Anda di halaman 1dari 17

GIZI ANAK

KELOMPOK 3
1B
PENGERTIAN GIZI ANAK
Gizi adl suatu proses organism
menggunakan makanan yg di konsumsi
normal melalui proses digesti,absorbs
transportasi penyimpanan metabolism
dan pengeluaran zat-zat yg tdk di
gunakan untuk mempertahankan
kehidupan,pertumbuhan dan fungsi
normal dari organ-organ serta
menghasilkan energy.
PENGERTIAN ...!!
Proses gizi (nutrition): proses dari organisme dalam menggunakan
bahan makanan melalui proses pencernaan, penyerapan,
transportasi,penyimpanan,metabolisme dan penggunaan zat
untuk pemeliharaan hidup,peryumbuhan,fungsi organ tubuh
dan produksi energi.
Keadaan Gizi (Nutriiture): keadaan yang diakibatkan oleh

keseimbangan antara konsumsi dan penyerapan gizi disatu pihak


dan penggunaan oleh organisme di pihak lain,, atau keadaan
fisiologik akibat dari tersedianya zat gizi dalam seluler tubuh
Status gizi (Nutrrittional Statuss): tanda--tanda atau penampilan

yang
diakibatkan dari nutriture yang dilihat melalui variabel tertentu
(indikator status gizi) seperti berat, tinggi dll.
PERAN MAKANAN BAGI ANAK

Makanan sebagai sumber zat gizi


Didalam makanan terdapat enam jenis zat
gizi,yaitu karbohidrat, lemak, protein,
vitamin, mineral, dan air. Zat gizi ini
diperlukan bagi balita sebagai zat tenaga,
zat pembangun , dan zat pengatur

Next
LANJUTAN....!!!
Zat tenaga
Zat gizi yang menghasilkan tenaga atau energi
adalah karbohidrat , lemak, dan protein. Bagi balita,
tenaga diperlukan untuk melakukan aktivitasnya serta
pertumbuhan dan perkembangannya. Oleh karena itu,
kebutuhan zat gizi sumber tenaga balita relatif lebih
besar daripada orang dewasa.
Zat Pembangun
Protein sebagai zat pembangun bukan hanya untuk
pertumbuhan fisik dan perkembangan organ-organ
tubuh balita, tetapi juga menggantikan jaringan yang
aus atau rusak.
LANJUTAN...!!
Zat pengatur
Zat pengatur berfungsi agar faal organ-organ dan
jaringan tubuh termasuk otak dapat berjalan seperti
yang diharapkan. Berikut ini zat yang berperan sebagai
zat pengatur.
Vitamin, baik yang larut air ( vitamin B kompleks dan

vitamin C ) maupun yang larut dalam lemak ( vitamin A,


D, E, dan K ).
Berbagai mineral, seperti kalsium, zat besi, iodium, dan

flour.
Air, sebagai alat pengatur vital kehidupan sel-sel tubuh.
KEBUTUHAN GIZI ANAK
Kebutuhan gizi seseorang adalah jumlah yang diperkirakan cukup untuk
memelihara kesehatan pada umumnya. Secara garis besar, kebutuhan gizi ditentukan
oleh usia, jenis kelamin, aktivitas, berat badan, dan tinggi badan. Antara asupan zat
gizi dan pengeluarannya harus ada keseimbangan sehingga diperoleh status gizi yang
baik. Status gizi balita dapat dipantau dengan menimbang anak setiap bulan dan
dicocokkan dengan Kartu Menuju Sehat (KMS).
Kebutuhan Energi
Kebutuhan energi bayi dan balita relatif besar dibandingkan dengan orang dewasa,
sebab pada usia tersebut pertumbuhannya masih sangat pesat. Kecukupannya akan
semakin menurun seiring dengan bertambahnya usia.
Kebutuhan zat pembangun
Secara fisiologis, balita sedang dalam masa pertumbuhan sehingga kebutuhannya
relatif lebih besar daripada orang dewasa. Namun, jika dibandingkan dengan bayi
yang usianya kurang dari satu tahun, kebutuhannya relatif lebih kecil.
Kebutuhan zat pengatur
Kebutuhan air bayi dan balita dalam sehari berfluktuasi seiring dengan bertambahnya
usia.
HAL YG MENDORONG TERJADINYA GANGGUAN GIZI

Ada beberapa hal yang sering merupakan penyebab


terjadinya gangguan gizi, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Sebagai penyebab langsung
gangguan gizi, khususnya gangguan gizi pada bayi
dan anak usia dibawah lima tahun (balita) adalah
tidak sesuainya jumlah gizi yang mereka peroleh dari
makanan dengan kebutuhan tubuh mereka.
Berbagai faktor yang secara tidak langsung
mendorong terjadinya gangguan gizi terutama pada
anak Balita antara lain sebagai berikut:
LANJUTAN....!!
Ketidaktahuan akan hubungan makanan dan
kesehatan
Prasangka buruk terhadap bahan makanan tertentu

Adanya kebiasaan atau pantangan yang merugikan

Kesukaan yang berlebihan terhadap jenis makanan

tertentu
Jarak kelahiran yang terlalu rapat

Sosial ekonomi

Penyakit infeksi
AKIBAT GIZI TIDAK SEIMBANG
Kekurangan Berdasarkan penampilan yang ditunjukkan, KEP akut
derajat berat dapat dibedakan menjadi tiga bentuk yaitu:
a) Marasmus
Pada kasus marasmus, anak terlihat kurus kering sehingga wajahnya
seperti orang tua.Bentuk ini dikarenakan kekurangan energi yang
dominan.

b) Kwashiorkor
Anak terlihat gemuk semu akibat edema, yaitu penumpukan cairan
di sela- sela sel dalam jaringan. Walaupun terlihat gemuk, tetapi
otot-otot tubuhnya mengalami pengurusan ( wasting ). Edema
dikarenakan kekurangan asupan protein secara akut ( mendadak ),
misalnya karena penyakit infeksi padahal cadangan protein dalam
tubuh sudah habis.

c) Marasmik-kwashiorkor
Bentuk ini merupakan kombinasi antara marasmus dan kwashiorkor.
Kejadian ini dikarenakan kebutuhan energi dan protein yang
meningkat tidak dapat terpenuhi dari asupannya.
............!!

Obesitas
Timbulnya Obesitas dipengaruhi berbagai
faktor, diantaranya faktor keturunan dan
lingkungan. Tentu saja, faktor utama adalah asupan
energi yang tidak sesuai dengan penggunaan.
Menurut Aven-Hen (1992), obesitas sering ditemui
pada anak-anak sebagai berikut
1) Anak yang setiap menangis sejak bayi diberi
susu botol.
2) Bayi yang terlalu dini diperkenalkan dengan
makanan padat.
3) Anak dari ibu yang terlalu takut anaknya
kekurangan gizi.
PENGATURAN MAKAN DGN PENGGANTI ASI
Mengenai tahap-tahap peningkatan dalam pengaturan makan, jadwal waktu
makan untuk makanan pelengkap dan vitamin tidak ada perbedaan dengan
pengaturan makan dengan pemberian ASI / menyusukan. Perbedaan pokok ialah
pemberian susu non-ASI sebagai ganti untuk disusukan. Bayi diberi pengganti
ASI dengan botol susu atau dengan sendok (lazimnya diberikan dengan botol
susu). Jumlah pengganti ASI yang harus diberikan harus diperhitungkan menurut
kebutuhan nutrien, terutama kalori dan cairan.
Bila pengganti ASI diberikan dengan tujuan untuk melengkapi ASI (mixed-
feeding), hendaknya diberikan dengan sendok atau gelas saja agar tidak
mengganggu proses menyusu yang dapat merugikan laktasi lebih lanjut.
Jumlah pengganti ASI yang dihidangkan, untuk:
Umur 2 minggu - 2 bulan :100 - 120 ml/kali minum
Umur 2 - 3 bulan :120 - 140 ml/kali minum
Umur 3 - 4 bulan :140 - 160 ml/kali minum
Umur 4 - 5 bulan :160 - 200 ml/kali minum
Umur 5 - 6 bulan : 200 - 220 ml/kali minum Umur 6 bulan keatas : 200 - 250
ml/kali
MAKANAN ANAK SEHAT
Anak dikelompokkan berdasarkan umurnya dalam 4 golongan umur, yaitu :
golongan anak prasekolah (1 - 3 tahun), golongan anak sekolah (4 - 12 tahun), dan
golongan remaja (12 - 18 tahun). Di antara golongan umur tersebut terdapat
perbedaan mengenai kebutuhan nutrien, kemampuan menerima makanan,
kecepatan tumbuh dan aktivitas. Akan tetapi pada umumnya kepada mereka telah
dapat diberikan jadwal waktu makan yang serupa, yaitu 3 kali makan dan
diantaranya dapat diberikan makanan kecil (snack).
Makanan untuk anak dianjurkan terdiri dari :
Makanan pokok, yaitu sumber kalori, misalnya roti, nasi, jagung, ketela, sagu, ubi
jalar.
Lauk pauk, terdiri dari : Sumber protein hewan ---> telur, daging, ikan.
Sumber protein nabati ---> kacang-kacangan, seperti kacang kedele, kacang hijau,
kacang merah; sayuran hijau atau berwarna, misalnya bayam, tomat, wortel; bahan
makanan yang telah diproses terlebih dahulu, misalnya tahu, tempe.
Buah-buahan, sumber vitamin A dan C, misalnya jeruk, pisang, pepaya.
Tambahan susu 2 kali sehari, yaitu 250 ml setiap kali minum. Waktu makan lazim
disebut dengan makan pagi, makan siang dan makan malam. Waktu makan untuk
makanan kecil (snack) ialah jam 11.00 dan jam 16.00.
LANJUTAN....!!
Golongan umur 7 - 12 tahun
Mengenai kebutuhan nutrien perlu diperhatikan
kebutuhan kalori yang lebih banyak karena mereka
telah lebih banyak melakukan aktifitas jasmani. Gigi
susu berangsur-angsur tanggal dan kemudian gigi
permanen mulai lengkap.Sebelum pergi ke sekolah
perlu makan pagi yang cukup untuk menghindarkan
kemungkinan hipoglikemi. Mereka mungkin jajan di
luar yang dapat mengakibatkan gangguan
pencernaan. Akan tetapi mereka sudah cukup
mempunyai daya tahan terhadap penyakit gizi dan
infeksi.
LANJUTAN LG..!!
Golongan umur 1 - 3 tahun
Anak dalam golongan umur ini sangat rentan terhadap penyakit gizi. Angka
tertinggi untuk morbiditas penyakit defisiensi vitamin A dan malnutrisi
energi protein (MEP) terdapat dalam golongan umur ini. Gigi susu telah
lengkap pada umur 2-2,5 tahun, akan tetapi belum dapat digunakan untuk
mengerat dan mengunyah makanan yang keras. Terutama untuk golongan
1 - 2 tahun masih perlu diberikan nasi tim meskipun tidak perlu disaring.
Mereka perlu diberikan makan terpisah dengan waktu makan anak besar
dan anggota keluarga yang lain untuk menghindarkan pengaruh kurang
baik. Mereka sudah boleh diajari mencoba, mencicipi, makanan yang lunak,
tidak pedas dan tidak merangsang. Pemberian gula-gula (permen) yang
terlalu banyak mengandung karamel dihindarkan atau sangat dibatasi
untuk menjaga karies (gigi berlubang).Kebutuhan nutrien relatif kurang.
Pertumbuhan lambat, aktifitas mulai banyak, masih rawan terhadap
penyakit gizi dan infeksi. Waktu makan boleh bersama-sama dengan orang
dewasa. Mereka telah dapat memilih makanan dan makan sendiri.
TERIMAKASIH
.....

CONTOH ANAK SEHAT KRN KECEKUPAN GIZI...


SMILE.....^_^,,

Anda mungkin juga menyukai