Anda di halaman 1dari 39

PEMAHAMAN

KOPERASI SEBAGAI
BADAN HUKUM
DAN
BADAN USAHA

Oleh :
Drs. Setyo Heriyanto, MM

Deputi Bidang Kelembagaan


Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
1
PENDAHULUAN
Globalisasi akan membawa dampak bahwa setiap negara tidak
akan boleh lagi mencegah masuknya :

1. Arus barang dan Jasa

2. Arus investasi/Uang

3. Arus SDM yang kompeten (dimulai tahun 2015).

2
Gambaran Proses Globalisasi

93 94 95

X X 01 02 03 05 07 10 11 13 15 20
ACFTA AFTA AEC

3
Perdagangan bebas akan membawa neolib membonceng
dibelakangnya dengan target sasaran untuk menguasai :

1. Sumber Daya Alam

2. Retail

3. Konsumsi

4. Sistem Keuangan

4
Pendirian Koperasi Sebagai Badan Hukum
Produsen

Konsumen
Koperasi USAHA
Sbg BH Jasa

Simpan
Akte AD Pinjam
Pendiri (Belu
an m)
AD
(sudah)

Sebagai anggota
Mengikatkan diri ART
Menjadi PJ & P

Persus - persus
- Pendidikan
- Rekomendasi

Tata tertib
5
Dimanakah Koperasi Berada.?

Koperasi
Sebagai Badan Hukum
INSTUTISIONALISASI

1. Anggota Sudah - PNPM- UPPKS


Menabung - LUEP - KUBE
2. Administrasi Keuangan
BMT - LEPMM
Lanjutan Sudah Berjalan
-
- PKBM- MEP PRANATA
- KELOMPOK SOSIAL
Madya ? - ARISAN
- PRAKOP
Pemula ? - DLL

Paguyuban

6
Arah Pengembangan Jenis Jenis Koperasi

Akan Sampai Mana.??


Punya pabrik
Ada
Produsen Punya produk
Punya HKI Ijin Ijin

Akan Sampai Mana.??


Jadi distributor
Konsumen Jadi agen Ada
Jadi pengecer Ijin Ijin
Punya outlet

Akan Sampai Mana.?? Maskapai


Jasa Transportasi Ada
Hotel Ijin Ijin
Dan lain lain

Akan Sampai Mana.??


Ada
KSP Jelas terpisah
Ijin Ijin
Statistik Peran Koperasi Dalam Perekonomian

No Jenis Pelaku Komoditi %


Usaha
1 Koperasi
2 BUMN / D
3 Swasta
4 UKM

Menjadi bagian yang sistematik dalam perekonomian


Nasional bukan sekedar pemain Spleteran
PERPUTARAN UANG

Sektor Riil Sektor Keuangan

UANG Pinjaman

UANG Angsuran

UANG Tabungan

UANG Pengambilan

9
KERAWANAN USP - KOP
Neraca
Induk

Neraca USP -
KOP
Simpan
an
Simpan
an

MODAL
USP

Anggota
10
Format Regulasi KSP

Usaha KSP itu termasuk disektor keuangan


Sub sektor perantara keuangan
Bidang simpan pinjam

Sektor keuangan itu High Risk

Oleh karena itu harus high regulated dan high control

Sehingga perlu lembaga pengawas KSP

11
Riwayat Pengaturan Simpan Pinjam
UU 25 / 1992

UU 17/2012

14/15/19/20

351/194

226/227

PP 9/1995

1995 2012
1992
12
Perbaikan Format Permodalan Koperasi

Tidak ada
..... :
kewajiban PJ
PT Modal dasar Saham :
Yang disetor - Pemilik
- Tidak ada
Dicantumkan
minimal / maximal
Badan
Hukum
SP : PJ
Koperasi Modal Awal
Yang disetor Pemilik
SMK :
Dicantumkan Minimal
Maximal

