau
ketidakhadirannya dapat menimbulkan atau
mempengaruhi perjalanan suatu penyakit.
Adapun agent dalam penyakit obesitas
adalah factor nutrisi yaitu kelebihan kalori
terutama karbohidrat dan lemak.
c. Environment
Lingkungan yang mempengaruhi
munculnya penyakit obesitas yaitu :
Fisik :iklim, musim- produksi makanan
berlimpah
Ekonomi :kemampuan daya beli cukup
Sosial :keinginan orang tua memberi.
makan kepada anak melebihi kebutuhan
nutrisi.
3. Faktor Resiko Obesitas
a. Aktifitas Fisik

Pada umumnya seseorang yang gemuk


kurang aktif daripada seseorang dengan
berat badan normal. Aktifitas fisik adalah
pergerakan anggota tubuh yang
menyebabkan pengeluaran yang sangat
penting bagi pemeliharaan kesehatan fisik
dan mental serta memanfaatkan kualitas
hidup agar tetap sehat dan bugar sepanjang
hari
b. Meningkatnya konsumsi zat gizi (asupan
makanan)
Terutama zat gizi makro yang menyebabkan
kegemukan bila dimakan secara berlebihan,
zat gizi ini akan disimpan dalam bentuk lemak
tubuh dan akan meningkatkan berat badan
secara keseluruhan, contohnya seperti :
Karbohidrat yang berlebihan
Protein yang tidak sesuai takaran normal

Lemak yng terlalu banyak


Faktor-faktor lain dapat dibagi menjadi tiga
faktor, yaitu:
Faktor genetik.
Faktor lingkungan.
Faktor psikis.
Faktor kesehatan
Faktor obat-obatan.
Faktor perkembangan .
4. Resiko Ketika Mengalami Obesitas
Hipertensi
Jantung Koroner
Osteoarthritis, iritasi, infeksi (lipatan kulit,

striae)
Rectum, Prostat, empedu, Buah dada,

Uterus, Ovarium
Kanker Kolon
6. Gejala Obesitas
timbul gangguan pernafasan dan sesak nafas,
pada siang hari penderita sering merasa ngantuk.

nyeri punggung bawah dan memperburuk

osteoartritis (terutama di daerah pinggul, lutut


dan pergelangan kaki).Juga kadang sering
ditemukan kelainan kulit.
panas tubuh tidak dapat dibuang secara efisien

dan mengeluarkan keringat yang lebih banyak


Adanya lipatan yang jelas di daerah-daerah

tertentu
7. Pencegahan Obesitas
Peningkatan kesehatan (Health Promotion)
Perlindungan Khusus (Specific Protection)
Penegakkan diagnosa secara dini dan pengobatan
yang cepat dan tepat (early diagnosis and prompt
treatment)
Pembatasan Kecatatan (Dissability Limitation)
Pemulihan Kesehatan (Rehabilitation)
Konsep Desain Penelitian Case
Kontrol
Pada studi kasus-kontrol (case control), observasi atau
pengukuran terhadap variabel bebas dan tergantung
tidak dilakukan dalam satu waktu, melainkan variabel
tergantung dilakukan pengukuran terlebih dahulu,
baru meruntut ke belakang untuk mengukur variabel
bebas (faktor resiko). membandingkan dua kelompok
yaitu kelompok kasus dan kontrol, kemudian ditelusuri
secara retrospektif ada tidaknya faktor risiko yang
berperan.
Kelompok kasus merupakan kelompok yang menderita

penyakit (efek positif).


Kelompok kontrol merupakan kelompok yang tidak

menderita penyakit (efek negatif).


Analisis Jurnal Obesitas
Penelitian ini dilkukan oleh: Setyoadi , Ika Setyo
Rini, Triana Novitasari Jurusan Keperawatan
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Mahasiswa Program Studi Magister Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Brawijaya.
Judul penelitian: Hubungan Penggunaan Waktu

Perilaku Kurang Gerak (Sedentary Behaviour)


Dengan Obesitas Pada Anak Usia 9-11 Tahun Di Sd
Negeri Beji 02 Kabupaten Tulungagung Vol: 3, No.
2, November 2015.
Analisis jurnal penelitian
Dalam jurnal penelitian tersebut
menunjukkan terdapat hubungan antara
penggunaan waktu sedentary behaviour
dengan obesitas pada anak usia 9-11 tahun.
Semakin sering melakukan sedentary
behaviour akan meningkatkan kejadian
obesitas pada anak. Penelitian ini sesuai
dengan faktor resiko yg mempengaruhi
obesitas.
ANALISIS JURNAL PENELITIAN

1. Penelitian ini dilakukan dengan desain penelitian case control.


2. Penelitian ini dilakukan dengan cara membandingkan 2 kelompok
yaitu kelompok kasus (+) dan kontrol (-) kemudian ditelusuri
dengan retrospektif ada tidaknya faktor risiko yang berperan.
Kedua kelompok diambil dari populasi yang sama.
3. Sampel penelitian ini sejumlah 34 siswa yang terdiri dari 17 anak
obesitas dan 17 anak berat badan normal yang dipilih dengan uji
hipotesis perbedaan 2 proporsi.
4. Veriabel indipenden sedah sesuai dengan teori. Yaitu variabel
independen kurang gerak (sedentary behaviour) dan variabel
dependen obesitas
5. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan antara
penggunaan waktu sedentary behaviour dengan obesitas pada
anak usia 9-10 tahun di SDN Beji 02 Kabupaten Tulungagung.
Cara menghitung IMT

Anda mungkin juga menyukai