Anda di halaman 1dari 50

1

Panduan praktis cara memelihara


ayam kampung pedaging
Oleh : Omo Kusnadi KUMPULL - Omo 09/05/17

Tanjung Bintang 06 Des 2015


Kusnadi
2

KUMPULL - Omo 09/05/17


Kusnadi

Indukan
3

KUMPULL - Omo 09/05/17


Kusnadi

Bibit / DOC
4

KUMPULL - Omo 09/05/17


Kusnadi

Pakan
Jumlah pakan yang diberikan sesuai tingkatan
umuradalah sebagai berikut :
7 gram/per hari sampai umur 1 minggu
19 gram/per hari sampai umur 2 minggu
34 gram/per hari sampai umur 3 minggu
47 gram/per hari sampai umur 4 minggu
58 gram/per hari sampai umur 5 minggu
66 gram/per hari sampai umur 6 minggu
72 gram/per hari sampai umur 7 minggu
74 gram/per hari sampai umur 8 minggu
5

KUMPULL - Omo 09/05/17


Kusnadi
6

KUMPULL - Omo 09/05/17


Kusnadi

Perkandangan
7

KUMPULL - Omo 09/05/17


Kusnadi

Breeding Farm Extensif


8

KUMPULL - Omo 09/05/17


Kusnadi

Breeding Farm Semi Intensif


9

KUMPULL - Omo 09/05/17


Kusnadi

Breeding / Pembesaran Sistem Ranch


10

KUMPULL - Omo 09/05/17


Kusnadi

Sistem Ranch
11

KUMPULL - Omo 09/05/17


Kusnadi

Desain Kandang Ranch


12

KUMPULL - Omo 09/05/17


Kusnadi
13

KUMPULL - Omo 09/05/17


Kusnadi
14

KUMPULL - Omo 09/05/17


Kusnadi

Box Brooding (masa indukan)


15

KUMPULL - Omo 09/05/17


Kusnadi

Box Brooding (masa indukan)


16

KUMPULL - Omo 09/05/17


Kusnadi

Kandang Pembesaran (starter)


17

KUMPULL - Omo 09/05/17


Kusnadi
18

KUMPULL - Omo 09/05/17


Kusnadi
19

KUMPULL - Omo 09/05/17


Kusnadi

Kandang Pembesaran (Finisher)


20

KUMPULL - Omo 09/05/17


Kusnadi

Manajemen Pemeliharaan
21

KUMPULL - Omo 09/05/17


Kusnadi

Ekstensif /tradisional (diumbar), tanpa ada kontrol


pakan dan kesehatan
22

KUMPULL - Omo 09/05/17


Kusnadi

Semi intensif (disediakan kandang dengan halaman


berpagar), ada kontrol pakan dan kesehatan ternak akan tetapi
tidak ketat
23

KUMPULL - Omo 09/05/17


Kusnadi
24

KUMPULL - Omo 09/05/17


Kusnadi
25

KUMPULL - Omo 09/05/17


Kusnadi

Intensif (dikandangkan seperti ayam ras), ada kontrol


pakan dan kesehatan dengan ketat
26

KUMPULL - Omo 09/05/17


Kusnadi
27

KUMPULL - Omo 09/05/17


Kusnadi

Pengendalian Penyakit
Menjaga sanitasi lingkungan kandang, peralatan
kandang dan manusianya
Pemberian pakan yang fresh dan sesuai
kebutuhan ternak
Melakukan vaksinasi secara teratur
Pemilihan lokasi peternakan di daerah yang
bebas penyakit
Manajemen pemeliharaan yang baik
Kontrol terhadap binatang lain
28

KUMPULL - Omo 09/05/17


Kusnadi

Berikut kami uraikan sedikit beberapa jenis


penyakit yang kerap menyerang ayam kampung :
29

KUMPULL - Omo 09/05/17


Kusnadi

a. Tetelo (ND)

Penyebab : paramyxivirus
Gejala : ngorok dan batuk-batuk,
gemetaran, kepala berputar-putar,
kelumpuhan pada kaki dan sayap,
kotoran berwarna putih kehijauan.
Pencegahan : vaksinasi secara teratur,
sanitasi kandang, terhadap ayam yang
terkena ND maka harus dibakar.
Pengobatan : belum ada
30

KUMPULL - Omo 09/05/17


Kusnadi

Lanjutan ND (Tetelo)
31

KUMPULL - Omo 09/05/17


Kusnadi
32

KUMPULL - Omo 09/05/17


Kusnadi

b. Gumboro (gumboro disease)

Penyebab : virus
Gejala : ayam tiba-tiba sakit dan
gemetar serta bulu-bulunya berdiri,
sangat lesu, lemah dan malas bergerak,
diare putih di sekitar anus.
Pencegahan : vaksinasi teratur dan
menjaga sanitasi kandang
Pengobatan : belum ada
33

KUMPULL - Omo 09/05/17


Kusnadi

c. Penyakit cacing ayam (worm


disease)

Penyebab : Cacing
Gejala : pertumbuhan terhambat,
kurang aktif, bulu kelihatan kusam.
Pencegahan : pemberian obat cacing
secara berkala, sanitasi kandang yang
baik, penggantian litter kandang secara
berkala, dan mencegah serangga yang
dapat menjadi induk semang perantara.
Pengobatan : pemberian obat cacing
seperti pipedon-x liquid,
sulfaquinoxalin, sulfamezatin,
sulfamerazin, piperazin dan lain
sebagainya
34

KUMPULL - Omo 09/05/17


Kusnadi

d. Berak kapur (Pullorum)

Penyebab : Bakteri Salmonella pullorum


Gejala : anak ayam bergerombol di
bawah pemanas, kepala menunduk,
kotoran melekat pada bulu-bulu
disekitar anus
Pencegahan : mengusahakan induk
terbebas dari penyakit ini, fumigasi
yang tepat pada mesin penetas dan
kandang
Pengobatan : noxal, quinoxalin 4,
coxalin, neo terramycyn atau lainnya
35

KUMPULL - Omo 09/05/17


Kusnadi
36

KUMPULL - Omo 09/05/17


Kusnadi

e. Berak darah (Coccidiosis)

Penyebab : protozoa Eimeria sp.


Gejala : anak ayam terlihat sangat lesu,
sayap terkulai, kotoran encer yang
warnanya coklat campur darah, bulu-
bulu disekitar anus kotor, ayam
bergerombol di tepi atau sudut
kandang.
Pencegahan : mengusahakan sanitasi
yang baik dan sirkulasi udara yang baik
pula atau bisa juga dengan pemberian
coccidiostat pada makanan sesuai
takaran
Pengobatan : noxal, sulfaquinoksalin,
diklazuril atau lainnya
37

KUMPULL - Omo 09/05/17


Kusnadi
38

KUMPULL - Omo 09/05/17


Kusnadi
39

KUMPULL - Omo 09/05/17


Kusnadi
40

KUMPULL - Omo 09/05/17


Kusnadi
41

KUMPULL - Omo 09/05/17


Kusnadi

Pasca Panen dan Pemasaran


42

KUMPULL - Omo 09/05/17


Kusnadi

Strategi Kedepan
43

KUMPULL - Omo 09/05/17


Kusnadi

Data HIMPULI
tahun 2015 jumlah produksi ayam lokal
Indonesia baru sekitar 7,8 juta ekor per tahun.
Padahal sejak tahun 2009, seluruh asosiasi ayam
lokal ingin berkontribusi sebanyak 25 persen per
tahun dari total produksi broiler. Untuk
memenuhi 25 persen dari total produksi ayam
broiler (2,3 miliar) maka dibutuhkan sebanyak
625 juta ekor ayam lokal per tahun.
Memproduksi 625 juta ekor tersebut
dibutuhkan investasi sebesar Rp.1,6 triliun,
44

KUMPULL - Omo 09/05/17


Kusnadi

Pembinaan Peternak Komersial


45

KUMPULL - Omo 09/05/17


Kusnadi

Membina Penetas Lokal


46

KUMPULL - Omo 09/05/17


Kusnadi

Melakukan Study Banding Ke Breeder


Besar
47

KUMPULL - Omo 09/05/17


Kusnadi

ATM Telur Konsumsi


48

KUMPULL - Omo 09/05/17


Kusnadi

Melakukan Study Banding Ke Hatchery


Besar
49

KUMPULL - Omo 09/05/17


Kusnadi

Diversivikasi Produk
50

KUMPULL - Omo 09/05/17


Kusnadi

Anda mungkin juga menyukai