Anda di halaman 1dari 36

STROKE NON

HEMORAGIC

Pembimbing : dr.Bardan,Sp.S

Oleh :
Arda Putri Kurniati, Tugas
Mahardhika, M. Irvan Yogi,
Fitria Andesti, Puetri Sariasih
STATUS
PASIEN
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. S
Jenis kelamin : laki-laki
Umur : 68 tahun
Pekerjaan : Petani
Pendidikan : SMP
Status : Menikah
Agama : Islam
Alamat : Cibitung
Tanggal masuk RS : 21 April 2015
ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis
dan alloanamnesis pada tanggal 21 April
2015

Keluhan Utama :
Kelemahan lengan dan tungkai kanan sebelah
kanan secara tiba-tiba sejak 6 jam SMRS.

Keluhan Tambahan :
Bicara pelo dan wajah tampak miring ke kiri
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien datang ke Poli Saraf RSUD Kabupaten Bekasi dengan
keluhan utama kelemahan lengan dan tungkai sebelah kanan
secara tiba-tiba sejak 6 jam sebelum masuk rumah sakit. Keluhan
dirasakan secara mendadak saat pasien bangun tidur. Pada
awalnya anggota gerak kanan lemas, tidak dapat digerakkan,
dan pasien hanya bisa berjalan dengan cara dipapah.
Keluhan disertai dengan mulut menjadi kaku dan bicara pelo,
namun pasien dapat diajak berkomunikasi dan masih mengerti
apa yang dibicarakan oleh orang lain. Pasien juga mengatakan
bahwa mulutnya mendadak mencong ke sebelah kiri. Keluhan
berupa kejang, nyeri kepala, dan pandangan buram disangkal
oleh pasien. Keluhan mual dan muntah juga disangkal oleh
pasien. BAB dan BAK tidak ada keluhan
RIWAYAT PENYAKIT
Riwayat Penyakit Riwayat Penyakit
Dahulu Keluarga
1. Riwayat Diabetes Mellitus (-)
2. Riwayat hipertensi (+) tidak Tidak ada anggota keluarga
kontrol rutin ke dokter yang mengalami keluhan
yang sama dengan pasien .
3. Riwayat penyakit jantung
disangkal Riwayat hipertensi pada
4. Riwayat stroke disangkal keluarga (+)
5. Riwayat kolesterol tinggi tidak
diketahui
6. Riwayat trauma kepala tidak ada
7. Riwayat alergi obat-obatan tidak
ada
8. Riwayat penyakit ginjal disangkal
oleh pasien
9. Riwayat penyakit paru seperti
TBC disangkal oleh pasien
RIWAYAT
Riwayat Riwayat Sosial
Kebiasaan Ekonomi
Pasien hanya bekerja
Pasien tidak
sebagai petani. Pasien
merokok, tidak tinggal bersama istri
minum alkohol dan juga anak-anak.
atau Pasien mengaku tidak
mengkonsumsi merasa ada masalah
obat-obatan. ekonomi atau adanya
masalah dengan
keluarga.
II. PEMERIKSAAN FISIS
Pemeriksaan Umum

Kesan : Tampak sakit berat


Kesadaran : GCS = E4 M6 V5
Gizi : Cukup
Tensi : 140/90 mmHg
Nadi : 70x/mnt normal regular
Suhu : 36,6c
Pernafasan : 20x/mnt regular
Anemis : -/-
Ikterus : -/-
Sianosis : -/-
Thoraks : - Inspeksi : Pergerakan dinding dada
simetris dalam keadaan statis dan
dinamis
- Palpasi : Nyeri tekan lepas (-), krepitasi (-)
*Paru-paru :- Perkusi : Sonor seluruh lapang paru
- Auskultasi : Vesikuler +/+, rh -/-, wz -/-
*Jantung :- Perkusi : Terdapat pembesaran jantung kiri
- Auskultasi : BJ I-II regular, Murmur (-),
Gallop (-)
Abdomen : - Inspeksi : Datar, supel, sikatrik (-),
hematom (-), bising usus (+) normal
- Palpasi/perkusi: Timpani pada seluruh kuadran
abdomen
*Hepar : Dbn
*Lien : Dbn
Pemeriksaan Psikiatris
Emosi dan afek : sulit dinilai
Penyerapan : sulit dinilai
Proses berfikir : sulit dinilai
Kemauan : sulit dinilai
Kecerdasan : sulit dinilai
Psikomotor: sulit dinilai
Status Neurologis
GCS = E4 M6 V5

