Anda di halaman 1dari 47

PENCEGAHAN INFEKSI DAERAH

OPERASI
(IDO)

Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian


Infeksi Dasar
Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali
Infeksi Indonesia
( HIPPII)
Tujuan
Dapat mengetahui kriteria infeksi
daerah operasi dan dapat
melaksanakan tatalaksana
pencegahan dan pengendaliannya.
Pokok Bahasan

Pendahuluan
Kriteria Infeksi Daerah Operasi
Stratifikasi Risiko
Pencegahan dan pengendalian
infeksi
Kesimpulan
6/3/14
DATA INFEKSI DAERAH OPERASI RUMAH SAKIT
JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
HARAPAN KITA
PERIODE TAHUN 2001 S/D TAHUN 2013
Pengertia
n
Surgical Site Infection (SSI) merupakan infeksi
yang terjadi pada tempat atau daerah insisi
akibat suatu tindakan pembedahan yang di
dapatkan dalam 30 90 hari setelah operasi,
pada luka terbuka dan tertutup, Infeksi
dapat terjadi di jaringan insisional superficial,
insisional dalam dan insisional rongga
( July 2013 CDC/NHSN Protocol
Clarifications )
Surgical Site Infection
Criteria
Superficial incisional SSI
Infeksi yang terjadi 30 hari setelah prosedur
operasi ( dimana hari prosedur dianggap hari ke
1) dan melibatkan hanya kulit dan subkutan dan
Terdapat paling sedikit 1 keadaan berikut :
Keluar cairan purulen dari luka insisi,

Insisi dalam secara spontan mengalami


dehisens atau sengaja dibukaoleh ahli bedah
dengan cultur positif atau tanpa cultur
Pasien mempunyai paling sedikit satu dari
tanda dan gejala: demam(>38c), tanda
infeksi lokal ( sakit, merah dan lunak), Hasil
kultur negative tidak termasuk kriteria.
Deep Incisional
Infeksi yang terjadi 30 atau 90 hari setelah prosedur operasi

Dan
termasuk insisi jaringan lunak ( lapisan otot dan fascia)
Terdapat paling sedikit 1 keadaan berikut :
Keluar cairan purulen dari luka insisi
Insisi dalam secara spontan mengalami dehisens atau
sengaja dibuka oleh ahli bedah dengan cultur
positif atau tanpa cultur
Dan
Pasien mempunyai paling sedikit satu dari tanda dan gejala:
demam (> 38c), tanda infeksi lokal ( sakit, merah dan lunak),
Hasil kultur negative tidak termasuk kriteria.
Bukti abses atau infeksi CDC/NHSN
lain Surveillance
selama Definitionprosedur atau
of Healthcare-Associated Infection
and Criteria for Specific Types of Infections in the Acute Care Setting,
dengan histopatologi maupun pencitraan
Januari 2014
Organ/ Space SSI
Infeksi yang terjadi 30 atau 90 hari
setelah prosedur operasi
Infeksi yang melibatkan setiap bagian
dari tubuh termasuk insisi kulit, fasia,
atau lapisan otot yang dibuka atau di
manipulasi selama prosedur.
Adanya organisme yang diperoleh dari
cairan atau jaringan
Bukti abses atau infeksi lain selama
prosedur atau dengan histopatologi
maupun pencitraanCDC/NHSN Surveillance Definition of Healthcare-Associated Infection
and Criteria for Specific Types of Infections in the Acute Care Setting,
Januari 2014
STRATIFIKASI RISIKO
Stratifikasi Berdasarkan Indeks Risiko Menurut
National Nosocomial Infection Surveilance ( NNIS )

Berdasarkan :
Klasifikasi jenis operasi (kategori operasi)
Bersih
0
Bersih tercemar
Tercemar
Kotor} 1
Klasifikasi kondisi pasien
ASA : 1
0
ASA : 2
ASA : 3
ASA : 4 1
ASA : 5
Durasi operasi
Sesuai dgn waktu yg ditentukan nilai } 0
Lebih dari waktu yg ditentukan nilai } 1
13
Kategori Operasi
1. Operasi Bersih :

Operasi dilakukan pada daerah/ kulit yang pada


kondisi pra bedah tidak terdapat peradangan dan
tidak membuka traktus respiratorius, traktus
gastrointestinal, orofaring, traktus urinarius atau
traktus biller

Operasi berencana dengan penutupan kulit primer,


dengan atau tanpa pemakaian drain tertutup
Kategori operasi (lanjt)
1. Operasi Bersih Tercemar :

Operasi membuka traktus digestivus, traktus biller,


traktus urinarius, traktus respiratorius sampai
dengan orofaring, atau traktus reproduksi kecuali
ovarium

Operasi tanpa pencemaran nyata (gross spillage),


contohnya operasi pada traktus billier, apendiks,
vagina atau orofaring.
Kategori operasi (lanjt)
1. Operasi Tercemar :

Operasi yang dilakukan pada kulit yang


terbuka, tetapi masih dalam waktu emas
(Golden periode )

Guideline for Prevention of Surgical Site Infection,


CDC
Kategori operasi (lanjt)
1. Operasi Kotor atau dengan Infeksi :

Perforasi traktus digestivus, traktus urogenitalis atau traktus


respiratorius yang terinfeksi

Melewati daerah purulen (Inflamasi Bakterial)

Luka terbuka lebih dari 6 jam setelah kejadian , terdapat


jaringan luas atau kotor

Dokter yang melakukan operasi menyatakan sebagai luka


operasi kotor/ terinfeksi

Guideline for Prevention of Surgical Site


Kondisi Pasien Berdasarkan American
Society
of Anesthesiologists (ASA Score)

ASA 1 : Pasien sehat

ASA 2 : Pasien dg gangguan sistemik ringan


sedang
ASA 3 : Pasien dg gangguan sistemik berat

ASA 4 : Pasien dg gangguan sistemik berat yg


mengancam kehidupan

ASA 5 : Pasien tdk diharapkan hidup walaupun


dioperasi atau tidak.
18
3.T .Time ( T Point )

Jenis operasi T Point ( Hours )

Coronary artery bypass graft 5

Bile duct, liver or pancreatic surgery 4

Craniotomy 4

Head and neck surgery 4

Colonic surgery 3

Joint prosthesis surgery 3

Vascular surgery 3

Abdominal or vaginal hysterectomy 2

Ventricular shunt 2 2

Herniorrhaphy 2

Appendectomy 1 1
PENCEGAHAN SSI
Faktor faktor yang berperan
dalam menimbulkan gangguan
penyembuhan luka
Recommendations in
prevention SSI

Preoperative Phase
Intraoperative Phase
Postoperative Phase
6/3/14
Pencegahan IDO Pre
Operasi
Jika ditemukan ada tanda-tanda infeksi,
sembuhkan terlebih dahulu infeksinya
Sarankan pasien untuk berhenti merokok 30
hari sebelum operasi elektif.
Masa rawat inap sesingkat mungkin dan cukup
waktu untuk persiapan operasi yang memadai
Tidak direkomendasi mengenai penghentian dan
pengurangan steroid sistemik sebelum operasi.
Tidak direkomendasikan pakai mupirocin
melalui hidung untuk mencegah IDO
Tidak ada rekomendasi untuk mengusahakan
oksigenisasi pada luka untuk mencegah IDO
Preoperative showering
Hair removal
Preoperative showering

Preoperative showering or have a bath (or


help patients to shower, bath or bed bath)
using soap, either the day before, or on
the day of, surgery.
Recommendation antiseptic chlorhexidine
Hair Removal
4%
Do not use hair removal routinely to reduce the risk
of SSI

If hair has to be removed, use electric clippers with


single-use head on the day of surgery. Do not use
razors for hair removal.

There is evidence that shaving using razors


increases the risk of SSI
Metode pencukuran
rambut dan resiko infeksi
Clinical Study
Studies done by Seropian & Reynolds

Time of shaving vs Infection rate

The longer the time between the shave & the


operation, the greater the infection rate

Seropian & Reynolds: Wound infection after preoperative depilatory


vs razor preparation, American Journal of Surgery 121 (March 1971) 251-
Operating Theatre
Use standardized sterile instrument
Ventilation in operating theatre:
Positive air pressure
Circulating air 15x/ 1 hour
Temperature 19-24 C
Air humidity 40-60%

Room surface desinfected


periodically with desinfectan
operating theatre

Tidak banyak petugas dalam ruang


operasi dan batasi/minimalkan keluar
masuk petugas
Pencegahan IDO Intra OPERASI

Petugas kamar bedah :

Petugas yang sakit dilarang masuk kamar bedah

Tidak memakai kutek,berkuku panjang,memakai perhiasan


di tangan ( cincin,gelang,jam tangan )

Bekerja dengan tehnik aseptik

Lakukan kebersihan tangan bedah sebelum menggunakan


sarung tangan

Gunakan baju dan sandal khusus kamar bedah

Gunakan APD sebelum masuk kamar bedah


Baju Bedah dan Drepes

1. Gunakan baju bedah dan Drepes


yang kedap air.Segera ganti baju
atau Drepes yang
terkontaminasi atau tembus
darah atau cairan infeksius.
2. Gantilah gaun apabila tampak kotor,
terkontaminasi dengan percikan
cairan tubuh pasien.
3. Jangan menggunakan baju
Click to edit the
outline text format
Second Outline
Level
Third Outline
Level
Fourth
Outline
Level
Fifth
Outline
Sterilisasi alat bedah

1. Sterilkan semua alat bedah sesuai


pedoman yang direkomendasikan
2. Jangan lakukan sterilisasi cepat
untuk kenyamanan atau
menghemat waktu. Sterilisasi cepat
hanya untuk perawatan pasien yang
diperlukan segera
Antiseptic skin preparation

Prepare the skin before incision using


antiseptic: povidone-iodine or
clorhexidine
If diathermy is to be used, ensure
that antiseptic skin preparation are
dried by evaporation and pooling of
alcohol-based preparations is
avoided
Karakteristik 3 jenis cairan
antiseptik untuk kulit pasien pra
operasi

* if not washed away


** In repeat applications

Source: Guideline for Prevention of SSI


(1999)
3
6

Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)-


Pusat
Maintaining patient
homeostasis
Maintain optimal oxygenation
give patients sufficient oxygen, ensure that
haemoglobin saturation more than 95%

Maintain patient temperature

Maintain core temperature more than 37C

Maintain adequate perfusion

Do not give insulin routinely to patients who do


not have diabetes
Maintain glucose level below 200mg/dL in
diabetic patient
6/3/14
Berikan Antibiotik 1 jam sebelum insisi

6/3/14
Wound dressings

Cover surgical incisions with an


appropriate interactive dressing at
the end of the operation
Use the dressings for 48 hours unless
otherwise clinically indicated
Postoperative cleansing

Use sterile saline for wound


cleansing up to 48 hours after
surgery
Advise patients that they may
shower safely 48 hours after surgery
No evidence of difference between
showering or not showering to prevent
SSI
Pendidikan & pelatihan

Membrikan pendidikan & pelatihan


kepada petugas RS

Memberikan Motivasi kepada


petugas
Surveilans
Populasi berisiko SSI semua pasien yang
dilakukan tindakan pembedahan

Numerator jumlah kasus terjadi SSI

Denominator jumlah pasien yang dilakukan


operasi (Stratifikasi berdasarkan Indeks Risiko)
Angka infeksi : Jumlah kasus infeksi x 100 = 0/0
Jumlah kasus operasi

(berdasarkan Indeks Risiko)

43
KESIMPULAN
SSI adalah masalah yang sangat komplek
di pelayanan kesehatan samapi dengan saat
ini baik di indonesia maupun di dunia

Bencegahan dan pengendalian SSI


dengan menjalankan bundles sesuai dengan
standar

Pendidikan dan pelatihan terhadap


petugas
References

Surgical Site Infection; Prevention


and Treatment. National Institute for
Health and Clinical Excellence.
October 2008
Surgical Site Infection Event. Centers
for Disease Control and Prevention.
January 2012
CDC Procedure Associated Module
SSI, January 2014
Surgical Site Infection Event. Centers for Disease Control
and Prevention. January 2012

CDC Procedure Associated Module SSI, January 2014

CDC /NHSN Surveillance definition, January 2014


TERIMA KASIH
ATAS PERHATIANNYA

costypandjaitan@yahoo.co
m

Anda mungkin juga menyukai