Anda di halaman 1dari 28

Sandra Lydiayana Siti Aisyah

Universitas Tarumanagara - 406162033

DERMATOSIS ERITROSKUAMOSA
PSORIASIS
Penyakit peradangan kulit kronik dgn dasar genetik yg kuat dgn
karateristik perubahan pertumbuhan dan diferensiasi sel epidermis
disertai manifestasi vaskuler, juga diduga adanya pengaruh sistem
saraf.
Lesi plak eritematosa berskuama berlapis berwarna putih keperakan
dengan batas yg tegas.
Letak Siku, lutut, kulit kepala (skalp), menyerang hampir 100%
luas tubuh
Etiopatogenesis
Tipe 1 : onset < 40 th erat kaitannya dgn faktor genetik
Tipe 2 : onset > 40 th

Sampai saat ini tdk ada pengertian yg kuat mengenai


patogenesis psoriasis, tetapi peranan autoimunitas dgn
genetik dapat dipakai dalam prinsip terapi.
Etiopatogenesis

Mekanisme peradangan kulit psoriasis kompleks


(melibatkan berbagai sitokin, kemokin, faktor pertumbuhan)

Gangguan regulasi keratinosit, sel sel radang, pembuluh darah

Lesi tampak menebal dan berskuama tebal berlapis
Etiopatogenesis

Aktivasi sel T terjadi setelah sel makrofag penangkap


antigen mempresentasikan antigen tersangka dan
diikat olehberproliferasi
sel T naif

Sel T efektor dan memori

Masuk dalam sirkulasi sistemik dan berimigrasi ke
kulit
Etiopatogenesis

Dalam peristiwa interaksi imunologik tersebut retetan mediator


menentukan gambaran klinis
(GMCSF, EGF, IL-1, IL-6, IL-8, IL-12, IL-17, IL-23, TNF-)

Perubahan fisiologis kulit normal menjadi keratinosit akan
berproliferasi lebih cepat
Gambaran Klinis
Plak eritematosa diliputi skuama putih disertai titik-titik
perdarahan bila skuama dilepas
Umumnya simetris
Kulit, kuku, mukosa, sendi
Eritema yg muncul bervariasi sangat cerah (hot
psoriasis), merah pucat (cold psoriasis)
Fenomena koebner
Lidah geografik
Psoriasis Plakat Psoriasis Gutata
Makula eritematosa < 1cm / papul 33% psoriasis gutata akut pada anak
melebar dan bergabung menjadi psoriasis plakat
satu, diameter satu beberapa cm Lesi papul eruptif berukuran 1-10
Woronoffs ring mm berwarna merah salmon
Dengan proses pelebaran lesi Menyebar diskret secara sentripetal
bertahap maka bentuk lesi dapat terutama di badan
beragam Dapat mengenai eksremitas dan
- pasien mengeluh gatal, rasa kepala
terbakar / nyeri, terutama bila kulit
kepala terserang
Psoriasis Pustulosa Eritroderma
Manifestasi psoriasis / komplikasi
lesi klasik dgn pencetus putus obat Muncul bertahap / Serangan
kortikosteroid sistemik, infeksi,
pengobatan topikal bersifat iritasi pertama
Psoriasis pustulosa jenis von
Lesi ini harus dibedakan
Zumbusch menjadi dua bentuk
Psoriasis pustulosa lokalisata pada - psoriasis universalis
palmoplantar hipotenar, tenar - bentuk lebih akut sebagai
Plantar sisi dalam telapak kaki / peritiwa mendadak vasodilatasi
sisi tumit generalisata
Psoriasis kuku Psoriasis Artritis
Hampir dijumpai pada semua jenis Bermanifestasi pada sendi
psoriasis Keluhan pasien yg sering dijumpai
Lesi beragam artritis perifer, entesitis,
- sumur-sumur dangkal (pits) tenosinovitis, nyeri tulang belakang,
- berwarna kekuningan (yellowish atralgia non spesifik, kekakuan
discoloration) sendi dipagi hari, nyeri sendi
persisten, nyeri sendi fluktuatif
- kuku terlepas dari dasarnya
(onikolisis)
- penebalan kuku dgn hiperkeratotik
- sumur-sumur kuku dalam kuku
hancur (crumbling)
Faktor pencetus
Stres
Infeksi
Trauma
Endokrin, gangguan metabolik
Alkohol, rokok
Beberapa macam obat ( beta blocker, angiotensin converting
enzyme inhibitor, antimalaria, litium, nonsteroid antiinflamasi,
gembfibrosil, beberapa antibiotik
Komplikasi
Morbiditas dan mortalitas yg meningkat terhadap gangguan
kardiovaskular
Gangguan emosional
Komplikasi eritroderma hipotermia dan hipoalbuminemia
sekunder terhadap pengelupasan kulit yg berlebihan, gagal
jantung, pneumonia
PPG atralgia, mialgia, lesi mukosa
Topikal
1. Topikal kortikosteroid

. antiinflamasi, antiproliferasi, vasokonstriktor


. Tunggal / kombinasi
. Efektif, relatif cepat, ditoleransi baik, mudah digunakan, tidak mahal
. Krim, salap, solusio, bedak, gel, spray, foam
. 4-6 minggu tidak membaik dihentikan
. Kortikosteroid superpoten hanya boleh 2 minggu
. Siku, lutut, telapak tangan respon lambat
. Lesi pada daerah fleksural / daerah dgn kulit yg relatif kulit (kelopak
mata, genital) respon lebih baik
. ES : penipisan kulit, atrofik, striae, telangiektasis, erupsi akneformis dll
2. Kalsipotriol / Kalsipotrien

. Analog vit D yg mampu mengobati psoriasis ringan sedang


. Antiproliferasi keratinosit
. Menghambat proliferasi sel
. diferensiasi
. Menghambat produksi sitokin yg berasal dari keratinosit, maupun
limfosit
. Tidak seefektif superpoten tetapi ES lebih ringan
. Krim, salap, solutio
. Reaksi iritasi berupa gatal, rasa terbakar awal keberhasilan terapi
3. Retinod Topikal
Tazaroten menormalkan proliferasi dan diferensiasi keratinosit dan
jumlah sel radang
Tazaroten 0,1% lebih efektif dibandingkan 0,05%
Pemakaian 12 minggu

4. Ter dan Antralin


- Ter merupakan senyawa aman untuk pemakaian psoriasis ringan
sedang
- kulit lengket, mengotori pakaian, berbau, kontak iritan, berbau,
fotosintesis
- Ter kayu, Ter batu bara
5. Fototerapi
UVA, UVB
Menginduksi apoptosis, imunosupresan
Mengubah profil sitokin dan mekanisme lainnya
Penyinaran 3-5 x perminggu
ES cepat
ES jangka panjang

6. Agen Biologik
Bekerja dgn menghambat biomolekuler yg berperan dalam tahapan
patogenesis psoriasis
Terdapat 3 tipe :
- recombinant human cytokine
- fusi protein
- monoklonal antibodi
Alefacept, efalizumab, infliximab, dan ustekinumab
Sistemik

Psoriasi berat (psoriasis plakat luas, eritroderma, PPG, psoriasis artritis)


Metotreksat
- penggunaannya terbukti sangat berkhasiat
- indikasi untuk penanganan jangka panjang pada psoriasis berat
- dosis dewasa dimulai dgn dosis rendah 7,5-15mg setiap minggu
Asitretin
- dosis 0,5 1 mg/kgBB/hari
Siklosporin
- dosis rendah 2,5 mg/kgBB/hari (terapi awal)
- dosis maksimum 4mg/kgBB/hari
- respon makin baik bila dosis lebih tinggi
- ES : HT, toksis ginjal
DERMATITIS SEBOROIK
Kelainan kulit papuloskuamosa
Predileksi : daerah kaya kelenjar sebasea, skalp, wajah, badan
Terjadi gangguan imunologis mengikuti kelembaban lingkungan,
perubahan cuaca, trauma
Lesi derajat ringan ketombe sampai bentuk eritroderma
Etiopatogenesis
Peranan kelenjar sebasea dalam patogenesis dermatitis seboroik
masih diperdebatkan
Dermatitis seboroik dapat merupakan tanda awal infeksi HIV

lapisan sebum pada kulit, kualitas sebum, respon imunologis


terhadap pityrosporum, degradasi sebum

Dapat mengiritasi kulit

Mekanisme eksema
Gambaran Klinis
Lokasi Kulit kepala berambut, wajah (alis, lipat nasolabial, side
burn), telinga dan liang telinga, bagian atas-tengah dada, punggung,
lipat gluteus, inguinal, genital, ketiak
Skuama kuning berminyak
Eksematosa ringan
Rasa gatal dan menyengat
Ketombe merupakan tanda awal manifestasi dermatitis seboroik
Diagnosis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan morfologi khas lesi eksema
dengan skuama kuning berminyak di area predileksi. Pada
kasus yg sulit perlu pemeriksaan histopatologi.

Diagnosis Banding
Psoriasis
Dermatitis atopik dewasa
Dermatitis kontak iritan
Dermatofitosis
Rosasea
Tatalaksana
1. Sampo mengandung obat anti malassezia
selenium sulfida, zinc pirithione, ketokonazol
2. Mencuci wajah berulang dgn sabun lunak
3. Krim mengandung asam salisilat / sulfur
4. Pengobatan simptomatik dgn kortikosteroid topikal
potensi sedang, imunosupresan topikal
5. Metronidazol topikal, siklopiroksolamin, talkasitol,
benzoil peroksida, salep litium suksinat 5%
6. Terapi UVB
7. Prednison 30mg/hari untuk respon cepat
PITRIASIS ROSEA
Erupsi kulit akut yg sembuh sendiri, dimulai dgn sebuah lesi
inisial berbentuk eritema dan skuama halus
Biasanya sembuh dalam waktu 3-8 minggu
Etiologi
Diduga infeksi sebagai penyebab
Merupakan eksantema virus yg berhubungan dgn reaktivasi HHV
(HHV-7 dan HHV-6)
Dapat terjadi setelah pemberian obat (bismut, arsenik, barbiturat,
metoksipromazin, kaptopril dll)
Setelah vaksinasi difteri, cacar, pneumokokus, hepatitis B, bcg,
virus influenza H1N1
Gejala Klinis
Flu termasuk malese, nyeri kepala, nausea, hilang nafsu
makan, demam, atralgia.
Gatal ringan
Dimulai dgn lesi pertama (herald patch), umumnya
dibadan, soliter, berbentuk oval dan anular, diameter 3
cm
Ruam terdiri atas eritema dan skuama halus di pinggir
Lesi berikutnya sejajar dgn kosta menyerupai pohon
cemara terbalik
Dapat juga berbentuk urtika, vesikel dan papul sering
pada anak-anak
Lesi oral jarang
Pengobatan
Gatal sedativa
Obat topikal bedak asam salisilat yg dibubuhi mentol %-
1%
Gejala menyerupai flu / kelainan kulit luas asiklovir 5x
800 mg/hari selama 1 minggu
Kelainan kulit luas UVB
Prognosis
Prognosis baik karena penyakit sembuh spontan (3-8
minggu)
Beberapa kasus menetap sampai 3 bulan.
Hipo / hiperpigmentasi pasca inflamasi sementara
Jarang kambuh

Anda mungkin juga menyukai