RSUD MANGUSADA BADUNG

SMF Psikiatri

Dr. Putu Risdianto Eka P., S.Ked, M.Biomed, Sp.KJ

---------------------------------------------------------------------------
Spesialis Kedokteran Jiwa
Sehat?
World Health Organisation (WHO)
Keadaan sejahtera secara tubuh, jiwa,
& sosial dan tidak hanya sekedar
keadaan bebas dari cacat & kelemahan

UU Nomor 23 tahun 1992 tentang

Kesehatan
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari
badan, jiwa & sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup
Sehat Jiwa?
UU Kesehatan Jiwa Nomor 3 Tahun
1966
Suatu kondisi yang memungkinkan
perkembangan fisik, intelektual, dan
emosional yang optimal dari seseorang
& perkembangan itu berjalan selaras
dengan keadaan orang lain
Sosi
al
Bad
an

Jiwa
 Orang
tua
biologis Kakek
???
Nenek

TV
game
Ana Paman

k
gadget Bibi

Pengas
Guru
Saudar uh
a
kandun
g
Perkembanga
n psikososial
(Erik H. Erikson)
Kriteria Sehat Jiwa
1. Berpikiran positif pada diri sendiri, percaya &
menerima diri
2. Tumbuh, berkembang & beraktualisasi
3. Memiliki integrasi, mampu bertahan terhadap stres
& mengatasi kecemasan
4. Memiliki otonomi, dapat menemukan diri sendiri,
seimbang antara mandiri & tergantung
5. Dapat mengambil keputusan secara mandiri
6. Persepsi realistis
7. Menguasai lingkungan
dalam BADAN yang
sehat terdapat JIWA
yang sehat

JIWA tidak sehat BADAN tidak sehat

Gangguan Jiwa
Mengenal beberapa gangguan jiwa
 Skizofrenia

Delusi Halusinasi
Pikiran/keyakinan salah Persepsi panca indera yg tidak nyata
(tidak masuk akal, aneh, dll) (suara, bayangan, bau, rasa, raba)

Bicara:
Kacau
Bingung
Sulit dimengerti
Penurunan fungsi:
Perilaku: Pekerjaan
Kacau Sosial
Gelisah Merawat diri
Tidak terduga
Diam (mematung)
Kaku, aneh, dll

Gejala negatif:
Ekspresi emosi kurang
Menyendiri, dll 6 bulan
 Gangguan Depresi Mayor

Terlihat sedih
2 minggu

Hilang minat dan

kegembiraan

Tidur:
(insomnia)
atau Psikomotor:
(hypersomnia) Berat badan: (agitasi)
atau bermakna atau
Berpikir/konsentrasi: (retardasi)

Perasaan: Energi: (lesu) Pikiran:

tidak berguna/bersalah kematian
 Gangguan Manik

Harga diri
atau
Kebesaran
Mood: naik, meluas, iritabel
Kebutuhan tidur: yang abnormal dan menetap 1bulan

Bicara:
lebih banyak dari biasanya
atau Bingung:
ingin terus bicara perhatian mudah teralih pada hal2
Pikiran: yang tidak penting atau tidak relevan
banyak ide dan loncat2
 Gangguan Cemas Menyeluruh

Cemas dan khawatir:

hampir setiap hari, 6 bulan
Merasa sulit kendalikan
rasa khawatir
Resah
Mudah lelah
Sulit konsentrasi
Lekas marah
Tegang otot
Tidur terganggu

Dampak:
- Distress bermakna
- Ganggu kehidupan sosial dan pekerjaan
 PTSD (GSPT: Gangguan Stres Pasca Trauma)

Re-experiencing:
Bayangan|pikiran
Mimpi buruk Avoidance:
Pernah mengalami Ingatan Hindari pencetus
Isolasi sosial
peristiwa traumatik

Hyper-arousal:
Cemas
Serangan panik
Lekas tersinggung
Marah
Terkejut2
Curiga-an

1 bulan
Mengganggu:
pekerjaan, sekolah, pertemanan, dll
 AUD (Alcohol Use Disorder)
Gangguan Menggunakan Alkohol

lcohol abuse:
nggunaan berulang2
Menimbulkan kegagalan memenuhi peran dan kewajiban
Pada situasi yang secara fisik berbahaya
rus pakai walau telah timbulkan masalah sosial/interpersonal akibat/dicetuskan oleh efek a

Alcohol dependence
- Toleransi
- Putus zat
- Jumlah/waktu minum berlebih
- Terus ingin
- Tidak mampu hentikan/kurangi
- Habis waktu untuk minum, mencari,
pemulihan
- Pekerjaan, sosial, rekreasi berkurang
- Terus minum walau tahu dampaknya,
atau alami masalah fisik/psikologis
berulang2
Gangguan Jiwa
Stres
Eustress : jangka pendek, bermanfaat, konstruktif
Distress : terus menerus, berdampak negatif
Stres berhubungan dengan
performance
Reaksi stres yang negatif
(distress)
Aspek emosi
Psikologis Mudah marah, sedih, tersinggung

Muncul dalam keluhan fisik

Fisiologis Pusing, nyeri tengkuk, tekanan darah
naik, nyeri lambung, gatal di kulit,
rambut rontok
Proses Sulit konsentrasi, mudah lupa, sulit
berpikir ambil keputusan

(kognitif)
Remaja (dalam bentuk perilaku
Perilaku menyimpang)
Mabuk, nge-pil, merokok,
menghindarI teman
Mengapa takut atau ragu konsultasi ke
psikiater/poliklinik jiwa/rumah sakit jiwa?