Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN KASUS

CONGESTIVE HEART FAILURE

Disusun Oleh : Hamsyariyah


FAA 112 040

SMF ILMU PENYAKIT DALAM RSUD dr. DORIS SYLVANUS


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2016
BAB I
PENDAHULUAN
Gagal jantung merupakan sindroma klinis yang
ditandai oleh sesak nafas akibat kelainan
struktur atau fungsi jantung.
Gagal jantung lebih banyak terjadi pada usia
lanjut.
Di Indonesia tahun 2007 jumlah kasus baru
kunjungan rawat jalan dengan proporsi 9,88%
dan rawat inap 18,23%.
BAB II
LAPORAN KASUS
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. S
Pendidikan Terakhir : SMP
Umur : 85 tahun
Pekerjaan : Swasta
Agama : Kristen Protestan
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Pariwisata
Ruangan : ICCU
MRS : 14 Maret 2016
Tanggal pemeriksaan : 15 Maret 2016
II. ANAMNESIS
Keluhan utama : Sesak nafas
Keluhan Penyakit sekarang :
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak 2
minggu yang lalu dan makin memberat sejak 1 hari
SMRS. Sesak nafas dirasakan seperti tertindih beban
berat dan berlangsung terus menerus. Sesak nafas
makin memberat saat melakukan aktivitas seperti
mencuci pakaian, berjalan dari rumah ke warung
(50 m), serta saat tiduran terlentang yang terlalu
lama, sesak berkurang jika pasien dalam posisi
setengah duduk oleh karena itu pasien merasa lebih
nyaman tidur dengan 2 atau 3 bantal. Selain itu,
pasien juga sering terbangun pada malam hari
karena sesak.
Nyeri dada (+) timbul jika pasien sesak dan
menghilang jika sesak berkurang. Nyeri dada
dirasakan seperti tertekan beban berat yang
berlangsung 30 menit, dan menjalar sampai ke
bahu kiri.
Batuk (-), demam (-), mual (-), muntah (-), pusing
(+).
Nafsu makan baik.
BAB dan BAK tidak ada keluhan.
Riwayat Penyakit Terdahulu:
Riwayat hipertensi 6 tahun, tidak mengkonsumsi
obat secara teratur dan tidak rutin kontrol
penyakitnya.
Riwayat DM (-), gastritis (-), batuk lama (-), asma
dan alergi (-)

Riwayat Penyakit Keluarga :


Riwayat keluarga dengan hipertensi (+)
Riwayat keluarga dengan DM (-), batuk lama (-),
asma dan alergi (-)
III. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Tampak sesak
Kesadaran : Compos Mentis

Vital Sign
Tekanan darah : 160/100 mmHg
Nadi : 100x/menit, reguler, kuat angkat,
isi cukup
Pernapasan : 28x/menit, tipe thoracoabdominal
Suhu : 36,8 C (Axilla)
Cephal
Bentuk : Normocephal
Konjungtiva anemis : (-/-)
Sklera ikterik : (-/-)
Pupil isokor : (+/+)
Edema palpebra : (-/-)
Bibir sianosis : (-/-)

Collum
Kelenjar KGB : tidak ada perbesaran
Tiroid : tidak ada perbesaran
JVP : 5 + 3 cm H2O
Thorax
Pulmo
Inspeksi : Simetris kanan dan kiri, retraksi (-)
Palpasi : Fremitus vocal kanan = kiri
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesiculer +/+, rhonki +/+ basal kanan paru,
wh -/-
Cor
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi :
Batas atas jantung : ICS III Linea parasternal sinistra
Batas kanan jantung : ICS IV Linea parasternal dextra
Batas kiri jantung : ICS VI Linea midclavicula sinistra
Auskultasi: S1S2 tunggal, regular, murmur (+) sistolik
dengan punctum maksimum di SIC V 1 jari lateral,
tidak menjalar, derajat II, mengeras saat inspirasi,
gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Datar
Auskultasi: Supel, Bising usus (+) normal
Perkusi : Timpani
Palpasi : Nyeri tekan (-), massa (-),
hepatospenomegali (-)

Ekstremitas
Akral hangat : (+/+)
CRT : <2
Edema dorsum pedis : (+/+)
Edema pretibial : (-/-)
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaaan Darah Lengkap (14/3/2016)
No. Parameter Result Unit Ref. Range
1 Hb N 11,8 % 11,5 - 16%
2 Leukosit N 6.800 4.500 - 11.000/mm
3 Trombosit N 329.000 150.000 450.000/mm
4 Hematokrit N 39% 37 - 48%

Pemeriksaaan Kimia Darah (14/3/2016)


No. Parameter Result Unit Ref. Range

1 GDS N 121 <200

2 Creatinin N 0,96 0,17 -1,5


Pemeriksaan Elektrolit (1/3/2016)

