Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PROSES PENUAAN
Proses Menua
Proses menghilangnya secara perlahan kemampuan jaringan
untuk memperbaiki diri dan mempertahankan anatomis dan
fungsi normal
Tidak ada kemampuan untuk bertahan terhadap jejas, antigenik
dan tidak mampu memperbaiki kerusakan yang diderita
Peraba
Kemunduran dalam merasakan sakit.
Kemunduran dalam merasakan tekanan, panas dan dingin.
SISTEM KARDIOVASKULER
Elastisitas dinding aorta menurun
Katup jantung menebal dan menjadi kaku
Kemampuan jantung untuk memompa menurun 1% setiap tahun
sesudah berumur 20 tahun, menyebabkan menurunnya kontraksi dan
volumenya.
Kehilangan elatisitas pembuluh darah; kurangnya efektifitas pembuluh
darah perifer untuk oksigenisasi, perubahan posisi dari tidur ke duduk
(duduk ke berdiri) bisa menyebabkan tekanan darah menurun
(menyebabkan pusing mendadak)
Tekanan darah meninggi diakibatkan oleh meningkatnya resistensi dari
pembuluh darah perifer
SISTEM PENGATURAN
TUBUH
Pada sistem pengaturan suhu, hipotalamus dianggap
bekerja sebagai suatu termostat, yaitu menetapkan suatu
suhu tertentu, kemunduran terjadi sebagai faktor yang
mempengaruhinya. Yang sering ditemui antara lain;
Temperatur tubuh menurun (hipotermia) secara fisiologik akibat
metabolisme yang menurun
Keterbatasan refleks menggigil dan tidak dapat memproduksi panas
yang banyak sehingga terjadi rendahnya aktivitas otot.
SISTEM RESPIRASI
Otot-otot pernapasan kehilangan kekuatan dan menjadi kaku
Menurunnya aktivitas dari silia
Paru-paru kehilangan aktivitas; kapasitas residu meningkat, menarik
nafas menjadi berat, kapasitas pernafasan maksimum menurun, dan
kedalaman bernafas menurun
Alveoli ukurannya melebar dari biasa dan jumlahnya berkurang
O2 pada arteri menurun menjadi 75 mmHg.
CO2 pada arteri tidak berganti
Kemampuan untuk batuk berkurang
kekuatan otot pernapasan akan menurun seiring dengan bertambahnya
usia.
SISTEM GASTROINTESTINAL
Kehilangan gigi; penyebab utama adalah Periodental disease yang bisa
terjadi setelah umur 30 tahun, penyebab lain meliputi kesehatan gigi yang
buruk dan gizi yang buruk.
Indera pengecap menurun; adanya iritasi yang kronis, dari selaput lendir,
atropi indera pengecap (80%), hilangnya sensitifitas dari saraf pengecap
di lidah terutama rasa tentang rasa asin, asam, dan pahit.
Esofagus melebar
Lambung, rasa lapar menurun (sensitifitas lapar menurun), asam lambung
menurun, waktu mengosongkan menurun.
Peristaltik lemah dan biasanya timbul konstipasi
Fungsi absobsi melemah (daya absobsi terganggu)
Liver (hati) makin mengecil dan menurunnya tempat penyimpanan,
berkurangnya aliran darah
SISTEM GENITOURINARI
Ginjal, Mengecil dan nephron menjadi atropi, aliran darah ke ginjal
menurun sampai 50 %, penyaringan di glomerulus menurun sampai 50 %,
fungsi tubulus berkurang akibatnya kurangnya kemampuan
mengkonsentrasi urin, berat jenis urin menurun, proteinuria (iasanya + 1) ;
BUN meningkat sampai 21 mg % ; nilai ambang ginjal terhadap glukosa
meningkat.
Vesika urinaria/kandung kemih, otot otot menjadi lemah, kapasitasnya
menurun sampai 200 ml atau menyebabkan frekwensi BAK meningkat,
vesika urinaria susah dikosongkan pada pria lanjut usia sehingga
meningkatkan retensi urin.
Pembesaran prostat kurang lebih 75% dialami oleh pria usia di atas 65
tahun
Atrofi vulva
SISTEM ENDOKRIN
Produksi hampir semua hormon menurun
Berkurangnya produksi dari ACTH, TSH, FSH, LH.
Menurunnya aktifitas tiroid, BMR menurun.
Menurunnya produksi aldosteron.
Menurunnya sekresi hormon gonads : progesteron, estrogen,
testosteron.
Defisiensi hormonal dapat menyebabkan hipotirodism, depresi dari
sumsum tulang serta kurang mampu dalam mengatasi tekanan jiwa
(stess).
SISTEM REPRODUKSI
Menciutnya ovari dan uterus
Atrofi payudara
Pada laki-laki testis masih dapat memproduksi spermatosoa, meskipun
adanya penurunan secara berangsur-angsur
Dorongan seksual menetap sampai usia diatas 70 tahun (asal kondisi
kesehatan baik)
Selaput lendir vagina menurun/kering, permukaan menjadi halus,
sekresi menjadi berkurang, reaksi sifatnya menjadi alkali, dan terjadi
perubahan-perubahan warna.
SISTEM INTEGUMEN
Kulit mengerut atau keriput akibat kahilangan jaringan lemak
Kulit kering & kurang elastis karena menurunnya cairan dan hilangnya jaringan adiposa
Kelenjar kelenjar keringat mulai tak bekerja dengan baik, sehingga tidak begitu tahan
terhadap panas dengan temperatur yang tinggi.
Kulit kasar dan bersisik,
Mekanisme proteksi kulit menurun; Gangguan pigmentasi kulit
Pertumbuhan rambut berhenti, rambut menipis dan botak serta warna rambut kelabu.
Kelenjar keringat berkurang jumlahnya
Kuku pada jari tangan dan kaki menjadi tebal dan rapuh.
Menurunnya aliran darah dalam kulit juga menyebabkan penyembuhan luka luka kurang
baik.
Temperatur tubuh menurun akibat kecepatan metabolisme yang menurun.
Keterbatasan reflek menggigil dan tidak dapat memproduksi panas yang banyak
rendahnya akitfitas otot.
Kulit pucat dan terdapat bintik bintik hitam akibat menurunnya aliran darah dan
menurunnya sel sel yang meproduksi pigmen.
SISTEM MUSKULOSKELETAL
Tulang kehilangan densitas dan makin rapuh
Resiko terjadi fraktur. Pada wanita lansia > resiko fraktur.
Kifosis
Discus intervertebralis menipis dan menjadi pendek (tinggi badan
berkurang).
Persendian besar & menjadi kaku.
Tendon mengerut dan mengalami skelrosi