INDONESIA
X PERBANKAN SYARIAH 1
NAMA KELOMPOK
DEVI MELIYANTI
ITA SUSILAWATI
MAYSAROH RASYID
SAPELLA RCS
7) Bidang kalender Sebelum budaya Islam masuk ke Indonesia, masyarakat Indonesia sudah mengenal
Kalender Saka (kalender Hindu). Dalam kalender Saka ini ditemukan nama-nama pasaran hari seperti
legi, pahing, pon, wage dan kliwon. Setelah berkembangnya Islam Sultan Agung dari Mataram
menciptakan kalender Jawa, dengan menggunakan perhitungan peredaran bulan (komariah) seperti
tahun Hijriah Islam). Pada kalender Jawa, Sultan Agung melakukan perubahan pada nama-nama bulan
seperti Muharram diganti dengan Syuro, Ramadhan diganti dengan Pasa. Sedangkan nama-nama hari
tetap menggunakan hari-hari sesuai dengan bahasa Arab. Dan bahkan hari pasaran pada kalender saka
juga dipergunakan. Kalender Sultan Agung tersebut dimulai tanggal 1 Syuro 1555 Jawa, atau tepatnya
1 Muharram 1053 H yang bertepatan tanggal 8 Agustus 1633 M.
8) Pernikahan Akulturasi antara budaya lokal dan Hindu-Budha
terlihat dalam pengadaan sesajen. Setelah Islam masuk
upacaranya di awali dengan membaca akad antara kedua
mempelai.
3. Perkembangan agama dan budaya Islam di Indonesia Munculnya Bandar-bandar dagang di India
tidak dapat dipisahkan dengan proses masuk dan berkembangnya agama Islam di Indonesia. Pedagang
datang ke Indonesia bukan hanya untuk berdagang, melainkan juga menyebarkan agama mereka.
4. Penyebaran agama Islam pada masa wali sanga Selain dilakukan oleh para pedagang,
penyabaran Islam juga dilakukan oleh para ulama dan para wali. Wali merupakan seorang utusan yang
mempunyai pengetahuan tentang agama dan ilmu gaib. Wali songo terdiri dari Maulana Malik Ibrahim,
Sunan Ampel, Sunan Bonang, Sunan Kudus, Sunan Muria, Sunan Drajad, Sunan Giri, Sunan Kalijaga,
Sunan Gunung Jati. Selain para wali, kita juga mengenal para pemikir Islam atau sufi seperti Hamzah
Fansuri dan Nuruddin Ar Raniri. Di Jawa tengah kita menganal Sultan tembayat yang menyebarkan
Islam melalui pondok pesantren.