No. Parameter Result Unit Ref. Range

1 Natrium (Na) N 135 135 148 mmol/L

2 Kalium (K) N 3,58 3,5 5,3 mmol/L

3 Chlorida (Cl) N 98 98 106 mmol/L

4 Calcium (Ca) - - 0,98 1,2 mmol/L


Pemeriksaan Foto Thorax PA (14/3/2016)

CTR : 60%
Kesan : Kardiomegali
Pemeriksaan EKG (14/3/2016)
V. DIAGNOSIS

CHF
Dx. Etiologi : Hipertensi Grade I
Dx. Anatomis: LVH
Dx. Fungsional : NYHA Class II
VI. TATALAKSANA
Terapi Farmakologi :

- Canul O2 4 lpm
- Inf. NaCl 0,9% 500 cc/24 jam
- Inj. Furosemid 2 amp -> 1 x 1 amp
- Inj. Lapibal 2 x 1 amp
- Po : Candesartan 8 mg
Spironolakton 25 mg
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
CHF merupakan keadaan patologis
dimana jantung tidak mampu
memompa darah untuk memenuhi
kebutuhan metabolisme jaringan.
ETIOLOGI
Intrakardial :
Endokardium
Miokardium
perikardium

Ekstrakardial :
Hipertensi
Tirotoksikosis
Anemia
Iatrogenik
KLASIFIKASI CHF

Gagal Jantung Kanan :


1. Pitting edema
2. Hepatomegali
3. Asites
4. Anoreksia
5. Nokturia
6. Kelemahan
KLASIFIKASI CHF
Gagal Jantung Kiri :
1. Dispnea
2. Ortopnea
3. PND (Paroksisimal
Nokturnal Dipsnea)
4. Batuk
5. Mudah lelah
6. Gelisah dan cemas
KLASIFIKASI CHF MENURUT NYHA (New York
Heart Association)
KELAS I :
Tanpa keterbatasan pada aktivitas fisik
Aktivitas biasa tidak menyebabkan keletihan, palpitasi, sesak atau nyeri
dada
KELAS ll :
Adanya limitasi aktivitas fisik
Timbul sesak napas, rasa lelah, palpitasi, dengan aktivitas fisik biasa namun
nyaman dengan istirahat
KELAS III :
Aktivitas fisik sangat terbatas
Aktivitas fisik kurang dari biasa sudah menimbulkan gejala, tetapi nyaman
sewaktu istirahat
KELAS IV :
Ketidakmampuan untuk menjalani aktivitas fisik apapun
Setiap aktivitas fisik dilakukan, maka rasa tidak nyaman semakin meningkat
FAKTOR RISIKO
Umur
Jenis kelamin
Penyakit jantung koroner
Hipertensi
Penyakit jantung bawaan
Penyakit katup jantung
Penyakit jantung rematik
Aritmia
Kardiomiopati
Merokok dan komsumsi alkohol
PATOFISIOLOGI
Perubahan yang terjadi pada CHF
DIAGNOSIS CHF BERDASARKAN KRITERIA
FRAMINGHAM
Kriteria mayor : Kriteria minor :
1. PND (Paroxysimal Nocturnal 1. Edema ekstremitas
Dyspnea) 2. Batuk malam hari
2. Orthopnea 3. Dypsnea de effort
3. Distensi Vena Leher 4. Hepatomegali
4. Rhonki paru 5. Efusi pleura
5. Kardiomegali 6. Penurunan kapasitas vital
6. Edema paru akut 1/3 dari normal
7. S3 gallop 7. Takikardia
8. Peningkatan JPV
9. Refluks hepatojugular

DIAGNOSIS CHF : Apabila ditemukan 2 kriteria mayor atau


1 kriteria mayor dan 2 kriteria minor
DIAGNOSIS BANDING CHF
Penyakit paru : PPOK, Asma eksaserbasi akut,
infeksi paru berat seperti ADRS dan emboli paru.
Penyakit ginjal : CKD, sindrom nefrotik
Penyakit hati : sirosis hepatis
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Foto thorax
EKG
Echocardiografi
Laboratorium
PENATALAKSANAAN
Non Farmakologi :
Diet rendah garam
Hentikan merokok
Aktivitas fisik

Farmakologi :
Diuretik
ACE Inhibitor
-Blocker
Angiotensin Receptor Blocker (ARB)
Kombinasi hidralazin dan Isosorbide Dinitrate (ISDN)
Digoxine
Antikoagulan dan antiplatelet
DAFTAR PUSTAKA
Sudoyo, Aru W., dkk. 2013. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.
Edisi V. Jakarta : Interna Publishing.
PAPDI. 2006. Panduan Pelayanan Medik PB PAPDI : Gagal
jantung kronik. Jakarta : PAPDI
Price, Sylvia A. 2006. Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-
Proses Penyakit. Jakarta : EGC.
Mansjoer, A., dkk. 2002. Kapita Selekta Kedokteran Jilid II
Edisi 3. Jakarta : Media Asculapius FKUI.
Rani, A. Azis, dkk. 2006. Panduan Pelayanan Medik PAPDI.
Jakarta : FKUI.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai