Anda di halaman 1dari 7

Anemia aplastik adalah suatu keadaan berkurangnya

sel-sel darah pada darah tepi (pansitopenia), sehubungan


dengan terhentinya pembentukan/ tidak terbentuknya sel
hematopoetik di dalam sum-sum tulang (aplasia)
Anemi
a
Aplsat
ik -eritroid
-Myloid
-
megakariosi
t
1.Kadar hemoglobin < 10 g/dl
2.Kadar hematokrin < 30
3.Trombosit < 50.000/m3
4.Leukosit < 3500/m3
5.Granulosit < 1,5 x 10 9/l
ETIOLOGI ANEMIA APLASTIK

Kelainan Kelainan yang


kongenital di dapat
Alapasia Yang
hanya 1.Bahan
mengenai kimia dan
salah satu sel obat-obatan
2.Virus
Alapasia Yang 3.idiopatik
mengenai
seluruh
hematopoetik
Diagnosis
Anamnesis
Terpimpin
Sistematik
Pemeriksaan fisis
Pemeriksaan penunjang
Laboratorium : Darah lengkap
Biopsi sum sum tulang
Mikroskopik
Radiologi
Penatalaksanaan
Tranfusi Darah
PRC
Trombosit
Granulosit
Transpaltasi Sum sum tulang
Pengobatan simptomatik
Anemia Aplastis
Komplikasi :
Perdarahan
Infeksi organ
Gagal Jantung
Kematian akibat infeksi dan perdarahan apabila sel sel lain
ikut terkena.
Prognosis :
Baik , bila berakhir dengan remisi sempurna
Bisa sampai meninggal
Bila remisi tidak sempurna bisa bertahan hidup selama 20 tahun
atau lebih.
Langkah Diagnosis

Anamnesis
Pemeriksaan fisis
Pemeriksaan penunjang/ Laboratorium :
- Hitung sel darah secara lengkap yaitu Hb, jumlah lekosit,
eritrosit, trombosit, retikulosit, nilai MC, pemeriksaan SADT
- Osmotik fragiliti test
- Pemeriksaan biokimiawi
- Pemeriksaan immunologi
Penatalaksanaan

Anemia hemolitik imun :


- Kortikosteroid 1-1,5 mg/kgBB/hari
- Splenoktomi
- Rituximab dan demtuzumab
- Imuno suspensi
Anemia hemolitik non-imun :
- Folic acid 1 mg mencegah defesiensi sekunder asam folat
- Transfusi darah

Anda mungkin juga menyukai