Anda di halaman 1dari 14

Lubrication Oil

System
Oleh : Akhmad Hidayat Rajab(4214100019)
Outlin
e
Pengertia Generic
n L/O L/O
system system
Aturan-
aturan
instalasi
L/O
system
Lubrication Oil System :
Tujuan utama :
1. Digunakan untuk melumasi permukaan untuk
meminimalisir fraction losses.
2. Digunakan untuk mendinginkan bagian dalam engine.
3. Digunakan untuk membersihkan mesin dari partikel
partikel asing.
Generic L/O system
Diskripsi prosedur pelumasan
L.O preassure pump menarik minyak dari tangki saluran/ tangki minyak pelumasan melalui
saringan hisap. Dilengkapi dengan alat pengukur tekanan.
Pumps melepaskan minyak melalui filter menuju cooler.
L.O. thermostatic valve, dipasang pada pendingin, mengatur aliran suhu minyak baik minyak
pelumas atau air pendingin.
Regulating valves mengontrol distribusi minyak dan tekanan di semua komponen bergerak.
Pressure gauges dipasang sebelum dan sesudah filter
Sistem ini dilengkapi dengan sejumlah alarm: (. biasanya dipasang di pump discharge) pressure
alarm, alarm ketinggian minyak di tangki minyak, alarm suhu, katup pelepas tekanan
Minyak harus secara permanen dimurnikan di laut. Ini mungkin juga dipanaskan untuk
membantu pemurnian.
Aturan-aturan instalasi L/O
system
Tangki Minyak Pelumas
Tangki minyak pelumas berada dibawah mesin induk.
Dan pada double bottom, dibelakang mesin induk harus
terdapat sump tank.
Jika memakai submerged LO pump, maka pompa
tersebut harus diletakkan seperti gambar.
Jika tidak memungkinkan dipasang shut off valve, maka
disekliling LO sumptank harus dibuat koferdam
Aturan-aturan instalasi L/O
system
Tinggi permukaan minimum (=L1) ditentukan oleh pabrik pompa atau dari
perhitungan. L1 adalah batas permukaan cairan agar pompa tidak menghisap udara.
L1 diperkirakan sekitar 250 400 mm
Untuk menjamin kestabilan operasi , tinggi permukaan minimum harus ditambah
margin sebesar L2= sekitar 100 mm
Tinggi permukaan minyak yang diperlukan untuk oerasi pada center line pompa (L0)
adalah L0 = L1 + L2 + D/4 Permukaan pelumas L1 harus dipertahankan pada segala
kondisi operasi kapal sebagai tinnggi permukaan minimum.
Pada saat kapal mengalami trim kedepan sebesar 5 derajad dalam batas yang masih
diijinkan oleh biro klasifikasi permukaan minyak di sump tank miring seperti gambar
Main L.O. Pump
MAIN ENGINE

L3
50
L2
L0
L1
D/4
Aturan-aturan instalasi L/O
system
Jumlah minyak yang masih harus berada di tanki pada kondisi operasi
mengingat ukuran dan bentuk tanki didasarkan pada anggapan bahwa
permukaan minyak dalam tanki berada pada kondisi even keel.
L3 menunjukkan tinggi minyak yang bersirkulasi. Sehingga volume tanki total adalah :
Sama dengan volume minyak minimum yang tinnggal ditanki + volume minyak yang
bersirkulasi.
Volume minyak yang ada di pipa pipa, filter dan cooler mudah untuk diperkirakan,
tetapi jumlah minyak didalam mesin harus didapat dari pabrik mesin
Secara umum jumlah sistem oil diperkirakan 1/13 1/14 kapasitas discharge LO
Pump per jam. Ini berarti bahwa minyak pelumas harus bersirkulasi 13 14 kali
perjam
Aturan-aturan instalasi L/O
system
Kalau shaft center line terlalu rendah untuk membuat Cofferdam dibawah sump tank, maka pompa
tipe submerged tidak bisa dipakai, karena peraturan kelas mensyaratkan kalau dinding tangki
berupa kulit lambung kapal maka harus dipasang stop valve antara mesin dan tanki dan juga antara
tanki dan pompa, yang gunanya untuk melindungi mesin dan perpipaan dari kemungkinan bocornya
kulit lambung. Lihat gambar berikut. Peralatan yang harus dipasang pada daerah ini antara lain :
Main LO Pump atau LO drainage duct dengan stop valve dan outlet valve
Manhole tank
Pipa duga dan / atau penunjuk permukaan
Pipa isap untuk purifier dan LO shift pump
Pipa drainage dari drain tank LO filter
Pipa udara
MAIN ENGINE

VALVE

OIL TRAY

L.O. SUMP TANK


Sekian dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai