Anda di halaman 1dari 13

SKABIES

Sandra Lydiayana Siti Aisyah


Universitas Tarumanagara - 406162033
Definisi
Penyakit kulit yg disebabkan oleh infestasi dan sensitisasi
terhadap Sarcoptes scabiei var hominis dan produknya.

Gatal malam hari


Sekelompok orang
Tempat predileksi di lipatan kulit yg tipis, hangat, lembab
Gejala klinis polimorfi tersebar diseluruh badan
Cara Penularan Kontak langsung
- berjabat tangan
- tidur bersama
- hubungan seksual

Kontak tidak langsung


- pakaian
- handuk
- sprei dan bantal

Penularannya biasanya oleh Sarcoptes scabiei betina yang


sudah dibuahi / bentuk larva.
Sarcoptes Scabiei

filum Arthropoda
kelas Arachnida
ordo Ackarima
super famili Sarcoptes
Penemu : Diacinto Cestoni (1637-1718)
Secara morfologik merupakan tungau kecil,
oval, punggung cembung, bagian perut rata,
mempunyai 8 kaki.
Betina : 330-450 mikron x 250-350 mikron
Jantan : 200-240 mikron x 150-200 mikron
Patogenesis

http://www.cdc.gov/
Aktivias S. scabiei didalam kulit menyebabkan rasa gatal dan
menimbulkan respon imunitas selular dan humoral serta mampu
IgE di serum dan kulit.

Masa inkubasi 4-6 minggu. Skabies sangat menular kontak


langsung dan kontak tidak langsung.

Kelainan kulit tidak hanya disebabkan oleh tungau tetapi juga oleh
penderita sendiri akibat garukan erosi, ekskoriasi, krusta dan
infeksi sekunder.

Gatal yg terjadi disebabkan sensitisasi terhadap sekreta dan eksreta


tungau.
Gejala Klinis dan Diagnosis

1. Pruritus nokturna
2. Penyakit ini menyerang sekelompok manusia
3. Adanya terowongan (kunikulus) pada tempat-tempat predileksi
yg berwarna putih atau keabu-abuan, berbentuk garis lurus, p =
1 cm, pada ujung terowongan ditemukan papul atau vesikel.
4. Menemukan tungau
Penunjang Diagnosis

Cara menemukan tungau :


1. Cari terowongan kemudian pada ujung yg terlihat papul /
vesikel dicongkel dgn jarum letakkan diatas sebuah objek
ditutup dgn kaca penutup mikroskop cahaya

2. Dengan cara menyikat dgn sikat ditampung diatas selembar


kertas putih kaca pembesar

3. Biopsi irisan lesi dijepit dengan 2 jari dibuat irisan tipis


dgn pisau mikroskop cahaya

4. Biopsi eksisional pewarnaan hematoksilin eosin (H.E)


Diagnosis banding

penyakit skabies merupakan the greatest imitator karena dapat


menyerupai banyak penyakit kulit dgn keluhan sangat gatal.
- prurigo
- pedikulosis korporis
- dermatitis
Tatalaksana
Cara pengobatan ialah seluruh anggota keluarga harus diobati.
Syarat obat yg ideal ialah :
1. Harus efektif terhadap semua stadium tungau
2. Harus tidak menimbulkan iritasi dan toksis
3. Tidak berbau / kotor serta tidak merusak / mewarnai pakaian.
4. Mudah diperoleh dan harganya murah
Jenis Obat Topikal

1. Belerang endap (sulfur presipitatum) 4-20%, salap / krim


- tidak efektif terhadap stadium telur, maka penggunaan 3 hari
berturut-turut
- berbau dan mengotori pakaian
- terkadang menimbulkan iritasi
- dapat dipakai pada bayi berumur < 2 th

2. Emulsi benzil-benzoas 20-25%


- efektif terhadap semua stadium
- diberikan sertiap malam selama 3 hari
- sulit diperoleh
- terkadang menimbulkan iritasi, gatal dan panas setelah dipakai
3. Gama benzena heksa klorida (gammexane) 1%, krim/losio
- efektif terhadap semua stadium
- mudah digunakan dan jarang menimbulkan iritasi
- tidak dianjurkan pada anak < 6 th dan ibu hamil
- pemberian cukup sekali, gejala masih ada seminggu kemudian

4. Krotamiton 10%, krim / losio


- antiskbies dan antigatal
- harus dijauhkan dari mata, mulut, uretra

5. Permetrin 5%
- aplikasi hanya sekali
- dibersihkan dgn mandi setelah 8-10 jam
- diulangi setelah seminggu
- tdk dianjurkan bayi < 2 bulan
Prognosis
dengan memerhatikan pemilihan dan cara pemakaian obat,
serta syarat pengobatan dan menghilangkan faktor predisposisi
higiene, semua org yg berkontak erat dgn pasien harus
diobati penyakit dapat diberantas

Anda mungkin juga menyukai