Telinga
Tengah
Otitis Media
Otitis Media
Otitis Media
Resiko
Tipe aman,
rendah,
tipe bahaya
resiko tinggi
Pembagian Otitis Media Berdasar
Gejala
Otitis
Media
Supuratif Akut
Otitis
Media
Kronis
Otitis
Otitis
Serosa
Media
Akut
Otitis
Serosa
Non Kronis
Supuratif Otitis
Media
Adhesiva
Otitis
Media
Spesifik
Otitis Media
Supuratif Akut
(OMA)
Etiologi
Bakteri Virus
Timpanogram
Mengukur kesesuaian dan kekakuan membrane timpani
Otoskop pneumatic
Untuk melihat membrane timpani yang penuh, bengkak, dan tidak
tembus cahaya dengan kerusakan mogilitas
Kultur cairan
Melalui membrane timpani yang pecah untuk mengetahui
organisme penyebab
Terapi
Stadium awal
Mengobati infeksi saluran nafas dengan antibiotic
Amoxicilin 80mg/kgBB/hari
Sefalosporin
Amoxiclav
Stadium oklusi tuba
Membuka kembali tuba eustacius untuk menghilangkan tekanan
negative
Tetes hidung HCL efedrin 0,5% (untuk anak <12th atau 1% (untuk
>12th dan dewasa)
Antibiotik
Stadium hiperemis
Antibiotik: Penisilin atau eritromisin
Terapi
Stadium supurasi
Antibiotik
Dirujuk untuk miringotomi
Stadium perforasi
Obat cuci telinga: H2O2 3% selama 3-5 hari
Antibiotik
Stadium resolusi
Antibiotik
Pembedahan
Miringotomi
Insisi pada pars tensa membrane timpani
Timpanosintesis
Pungsi pada membrane timpani
Adeoidektomi
Efektif menurunkan terjadi OM efusi dan OMA rekuren pada anak
yang telah mengalami miringotomi/timpanosintesis namun hasilnya
belum memuaskan
Komplikasi
Intratemporal
Perforasi membrane timpani, mastoiditis akut, paresis n. fasialis,
labirinitis, petrositis
Ekstratemporal
Abses subperiosteal
Intrakranial
Abses otak tromboflebitis
Otitis Media
Supuratif Kronis
(OMSK)
Otitis media supuratif kronis
Lingkungan
Infeksi
ISPA
Penyakit otitis sebelumnya
Autoimun
Alergi
Gangguan fungsi tuba eustachius
Patofisiologi
Dipengaruhi factor:
1. Terapi yang
terlambat
2. Terapi yang tidak
adekuat
>2 bulan (OMSK) 3. virulensi kuman
tinggi
OMA +PERFORASI 4. Daya tahan
tubuh rendah
<2 bulan (OMS
5. Gizi buruk
Subakut)
6. Higiene buruk
Klasifikasi (TIPE
AMAN/RHINOGEN/TUBOTIMPANI)
Pembedahan
Mastoidektomi dengan atau tanpa timpanoplasti
Terdapat abses subperiostal retroaurikuler
Insisi abses sebaiknya dilakukan tersendiri sebelum mastoidektomi
Komplikasi
OM Serosa OM Mukoid
Etiologi:
Sumbatan tuba
(+) cairan ditelinga tengah karena tersumbatnya tuba tiba-tiba (barotrauma)
Virus
(+) cairan ditelinga tengah berhubungan dengan infeksi virus pada jalan
nafas atas
Alergi
(+) cairan ditelinga tengah berhubungan dengan keadaan alergi pada jalan
nafas atas
Idiopatik
Gejala
Pemeriksaan Terapi
Garputala untuk membuktikan tuli konduktif Jika belum sembuh miringotomi + pemasangan
pipa ventilasi (grommet)
OM serosa kronik
Etiologi:
Gejala sisa OMA yang tidak sembuh sempurna
Infeksi virus, keadaan alergi atau gangguan mekanis pada tuba
Gejala dan pemeriksaan
Gejala Pemeriksaan