Yayasan Mencantumkan

Paguyuban Tidak mencantumkan


SEBAGAI BADAN HUKUM DAN BADAN USAHA
KOPERASI TIDAK DAPAT HIDUP SENDIRI

Keterangan.
I. Persiapan : Kelbgn, Mngt, S & P , Modal
II. Pengurusan izin usaha sektor riil
III. Pemantapan aktivitas usaha serta menempatkan
diri sebagai pelaku dunia usaha
IV. Orientasi pasar global
V. Siap export
I II III IV V
14
ndekatan Pembinaan Pengembangan Kop
Makro / Umum Mikro / Khusus
- Diklat Masing masing
- Bimtek Kab/Kota
- Penyuluhan - Pilih 4 Koperasi
- Sosialisasi - Masing masing jenis 1
- Study Banding (satu)
- Temu Konsultasi - Bina Total
- Dan lain lain Sampai Jadi Benar
Sampai Benar Jadi
Benar Sampai Jadi

15
16
Target Pendapatan Anggota
Per-Hari
Biaya makan minum Rp 60.000,-
Dana perumahan/sandang Rp 20.000,-
Dana pendidikan Rp 40.000,- / 2 anak
Dana kebutuhan sekunder Rp 10.000,-
Dana kebutuhan tertier Rp 10.000,-
Dana asuransi/hari tua Rp 10.000,-
Zakat / Infaq / Shadaqah Rp 10.000,-
Dana kesehatan Rp 10.000,-
Dana sosial Rp 10.000,-
Ibadah Haji/lainnya Rp 20.000,-
Rp 200.000,-
17
Target Pendapatan Anggota
Per-Hari

Rp. 200.000,-

18
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Republik Indonesia

SOSIALISASI UNDANG - UNDANG


NOMOR 1 TAHUN 2013
TENTANG LEMBAGA KEUANGAN MIKRO
Pengertian LKM
Lembaga Keuangan Mikro yang selanjutnya
disingkat LKM adalah lembaga keuangan
yang khusus didirikan untuk memberikan jasa
pengembangan usaha dan pemberdayaan
masyarakat, baik melalui pinjaman atau
pembiayaan dalam usaha skala mikro kepada
anggota dan masyarakat, pengelolaan
simpanan, maupun pemberian jasa konsultasi
pengembangan usaha yang tidak semata-
mata mencari keuntungan.

20
3. KEGIATAN USAHA
B, P, P,
P, P
Transporta
si

Perhotela
Sektor Riil
n

dll
Perbankan
USAHA Terbuka
Intermedi LKM
asi
Tertutup
Simpan
Pinjam
Keuangan Gadai

Anjak
Tidak Piutang
intermedi
asi
Leasing

Ventura.
21
dll
Jenis Lembaga Keuangan
1. Melaksanakan fungsi intermediasi :
Bank umum, BPR, KSP, KJKS, Kopdit
Menghimpun dana

Mengelola dana

Menyalurkan dana

2. Tidak melaksanakan fungsi intermediasi :


Perusahaan Pembiayaan, Ventura, Pegadaian, dll
Mengelola dana

Menyalurkan dana
22
Bentuk Badan Hukum LKM
Koperasi atau

Perseroan Terbatas

23
Bentuk Badan Hukum dan
Ijin Usaha Serta Pengawasan
Jenis Usaha Bentuk Izin Usaha Pengawasan
Badan
Hukum
BANK Perseroan OJK OJK
Terbatas OJK OJK
Koperasi
Simpan Pinjam Koperasi Kementerian LP KSP
Koperasi dan
UKM
Lembaga Perseroan OJK OJK
Keuangan Mikro Terbatas OJK OJK
Koperasi Jenis
Jasa

24
Kepemilikan Saham Untuk
BH PT
Perseroan Terbatas, sahamnya paling
sedikit 60% (enam puluh persen)
dimiliki oleh Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota atau badan usaha
milik desa/kelurahan.
Sisa kepemilikan saham Perseroan
Terbatas dapat dimiliki oleh: warga
negara Indonesia 20%; dan/atau
koperasi maksimal 20%.
25
Kepemilikan Untuk BH
Koperasi
Koperasi Primer didirikan oleh paling
sedikit 20 (dua puluh) orang
perseorangan dengan memisahkan
sebagian kekayaan pendiri atau
Anggota sebagai modal awal
Koperasi.
Koperasi Sekunder didirikan oleh
paling sedikit 3 (tiga) Koperasi
Primer.
(Berdasarkan Undang-Undang No
26
Kepemilikan

LKM hanya dapat dimiliki oleh:


warga negara Indonesia;
badan usaha milik desa/kelurahan;
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
dan/atau koperasi.

27
Larangan Kepemilikan LKM
LKM dilarang dimiliki, baik langsung
maupun tidak langsung, oleh warga
negara asing dan/atau badan usaha
yang sebagian atau seluruhnya
dimiliki oleh warga negara asing atau
badan usaha asing.

28
Izin Usaha LKM
Sebelum menjalankan kegiatan usaha, LKM
harus memiliki izin usaha dari Otoritas Jasa
Keuangan.

Untuk memperoleh izin usaha LKM harus


dipenuhi persyaratan paling sedikit mengenai:
a. susunan organisasi dan kepengurusan;
b. permodalan;
c. kepemilikan; dan
d. kelayakan rencana kerja.

29
KEGIATAN USAHA LKM
Pinjaman atau Pembiayaan dalam
usaha skala mikro kepada anggota
dan masyarakat,

pengelolaan Simpanan,

pemberian jasa konsultasi


pengembangan usaha.
30
Pola Pelayanan LKM
Penyaluran Pinjaman atau Pembiayaan dan
pengelolaan Simpanan oleh LKM
dilaksanakan secara konvensional atau
berdasarkan prinsip syariah.

31
LKM Dilarang
a. menerima Simpanan berupa giro dan ikut serta dalam lalu
lintas pembayaran;
b. melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing;
c. melakukan usaha perasuransian sebagai penanggung;
d. bertindak sebagai penjamin;
e. memberi pinjaman atau pembiayaan kepada LKM lain,
kecuali dalam rangka mengatasi kesulitan likuiditas bagi
LKM lain dalam wilayah kabupaten/kota yang sama; dan
f. melakukan usaha di luar kegiatan usaha sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1).
g. memungut jasa/bunga melampaui batas atas yang
ditetapkan/diatur dalam PP

32
Cakupan Wilayah Usaha
Cakupan wilayah usaha suatu LKM
berada dalam satu wilayah
desa/kelurahan, kecamatan, atau
kabupaten/kota.

Cakupan wilayah kerja mulai dari


desa/kelurahan, kecamatan,
kabupaten

33
TRANSFORMASI LKM

LKM wajib bertransformasi menjadi bank


jika:

a. LKM melakukan kegiatan usaha melebihi 1


(satu) wilayah kabupaten/kota tempat
kedudukan LKM; atau

b. LKM telah memenuhi persyaratan yang


ditetapkan dalam Peraturan Otoritas
Jasa Keuangan.
34
Peraturan OJK
besaran modal LKM
Permodalan
kepemilikan LKM
tata cara perizinan usaha
Tata cara memperoleh informasi penyimpanan dan
simpanan
Penggabungan dan peleburan LKM
Pembubaran LKM
Transformasi LKM
Pembinaan dan Pengawasan LKM yang di delegasikan
kepada Pemerintah Kabupaten/Kota
Laporan
Penerapan Sanksi Administratif

35
Peraturan
Pemerintah
Suku bunga penjamin atau imbal
hasil pembiayaan
Cakupan wilayah usaha LKM
Lembaga Penjamin Simpanan

36
Ketentuan Peralihan
Penyesuaian badan usaha kredit dll
harus sesuai Undang-Undang ini.

37
Kebijakan
Sebelum peraturan pelaksanaan UU Nomor
1 Tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan
Mikro diterbitkan, maka untuk sementara
permohonan Pendirian Koperasi yang akan
melaksanakan kegiatan Usaha Keuangan
Mikro belum dapat dilayani .

Hal ini dimaksudkan untuk menghindari


penyalahgunaan dari terbentuknya
koperasi bidang usaha tersebut.
38
39

Anda mungkin juga menyukai