Anda di halaman 1dari 22

REFLEKSI KASUS

MILIARIA

Fr an c i s c us B u w a n a (4 2 1 5 0 0 5 2 )

DPK :dr. Gabriel Erny Widyanti, M.kes, Sp. KK


1
STATUS PASIEN

Nama : An DG
Umur : 9 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Pelajar
Pendidikan : SD
Alamat : Batu Malang, Jawa Timur
Tanggal periksa : 27 Juni 2016

2
ANAMNESIS

Keluhan Utama
Gatal disertai bentol bentol kemerahan

Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien merarasakan gatal disertai bentol kemerahan
sejak 2 hari lalu.
Bentol bentol kemerahan terdapat dibagian dada dan
perut. Pada awalnya bentol bentol muncul dibagian
dada lalu menyebar hingga ke bagian perut.
Bentol bentol tersebut tidak berair,tidak terasa nyeri.
Keluhan gatal dirasakan paling tidak nyaman ketika
kulit berkeringat. Selama 3 hari ini pasien sedang
berlibur ke Jogja dan tidak tahan dengan cuaca panas.
3
ANAMNESIS

Riwayat penyakit Dahulu : Tidak ada


Riwayat Operasi : Pasien tidak pernah operasi.
Riwayat Alergi : Tidak ada
Riwayat Penyakit Keluarga : Tidak ada
Riwayat Pengobatan : CTM
Gaya Hidup : Mandi teratur 2x dalam sehari, mengganti
sprei tempat tidur 2 minggu sekali.

4
PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan Generalis
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Berat Badan : 28 Kg
Gizi : Cukup
Nadi dan RR : -
Kepala : Sesuai status lokalis
Leher : Tidak dilakukan pemeriksaan
Thorak : Tidak dilakukan pemeriksaan
Aksilla : Tidak dilakukan pemeriksaan
Abdomen : Tidak dilakukan pemeriksaan
Ektremitas : Tidak dilakukan pemeriksaan

5
PEMERIKSAAN FISIK

Ujud Kelainan
Kulit

Di regio thorax dan


abdomen terdapat
papul eritem,
multipel, diskret,
bentuk anular,
ukuran miliar,
sebagian terdapat
ekskoriasis.

6
DIAGNOSIS BANDING &
DIAGNOSIS

Diagnosis Banding

Miliaria Rubra Miliaria Rubra


Folikulitis
Papular Mucinosis Diagnosis

7
TATALAKSANA

- Bedak Salisilat
- Antihistamin

R/ Cetrizine tab 10 mg no VII

S 1 d d tab 1 pc

8
EDUKASI

Memakai pakaian yang tipis sehingga bisa


menyerap keringat.
Jika kondisi kulit berkeringat banyak dapat segera
mengganti pakaian atau mengusap keringat
dengan handuk.
Tidur di ruangan dengan ventilasi yang cukup
atau suhu ruangan sejuk

9
RESUME

Anak perempuan, 9 tahun datang ke Poli Kulit dan


Kelamin dengan keluhan gatal dan timbul bentol
kemerahan sejak 2 hari lalu. Bentol kemerahan
terdapat di bagian dada dan perut. Pada awalnya
bentol bentol muncul dibagian dada lalu menyebar
hingga kebagian perut. Bentol bentol tersebut tidak
berair, tidak terasa nyeri. Gatal dirasakan paling tidak
nyaman saat berkeringat. Pemeriksaan fisik didapat
UKK Di regio thorax dan abdomen terdapat papul
eritem, multipel, diskret, bentuk anular, ukuran miliar,
sebagian terdapat ekskoriasis.
10
DEFINISI

Miliaria adalah kelainan kulit


akibat retensi keringat, ditandai
dengan adanya vesikel milier.
Retensi dari kelenjar keringat ini
merupakan dampak dari oklusi
ductus keringat ekrin
,mengakibatkan erupsi yang
biasanya terjadi saat cuaca
panas, iklim yang lembab,
seperti pada daerah tropis dan
selama musim panas .
11
EPIDEMIOLOGI

Miliaria umum terjadi pada bayi pada minggu


pertama kehidupannya dimana saat ini bayi
sedang beradaptasi.
Survei jepang lebih dari 5000 bayi, survey ini
mengungkapkan bahwa miliaria kristalina
ditemukan pada 4,5% dari neonatus dengan usia
rata-rata 1 minggu. Miliaria rubra muncul 4% pada
neonatus, dengan usia rata-rata 11-14 hari.
Di seluruh dunia, miliaria paling banyak di
lingkungan tropis, utamanya orang-orang yang
baru saja pindah dari lingkungan tropis yang
temperaturnya lebih panas.

12
ETIOLOGI DAN
PATOGENESIS
Tiga bentuk miliaria (miliaria kristalina/sudamina,
miliaria rubra/prickly heat, dan miliaria profunda)
terjadi akibat dari baik oleh adanya obliterasi ataupun
oleh adanya gangguan pada saluran kelenjar keringat.
Patogenesisnya belum diketahui pasti, terdapat 2
pendapat mengenai terjadinya miliaria.

13
DIAGNOSIS

MILIARIA KRISTALINA

Pada miliaria kristalina,


oklusi dari saluran ekrin
pada permukaan kulit
menyebabkan andanya
akumulasi dari keringat
dibawah permukaan stratum
corneum
Vesikel jernih, berdinding
tipis, ukuran 1-2 mm dan
tanpa adanya area infl amasi,
umumnya asimptomatik.
Vesikel ini kemudian akan
ruptur, dan diikuti dengan
deskuamasi superfi cial
14
DIAGNOSIS

MILIARIA RUBRA
Lesi miliaria rubra ini
muncul sebagai lesi yang
khas, sangat gatal,
berbentul papulovesikel
eritematous yang disertai
dengan rasa seperti
tertusuk-tusuk, terbakar,
atau kesemutan

15
DIAGNOSIS

Miliaria Profunda
Kulit yang terkena pada
umumnya muncul dengan
papul pucat dan solid
dengan ukuran 1-3 mm,
Tidak ada rasa gatal
ataupun rasa tidak
nyaman pada lesi kulit.

16
DIAGNOSIS BANDING

Chickenpox

Dermatologic
Manifestations of Herpes
Simplex

17
DIAGNOSIS BANDING

Folliculitis

papular mucinosis of
infancy

18
TATALAKSANA

Non-Medikamentosa
Kunci pengobatan miliaria adalah menempatkan
penderita di dalam lingkungan yang dingin,
mengusahakan ventilasi yang baik, pakaian tipis, dan
menyerap keringat sehingga keringat bisa berkurang.

Medikamentosa
Miliaria kristalina
Untuk penatalaksanaan miliaria kristalina dapat
diberikan bedak salisil 2% untuk mengurangi gesekan,
karena vesikel miliaria kristalina mudah pecah.

19
TATALAKSANA

Miliaria Rubra
Dapat diberikan bedak salisil 2% dan mentol -2%. Losio
Faberi dapat juga digunakan, komposisinya sebagai berikut:
R/ As. Salisilat 1
Talc. Venet 10
Oxid. Zinc 10
Amyl. Oryzae 10
Spiritus ad. 200 cc
Miliaria Profunda
Dapat diberikan losio calamin dengan atau tanpa mentol
0,25%, dapat pula resorsin 3% dalam alcohol

Antibiotik sistemik seperti juga diperlukan bila terjadi


infeksi sekunder
20
Prognosis
Prognosis miliaria umunya baik, jika pasien dapat
menghindari faktor predisposisi misalnya lingkungan
yang panas dan lembab. Kebanyakan pasien akan
sembuh dalam hitungan minggu setalah pasien pindah
ke lingkungan yang lebih dingin

Komplikasi
Komplikasi yang paling umum dari miliaria adalah
infeksi sekunder dan intoleransi panas. Infeksi
sekunder dapat muncul sebagai impetigo atau
beberapa abses diskrit dikenal sebagai staphylogenes
periporitis

21
22

Anda mungkin juga menyukai