1. Kepala
- Bentuk/ukuran : Normochefal
- Penonjolan : (-)

2. Urat Saraf Kranial:


N. Olfaktorius ( N. I )
- Daya penciuman hidung : normal, simetris
N. Opticus ( N. II ) OD OS
- Tajam penglihatan : baik baik
- Lapang penglihatan: baik baik
- Funduskopi : tidak dilakukan tidak dilakukan

N. Occulomotorius, N. Trochlearis, N. Abducen


( N.III-N.IV-N.VI )
- Celah Kelopak mata :
Ptosis : (-) (-)
Exopthalmus : (-) (-)
- Ptosis Bola Mata : (-)
(-)
- Pupil :
Ukuran/bentuk : < 3mm / bulat
isokor/anisokor : Isokor
Reflek cahaya langsung : (+) (+)
Reflek cahaya tidak langsung : (+) (+)
Reflek Akomodasi : Sulit dilakukan
- Gerakan bola mata
Parese kearah : (-)
Nistagmus : (-)
N. trigeminus ( N. V )
- Sensibilitas :- N. V1 : kiri lebih terasa daripada kanan
- N. V2 : kiri lebih terasa daripada kanan
- N. V3 : kiri lebih terasa daripada kanan
- Motorik : - inspeksi/palpasi : Baik
- Refleks dagu/masseter : Baik
- Refleks cornea : Baik

N. fascialis ( N. VII )
- Motorik : M. Frontalis M. Orbik.oculi M. Orbik.oris
* Istirahat : Baik Baik Baik
* Gerakan mimik : Baik Baik parase dekstra
Pengecapan 2/3 depan lidah : Tidak dilakukan
N. Acusticus ( N. VIII )
- Pendengaran : baik
- Test rinne/weber : tidak dilakukan

N. Glossopharingeus dan N. Vagus


( N. IX dan N. X )
- Posisi Arcus pharingeus (Istirahat/AAH) : Sulit dinilai
- Suara : disartria
- Reflek telan/muntah : Tidak dilakukan
- Pengecap 1/3 lidah bagian belakang : Tidak dilakukan
- Bradikardi/takikardi :-
N. Accesorius ( N. XI )
- M. Sternocleidomastoideus :kanan lebih kuat daripada
kiri
- M. Trapezius : kanan lebih kuat daripada
kiri

N. Hipoglossus ( N. XII )
- Atropi : (-)
- Fasikulasi : (-)
- Deviasi : ke arah kiri
- Tremor : (-)
- Ataksia : (-)
3. Leher
- Tanda-tanda perangsangan selaput otak : - Kaku kuduk : (-)
- Kernigs sign : (-)
- Laseque sign : (-)
- Brudzinski : (-)
- Kelenjar lymphe : Tidak ada pembesaran
- Arteri karotis :- Palpasi : Dalam batas normal
- Auskultasi : Tidak terdapat bruit
- Kelenjar gondok : Tidak ada pembesaran
4. Abdomen
- Reflek kulit dinding perut : Baik

5. Kolumna Vertebralis
- Inspeksi :Tidak dilakukan -Palpasi : Tidak dilakukan
- Pergerakan : Tidak dilakukan -Perkusi : Tidak dilakukan
6. Sistem motorik Superior ka / ki Inferior ka / ki
- Gerak : lemah/baik lemah/Baik
- Kekuatan otot : 4/5 4/5
- Tonus : /baik /baik
- Klonus : Tidak dilakukan Tidak dilakukan

7. Reflek fisiologis : Dekstra Sinistra


Bicep : (+) (+)
Pattela : (+) (+)
Trisep : (+) (+)
Achiles : (+) (+)
8. Reflek patologi
- Hoffman trommer : (-) / (-)
- Babinsky : (-) / (-)
- Chaddock : (-) / (-)
- Oppenheim : (-) / (-)
- Schaefer : (-) / (-)
- Gordon : (-) / (-)
- Gonda : (-) / (-)

9.Sensibilitas
- Rasa raba : kiri lebih terasa daripada kanan
- Rasa nyeri : kiri lebih terasa daripada kanan
- Rasa suhu panas : Tidak dilakukan
- Rasa suhu dingin : Tidak dilakukan
10. Propioseptif
- Rasa sikap : tidak dilakukan
- Rasa getar : tidak dilakukan

11. Pemeriksaan fungsi luhur:


- memori : baik
- fungsi bahasa : disartria
- fungsi psikomotorik (praksia) : tidak dilakukan
- visuospasial : tidak dilakukan
- kalkulasi : tidak dilakukan
- gnosis : tidak dilakukan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboraturium ( 22
April 2015)
HASIL NILAI NORMAL
Hemoglobin (g/dl) 13,2 12-16
Hematokrit (%) 36,0 35-50
Leukosit (/uL) 6.100 3.500-10.000
LED 15
Trombosit (/uL) 266.000 150000-400000
Hitung Jenis
Basofil 0 0-0
Eosinofil 0 0-3
Batang 1 2-6
Segmen 70 50-70
Limfosit 24 20-40
Monosit 5 2-8
Eritrosit 4,4 3,8-5,8
SGOT : 14
SGPT : 14
GDS : 129
Asam urat : 4,2
Kolesterol : 175
HDL : 43
LDL : 112
TG : 76
RESUME
Pasien datang ke Poli Saraf RSUD Kabupaten Bekasi dengan
keluhan utama kelemahan lengan dan tungkai sebelah kanan
secara tiba-tiba sejak 6 jam sebelum masuk rumah sakit. Keluhan
dirasakan secara mendadak saat pasien bangun tidur. Pada
awalnya anggota gerak kanan lemas, tidak dapat digerakkan,
dan pasien hanya bisa berjalan dengan cara dipapah.
Keluhan disertai dengan mulut menjadi kaku dan bicara pelo,
namun pasien dapat diajak berkomunikasi dan masih mengerti
apa yang dibicarakan oleh orang lain. Pasien juga mengatakan
bahwa mulutnya mendadak mencong ke sebelah kiri.
Pada pemeriksaan fisik interna : Pasien tampak sakit sedang.
Tanda- tanda vital: TD = kanan 140/90 mmHg. Pada
pemeriksaan neurologi didapatkan kesadaran composmentis GCS
15,
Normotonus, kekuatan otot ektremitas superior dekstra 4,
ektremitas inferior dekstra 4, serta terdapat parese N.VII dekstra.
Pemeriksaan Anjuran
CT scan Kepala
DIAGNOSIS
Diagnosis klinis
Hemiparese dextra
parese N.VII sentral
parese N. XII sentral
Diagnosis topis
Suspek cortex cerebri hemisfer sinistra
Diagnosis etiologi
Transient Ischemic Attack
Diagnosis Banding :
Stroke hemoragik
PENATALAKSANAAN
Perawatan Umum
MEDIKAMENTOSA
1. Primary survey ABC
dipertahankan 1.IVFD RL 20 tetes per
2. Airway : tidak terganggu menit
3. Breathing: O2 3-4 L/ 2.Inj Citicolin 3 x 500
menit mg
4. Circulation : pasang 3.Inj Piracetam 3 x 3
infuse
gram
5. Monitoring tanda-tanda
vital
6. Tirah baring dengan
elevasi kepala 300
PROGNOSIS
Ad Vitam : dubia ad bonam
Ad Fungsionam : dubia ad bonam
Ad Sanationam : dubia ad bonam
TINJAUAN PUSTAKA
TINJAUAN PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai