Anda di halaman 1dari 39

KELAS X SMA

BAB 5

PERSAMAAN KEDUDUKAN
WARGA NEGARA
Waktu : 6 x 45 Menit
(Keseluruhan KD)
Kompetensi Dasar :
5.1. Mendeskripsikan
Standar kedudukan warga negara
Kompetens dan pewargane-garaan di
i: Indonesia.
5.
Mengharg 5.2. Menganalisis persamaan
ai kedu-dukan warga negara
persamaan dalam kehidupan
kedudukan bermasyarakat,
warga
nega-ra berbangsa, dan
dalam bernegara.
berbagai 5.3. Menghargai persamaan
aspek kedu-dukan wn tanpa
Waktu : 4 x 45 Menit

Standar
Kompetensi Kompetensi
: Dasar :
5. Menghargai 5.1.
persamaan Mendeskripsi-
kedudukan kan
warga kedudukan
negara warga negara
dalam dan pewarga-
berba-gai negaraan di
(Indikator)
Hasil Yang
Diharapkan :
Menguraikan pengertian rakyat di dalam
suatu negara dan asas kewarganegaraan.
Mendeskripsikan penduduk dan warga
negara Indonesia.
Menganalisis undang-undang kewargane-
garaan Indonesia
Menganalisis kedudukan warga negara dan
pewarganegaraan di Indonesia.
PETA KONSEP (KD 5.1.)
Penduduk
Bukan Penduduk
Rakyat Dalam Suatu Negara Warga Negara
Bukan WN

KEDUDUKAN Asas Kewarganegaraan


WARGA
NEGARA &
PERWAGA- Penduduk dan Warga Negara
NEGARAAN DI Indonesia
INDONESIA
Undang-Undang Kewarganegaraan
Indonesia

Kedudukan Warga negara dan


Pewarganegaraan di Indonesia
1. Kewarganegaraan
R.I.
a. Rakyat Dalam Suatu Negara

Yaitu meliputi semua orang yg


bertempat tinggal di dlm wilayah
kekuasaan negara & tunduk pada
kekusaan negara itu
Secara sosiologis, rakyat adalah
sekumpulan manusia yang dipersatukan
oleh rasa persamaan, dan yang bersama-
sama mendiami suatu wilayah tertentu.
Secara hukum, rakyat merupakan warga
negara dalam suatu negara yang memiliki
ikatan hukum dengan pemerintah.
Lanjutan ........
...
Rakyat, berdasarkan hubungannya dengan
daerah tertentu dapat dibedakan penduduk
& bukan penduduk.
1. Penduduk, adalah mereka yang bertempat tinggal
atau berdomisili di dalam suatu wilayah negara
(menetap) untuk jangka waktu lama. Penduduk
yang memiliki status kewarganegaraan, disebut
sebagai Warga Negara Indonesia (WNI), Warga
Negara Asing (WNA) yg menetap di Indonesia karena
suatu pekerjaan, disebut juga penduduk.
2. Bukan Penduduk, adalah mereka yang berada di
dalam suatu wilayah negara hanya untuk sementara
waktu. Contoh : para turis mancanegara.
Lanjutan ...........
Rakyat, berdasarkan hubungannya dengan
pemerintah negaranya dapat dibedakan
warga negara & bukan warga negara.

1.Warga Negara, adalah mereka yang


berdasarkan hukum tertentu mrp anggota
dari suatu negara, dengan status
kewarganegaraan WN asli atau WN
keturunan asing. WN juga dapat diperoleh
melalui proses naturalisasi.

2.Bukan Warga Negara (orang asing), adalah


mereka yang berada pada suatu negara
tetapi secara hukum tidak menjadi anggota
negara yang bersangkutan, namun tunduk
pada pemerintah di mana mereka berada
b. Asas Kewarganegaraan

Penentuan status kewarganegaraan lazim digunakan :


Stelsel aktif, dengan melakukan tindakan-tindakan
hukum tertentu secara aktif.
Stelsel pasif, tanpa harus melakukan tindakan
hukum tertentu.
Seseorang dalam suatu negara pada dasarnya memiliki
hak-hak :
Hak Opsi adalah hak untuk memilik suatu
kewarganegaraan (dalam stelsel aktif).
Hak Repudiasi adalah hak untuk menolak suatu
kewarganegaraan (dalam stelsel pasif)
Lanjutan ........
...
Penentuan Kewarganegaraan dpt
dibedakan
menurut Asas :
Ius Soli, penentuan asas kewarganegaraan
berdasar-kan daerah/negara tempat di mana ia
dilahirkan. Contoh: Seseorang yang dilahirkan di
negara A maka ia akan menjadi warga negara A,
walaupun orang tuanya adalah warga negara B.
(Inggris, Mesir, Amerika, dll).
Ius Sanguinis, penentuan asas
kewarganegaraan ber-dasarkan pertalian
darah/keturunan dari orang ybs. Contoh:
Seseorang yang dilahirkan di negara A, tetapi
orang tuanya warga negara B, maka orang
c. Penduduk dan Warga Negara Indonesia

Pasal 26 UUD 1945 perihal Warga


Negara
dan Penduduk :
Yang menjadi warga negara ialah orang-
orang bangsa Indonesia asli dan orang-
orang bangsa lain yang disahkan dengan
undang-undang sebagai warga negara.
Penduduk ialah warga negara Indonesia
dan orang asing yang bertempat tinggal di
Indonesia.
Hal-hal mengenai warga negara dan
penduduk diatur dengan undangundang.
Lanjutan .........
Penduduk di Indonesia, berdasarkan Indische
Staatsregeling
tahun 1927, terbagi dalam 3 golongan, yaitu :
Golongan Eropa, yang terdiri atas :
1. Bangsa Belanda,
2. Bukan Bangsa Belanda, tetapi orang yang asalnya
dari Eropa
3. Bangsa Jepang (untuk kepentingan hubungan
perdagangan)
4. Orang-orang yang berasal dari negara lain yang
hukum keluarganya sama dengan hukum keluarga
Belanda (Amerika, Australia, Rusia, dan Afrika
Selatan), dan keturunannya.
Golongan Timur Asing, yang terdir atas :
1. Golongan Cina (Tionghoa), dan
2. Golongan Timur Asing bukan Cina (orang Arab,
India, Pakistan, Mesir, dan lain-lain).
Golongan Bumiputera (Indonesia), yang meliputi:
1. Orang-orang Indonesia asli serta keturunannya
Lanjutan .........
1. Undang-Undang RI Nomor 3/1946
tentang Kewarganegaraan Indonesia.
2. Undang-Undang No. 2/1958, tentang
Penye-lesaian Dwi kewarganegaraan
Peraturan antara Indo-nesia dan RRC,
perundangan 3. Undang-Undang No. 62/1958 tentang
Kewarganegaraan Indonesia sebagai
tentang warga penyempurnaan Undang-Undang No.
negara Indo- 3/Tahun 1946,
nesia yang 4. Undang-Undang No. 4 Tahun 1969
pernah tentang Pencabutan UU No. 2 Tahun
1958 dan dinyatakan tidak berlaku lagi,
berlaku :
5. Undang-Undang No. 3 Tahun 1976
tentang Perubahan Pasal 18 UU No. 62
Tahun 1958,
6. Undang-Undang No. 12 Tahun 2006
tentang Kewarganegaraan Republik
Indonesia.
Lanjutan .......
.... Undang-Undang RI No. 9 Tahun
1992 tentang Keimigrasian,
Peraturan Pemerintah RI No. 32
Tahun 1994 Tentang Visa, Izin
Peraturan Masuk dan Izin Keimigrasian.
perundangan Peraturan Pemerintah RI No.18
pendukung Tahun 2005 Tentang Perubahan Atas
pelaksanaan Peraturan Pemerintah RI No.
UU tentang 32/1994 Tentang Visa, Izin Masuk
Kewarga- dan Izin Keimigrasian.
negaraan Instruksi Presiden RI No. 26 Tahun
1998 Tentang Menghentikan
Republik
Penggunaan Istilah Pribumi dan Non
Indonesia Pribumi Dalam Semua Perumusan
dan Penyelenggaraan Kebijakan,
Kegiatan Penyelenggaraan
Pemerintahan Perencanaan
Program ataupun Pelaksanaan.
Penugasan Praktik Kewarganegaraan 1
Setelah mempelajari materi-materi tentang :
Kewarganegaraan Republik Indonesia (Rakyat, Asas Kwn,
Penduduk dan WNI, UU Kwn , dilanjutkan Penugasan dng
menjawab pertanyaan sbb :
1. Berikan penjelasan mengapa kedudukan sebagai warga
negara Indonesia dan warga negara asing harus jelas !
a. Warga Negara
Indonesia : ..............................................................
b. Warga Negara
2. Dalam perkembangan
Asing lebih lanjut asas-asas
: ......................................................................
kewarganegaraan di Indonesia mengalami perubahan.
Beri penjelasan singkat pada kolom di bawah ini !
.
Asas Kewarganegaraan Kewarganegaraan Ganda
TunggalAsas Terbatas
.
2. Kedudukan WN & Pewarganegaran di
Indonesia
a. Kedudukan Warga
Negara
Kedudukan warga negara di
dalam suatu negara, sangat
penting statusnya terkait dengan
a.
hak dan kewajiban yang dimiliki.
KEDUDUKA
Perbedaan status/kedudukan N WARGA
sebagai wn sangat berpengaruh NEGARA
terhadap hak dan kewajibannya
baik yang mencakup bidang
politik, ekonomi, sosial budaya
maupun hankam.
Lanjutan ...........
Hak dasar sebagai bangsa yg merdeka dan berdaulat
serta bebas dari segala macam bentuk penjajahan
(Pembukaan UUD 1945, alinea I), dan hak dasar
sebagai warga negara :
Sebagai warga negara dan penduduk Indonesia (Pasal 26),
Bersamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan
(Pasal 27 ayat (1)),
Memperoleh pekerjaan & penghidupan yg layak (Pasa 27
ayat 2),
Kemerdekaan berserikat, mengeluarkan pikiran lisan dan
tulisan (Pasal 28),
Mempertahankan hidup sebagai hak asasi manusia (Pasal
28A)
Jaminan beragama dan pelaksanaanya (Pasal 29 ayat (2)),
Ikut serta dalam usaha hankam negara (Pasal 30),
Mendapat pendidikan (Pasal 31),
Mengembangkan kebudayaan nasional (Pasal 32),
Mengembangkan usaha di bidang ekonomi (Pasal 33) dan
Jaminan pemeliharaan sebagai fakir miskin (Pasal 34).
Lanjutan ...........
b. Kewajiban Dasar Sebagai Warga
Negara :
Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan
keadilan (Pembukaan UUD 1945, alinea I),
Menghargai nilai-nilai persatuan, kemerdekaan dan
kedaulatan bangsa (Pembukaan UUD 1945, alinea II),
Menjunjung tinggi dan setia kepada konstitusi negara
dan dasar negara (Pembukaan UUD 1945, alinea IV),
Membayar pajak untuk negara (Pasal 23 ayat 2),
Menjunjung tinggi hukum & pemerintahan (Pasal 27
ayat 1),
Ikut serta dalam usaha hankam negara (Pasal 30 ayat
(1)),
Menghormati bendera negara Indonesia (Pasal 35),
Menghormati bahasa negara bahasa Indonesia (Pasal
36),
Menjunjung tinggi lambang negara (Pasal 36A),
Lanjutan ...........
c. Hak Warga Negara Dalam
Pelaksanaan
Demokrasi di Indonesia
a. Hak dibidang politik, misalnya hak untuk memilih
dipilih, mendirikan dan memasuki suatu organisasi
sosial politik.
b. Hak di bidang pendidikan, misalnya hak untuk
memperoleh pendidikan, mengembangkan karir
pendidikan, dan ikut serta menangani pendidikan.
c. Hak di bidang ekonomi, misalnya hak untuk
memperoleh pekerjaan, memperoleh penghidupan
yang layak, dan hak untuk berusaha.
d. Hak di bidang sosial budaya, misalnya hak untuk
mendapat pelayanan sosial, kesehatan,
mengembangkan budaya daerah masing-masing,
dan hak untuk mendirikan lembaga sosial budaya.
Lanjutan ...........
d. Tanggungjawab Warga Negara
Dalam
Pelaksanaan Demokrasi Pancasila
Bertanggungjawab Terhadap :
Pelaksanaan sistem Demokrasi
Pancasila.
b. Pelaksanaan pemilihan umum secara
langsung, umum, bebas dan rahasia
serta jujur dan adil
c. Hukum dan pemerintahan RI.
d. Usaha pembelaan negara.
e. Pelaksaan hak-hak asasi manusia,
memperta-hankan, dan mengisi
kemerdekaan Indonesia.
e. Pewarganegaraan di
Indonesia
Menurut Undang-Undang Nomor 62 Tahun 1958 yang
dapat memperoleh kewarganegaraan Republik
Indonesia :
a. Mereka yang menjadi warga negara menurut undang-
undang /peraturan/ perjanjian yg terlebih dahulu berlaku
(berlaku surut),
b. Kelahiran (asas ius soli),
c. Adopsi melalui Pengadilan Negeri (menyangkut anak
orang asing di bawah umur 5 tahun),
d. Anak-anak di luar perkawinan dari seorang wanita
Indonesia,
e. Pewarganegaraan (naturalisasi),
f. Setiap orang asing kawin dengan seorang laki-laki
Indonesia,
g. Anak-anak yang belum berumur 18 tahun / belum kawin
mengikuti ayah atau ibunya (asas ius sanguinis),
h. Anak orang asing dan tidak mempunyai hubungan hukum
dengan ayah atau ibunya yg orang asing itu dapat
Lanjutan ...........
Bagan Prosedur Cara Memperoleh
Kewarganegaraan Indonesia (UU No. 62/1958)
PRESIDEN
SURAT KEPUTUSAN PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
xx) xxx
4 xxx 5
)
) 5 3
7 PENGADILAN NEGERI/ MENTERI KEHAKIMAN
PERWAKILAN R I x)
MENELITI SYARAT-SYARAT
DI LUAR NEGERI JURIDIS & MENERUSKAN
PEMO 6
HON SUMPAH PERMOHONAN
PERLENGKAPAN PEWARGANEGARAAN
1 Lihat tanda x) 2 KEPADA PRESIDEN

Keterangan :
x) : Syarat-syarat permohonan pewarganegaraan
xx) : Surat pemberitahuan bhw pemohon dikabulkan
permohonannya
xxx) : Salinan petikan Keputusan Presiden Republik Indonesia
Lanjutan ...........
Syarat Syarat Dalam Memperoleh
Kewarganegaraan Indonesia Menurut UU No.
12/2006
a. Telah berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah
kawin;
b. Pada waktu mengajukan permohonan sudah
bertempat tinggal di wilayah negara RI paling
singkat 5 th berturut-turut atau paling singkat 10
tahun tidak berturut-turut;
c. Sehat jasmani dan rohani;
d. Dapat berbahasa Indonesia sertamengakui dasar
negara Pancasila dan UUD Negara RI Tahun 1945;
e. Tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan
tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara
1 th/lebih;
f. Jika dengan memperoleh Kewarganegaraan
Republik Indonesia, tidak menjadi
berkewarganegaraan ganda;
f. Kehilangan Kewarganegaraan R.I.(UU No.12/2006)

a. Memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauan


sendiri,
b. Tidak menolak/tidak melepaskan kewarganegaraan
lain,
c. Dinyatakan hilang kewarganegaraannya oleh
Presiden atas permohonannya sendiri, yang
bersangkutan sudah berusia 18 (delapan belas)
tahun, bertempat tinggal di luar negeri,
d. Masuk dalam dinas tentara asing tanpa izin dari
Presiden;
e. Secara sukarela masuk dalam dinas negara asing,
f. Secara sukarela mengangkat sumpah atau
menyatakan janji setia kepada negara asing,
g. Turut serta dalam pemilihan yang bersifat
ketatanegaraan untuk negara asing;
h. Mempunyai paspor atau surat yang bersifat paspor
dari negara asing,
i. Bertempat tinggal di luar wilayah negara Republik
Penugasan Praktik Kewarganegaraan 2
Setelah mempelajari materi-materi tentang :
Pewarganegaraan di Indonesia dan Hilangnya
kewarganegaraan di Indonesia, lakukan Strategi
Pembelajaran dengan Penugasan Cooperative Integrated
Reading and Composition (CIRC) atau Kooperatif Terpadu
Membaca dan Menulis.
Langkah-langkah :
Bentuk kelompok dgn anggota antara 3 4
orang.
Diberikan wacana atau kliping sesuai dengan
topik pembelejaran.
Setiap kelompok bekerja sama saling
membacakan dan menemukan ide pokok serta
memberi tanggapan thd wacana/kliping, dan
ditulis pada lembar kertas.
Mempresentasikan atau membacakan hasil
kelompok.
Buatlah kesimpulan bersama.
Waktu : 2 x 45 Menit

Standar Kompetensi :
5. Menghargai persamaan kedudukan
warga
negara dalam berbagai aspek
kehidupan.
Kompetensi Dasar :
5.2. Menganalisis persamaan kedudukan
warga
negara dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
5.3. Menghargai persamaan kedudukan wn
tanpa
membedakan ras, agama, gender,
(Indikator)
Hasil Yang
Diharapkan :
Menguraikan makna persamaan.
Mendeskripsikan jaminan persamaan hidup
berdasarkan pendekatan kultural dan
konstitusi negara.
Menganalisis jaminan persamaan hidup
dalam Pembukaan UUD 1945, Sila-sila
Pancasila, UUD 1945 dan Peraturan
Perundangan lainnya.
Menampilkan sikap menghargai persamaan
kedudukan warga negara.
ETA KONSEP (KD 5.2. & 5.3.)

Makna
Persamaan

Pendekatan Kultural
Jaminan
PERSAMAAN Persamaan Hidup Dalam Konstitusi
KEDUDUKAN Negara
WARGA NEGARA

Tidak Diskriminatif
3. Persamaan Kedudukan WN Dlm Kehidupan
Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara

a. Makna Persamaan

Persamaan hidup, merupakan sikap


yang mengedepankan nilai-nilai saling
menghormati dan menghargai antar
sesama tanpa diskriminasi.
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika, mrp
perekat yang melekat dan tertanam kuat
dalam jiwa bangsa Indonesia.
b.Jaminan Persamaan Hidup (Pendekatan
Kultural)

Nilai kultural yang perlu


dilestarikan dalam upaya
memberikan
jaminan persamaan hidup
:
Nilai Religius .
Nilai Gotong Royong .
Nilai Ramah Tamah.
Nilai Kerelaan
Berkorban dan Cinta
Tanah Air.
c.Jaminan Persamaan Hidup Dalam
Konstitusi Negara
1) Pembukaan UUD 1945, Pada alinea 1, bahwa .......
kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa ...........
2) Sila-Sila Pancasila,
3) UUD 1945 (Pasal 26 s.d. 34) dan

1. UU No. 40 Tahun 1999,


Peraturan
mengeluarkan pikiran & tulisan
Perundanga melalui Pers.
n Lainnya, 2. UU No. 3 Tahun 2002, membela
al : negara melalui Pertahanan
Negara.
3. UU No. 31 Tahun 2002,
mendirikan Partai Politik,
4. UU No. 4 Tahun 2004, hak
praduga tak bersalah melalui
Kekuasaan Kehakiman.
Penugasan Praktik Kewarganegaraan 3
Carilah sumber informasi lain baik dari buku,
koran, maja-lah, internet, buletin dan sebagainya,
kemudian lakukan hal-hal berikut :

1. Rumuskan kembali makna persamaan dalam


kedududkan sebagai warga negara dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara!
2. Berikan penjelasan bahwa di dalam nilai-nilai budaya
gotong royong terkandung makna ttg jaminan
persaman hidup !
3. Berikan penjelasan kembali bahwa Pembukaan UUD
1945 mempunyai citra moral yang mendukung
persmaan hak antar bangsa di dunia !
4. Berikan sekurang-kurangnya 3 (tiga) contoh nilai-nilai
Pancasila yang berhubungan erat dengan jaminan
persamaan hidup !
5. Identifikasikan kembali pasal-pasal di dalam UUD 1945
yang memuat tentang jaminan persaman hidup
sebagai wn !
4. Menghargai Persamaan Kedudukan Warga
Negara Tanpa Membedakan Ras, Agama,
Gender, Golongan, Budaya dan Suku
Perlu dilakukan langkah-langkah :
Regulasi yang dilakukan oleh lembaga eksekutif
maupun legistlatif,
Implementasi suatu kebijakan atau aturan yang
proporsional dan profesional.
Sosialisasi suatu peraturan atau kebijakan,
Masyarakat yang taat asas dan taat aturan ,
Aparatur penyelenggara negara/pemerintah yang
tindak Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN),
Keteladanan dan pembelajaran yang
berkelanjutan,
Aparat penegak hukum, antisipatif terhadap
potensi-potensi konflik yang mengarah pada SARA.
LATIHAN UJI KOMPETENSI
SOAL ESSAY/URAIAN
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan
jelas !

1. Jelaskan Hak Opsi dengan Stelsel Aktif dalam


sistem pewarganegaraan di Indonesia !
2. Uraikanlah Hak dasar Warga Negara menurut UUD
1945 !
3. Bagaimanakah kewajiban negara terhadap warga
negara yang memiliki keterbatasan ekonomi dan
sosial. Jelaskan Jawaban anda !
4. Berikan penjelasan, bagaimana upaya kita dalam
mewujudkan jaminan persaman hidup di dalam
sekolah atau masyarakat !
5. Sebutkan hal-hal apa sajakah yang dapat
menyebabkan seseorang kehilangan
STUDI KASUS

Undang-Undang Kewarganegaraan RI 2006, What Next?


Oleh : Benny G. Setiono

Setelah menunggu puluhan tahun, akhirnya DPR-RI mengesahkan Undang-Undang


Kewarganegaan baru untuk menggantikan Undang-Undang Kewarganegaraan Nomor 62
Tahun 1958, dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan RI ini
disebut-sebut sebagai undang-undnag yang revolusioner, karena berhasil menyingkarkan
dikotomi asli dan tidak asli yang selama ini menghantui warga negara keturunan
Tionghoa, Arab, India, Belanda dan sebagainya.
Terlepas dari itu, lahirnya UU ini mendapat sambutan positif kalau tidak disebut euforia
dari kalangan etnis Tionghoa yang selama ini merasakan diskriminasi oleh birokrasi,
terutama dalam masalah Surat Bukti Kewarganegaraan Indonesia (SBKRI). Setiap ada urusan
dengan instansi-instansi pemerintah harus dapat menunjukkannya dan prosedur yang
berbelit-belit dan mahal untuk memperolehnya.
Namun, dengan mulai disosialisasikannya undang-undnag ini, di masyarakat Tionghoa timbul
berbagai pertanyaan antara lain, apakah masih ada diskriminasi terhadap etnis Tionghoa
akan benar-benar hilang sepenuhnya dan tidak akan menjadi sasaran teror, amuk massa,
dan objek pemerasan lagi ? Bagaimana etnis Tionghoa harus menyikapi lahirnya UU
Kewarganegaraan yang baru ini ?
(Sumber : Disarikan dari http://www.google.com/=kewarganegaraan)
Tagihan Tugas :
1. Setelah disimak dan baca baik-baik, jelaskan kembali
apa telah ditulis sesuai dengan persepsi yg ada
dibenak anda !
2. Jelaskan dengan memberi alasan, mengapa lahirnya
UU 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan RI yang
baru disahkan dianggap revolusioner !
3. Berikan beberapa indikasi tentang kasus selama ini
(sebelum lahirnya UU No.12 Tahun 2006) lahir, bahwa
wn keturunan Tionghoa, Arab, India, dan sebagainya
merasakan adanya diskriminasi oleh aparat
birokrasi !
4. Tentukan langkah-langkah konkrit upaya-upaya
dalam menghapus diskrimasi yang dirasakan oleh
warga negara keturunan Tionghoa, Arab, India,
Belanda dan sebagainya dalam berurusan dengan
aparat birokrasi !
5. Berikan usulan konkrit, apa yang harus kita lakukan
INQUIRI

UU Kewarganegaraan yg lama (Nomor 62/1958), banyak


yang menilai dibentuk tanpa adanya pemahaman
mengenai konsep filsafat hukum kewarganegaraan.
Karena muatannya hanya pada bagaimana memperoleh
kewarganegaraan, kehilangan kewargane-garaan, dan
mempertahankan kewarganegaraan tunggal. Hal ini
otomatis menimbulkan diskriminasi dan bias gender.
Status kewarganegaraan anak yg dilahirkan dari kawin
campur akan lebih ditentukan dari sang Ayah, sehingga
menimbulkan subordinasi perempuan terhadap pria,
karena wanita tidak dapat menentukan
kewarganegaraan anaknya. Wanita akan kehilangan
kewarganegaraannya jika sang suami meninggal atau
bercerai, sehingga akan mengalami kesulitan keadilan
hukum jika mereka mengalami kekerasan rumah tangga.
Lebih dari itu, juga berpotensi merusak keutuhan
keluarga yang dikarenakan permpuan dapat kehilangan
hak pengasuhan anak karena perpisahan. Bila suami
WNA kehilangan pekerjaanya di Indonesia, maka suami
dan anak harus keluar dari Indonesia.
Lanjutan ........
...
Tagihan Tugas :
1.Menurut anda, dimanakah sisi kelemahan
yang utama dari Undang-Undang
Kewarganegaraan yang lama (UU No. 62
Tahun 1958) !
2.Dari sudut Hak Asasi Manusia, mengapa
disebut adanya diskriminasi dan bias
gender terhadap warga yang melakukan
perkawinan campuran !
3.Apa solusi yang terbaik (dengan keluarnya
UU No.12 Tahun 2006) jika sekarang ini :
a.Menjadi salah satu warga keturunan
b.Menjadi aparat birokrasi
c. Menjadi salah satu warga negara yang
TERIMAKASIH

SEMOGA PEMBELAJARAN HARI INI BERMA

WASSALAMUALAIKUM

Anda mungkin juga menyukai