Anda di halaman 1dari 7

Afifatul azisyah

30901501884
LBM KEP.JIWA
Penatalaksanaan RBH

Farmokologi :
Obat anti pisikosis : penotizin

Obat depresi : Amitripilin


Obat anti ansietas : diasepam

Non farmokologi :
Terapi modalitas
Terapi keluarga
Terapi kelompok

Sumber : yosep,iyus.2009.kep.jiwa.bandung : rafika aditama


Sebutkan macam- macam RBD
Isyarat bunuh diri
Ancaman bunuh diri
Percobaan bunuh diri

Sumber: kelliat B.A (zon) standar asuhan keperawatan resiko. FIK UI.
Jakarta
Askep RBD sesuai skenario

Identitas klien
umur :18 tahun
Alasan masuk Rsj
Klien masuk rumah sakit meminum obat pembasmi serangga
dirumahnya.

Faktor predisposisi
Murung tidak mau berinteraksi, faktor ekonomi dan minder
Fisik psikososial
Resiko perilaku bunuh diri
DS: selalu mengatakan hidupini tidak adil ingin mengakhiri hidupnya
saja.
DO: terlihat ditangan kiri klien ada bekas sayatan koping maladaptif
DS: Selalu menyatakan hidup ini tidak adil ingin mengakhiri hidupnya
saja
DO: klien terlihat murung, menyendiri dikamar, engga berinteraksi

Iintervensi
Resiko perilaku bunuh diri
-membina hubungan keluargs saling percaya.
- klien dapat terlindung dan perilaku bunuh diri
- klien dapat mengekpresikan perasaannya
- klien dapat meningkatkan harga diri
- klien dapat menggunakan koping yang adatif.
Koping maladatif
- m embina hubungan saling percaya
-klien dapat mengindentifikasi kemampuan aspek positif
yang dimiliki
-klien mampu menilai kemampuan yang dapat digunakan
untuk diri sendiri dan orang lain
-Klien dapat merencanakan kegiatan yang bermanfaatkan
sesuai kemampuan yang dimiliki

Sumber : keliat A.Budi, Akemat ,2009, model praktrik keperawatan


profesional jiwa, jakarta : EGC
Proses terjadinya RBD
Perilaku bunuh diri disebabkan karena stress yang tinggi dan
berkepanjangan dimana individu gagal alam melakukan mekanisme koping
yang digunakan dalam mengatasi masalah. Beberapa alasan invidu
mengakhiri kehidupan adalah kegagalan untuk beradaptasi sehingga tidak
dapat menghadapi strees, perasaan nterisolasi, dapat terjadi karena
kehilangan hubungab interpersonal/gagal melakukan hubungan yang
berarti, perasaan marah/ bermusuhan.

Keliat A.Budi. Akemat.2009. Model praktik keperawatan profesional jiwa.


Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai