Tuberkulosis
Tuberkulosis
Mekanisme kerja:
Bersifat bakteriostatik. Bekerja dengan
cara merusak sitesis folat.
Farmakokinetik:
Cepat diabsorbsi dalam saluran cerna.
Distribusi luas kecuali ke CSF. Ekskresi
melalui urin
Efek samping:
Gangguan gastrointestinal, Kerusakan
ginjal, hati, kelenjar tiroid, asidosis jarang
terjadi
Kontra indikasi:
Riwayat hipersensitif
Dosis:
Dewasa : 4-6 g dua kali sehari
Anak : 75 mg/kg dua kali sehari
Kanamisin
Mekanisme kerja:
Bersifat bakterisidal dengan cara
menghambat sintesis protein mikroba.
Farmakokinetik:
Pemberian IM diserap dengan baik dan
cepat. Sukar masuk ke CSF. Waktu paruh
2 jam. Ekskresi melalui ginjal
Efek samping:
Gangguan pendengaran, nefrotoksik dan
neuro toksik
Kontra Indikasi:
Riwayat hipersensitif, dianjurkan tidak
diberikan pada wanita hamil trimester
pertama
Dosis:10 to 15 mg/kg 3-5 kali seminggu
Sikloserin
Mekanisme kerja:
Menghambat pertumbuhan mikroba
dengan cara menghambat sintesis dinding
sel.
Farmakokinetik:
Per oral diabsorpsi baik, kadar puncak 3-4
jam., dapat menembus sawar otak,
ekskresi melalui urin
Efek samping:
Gangguan terhadap SSP, serangan
menyerupai epilepsy
Kontra indikasi:
Riwayat hipersensitf, psikosis, epilepsy,
depresi, gangguan renal, alcoholism
Dosis :
Dewasa : 250-500 mg dua kali sehari
Anak : 10-20 mg/kg dua kali sehari
Penatalaksanaan
Kategori I
Fase inisial : 2HRZS (E)
Fase kontinu : 4RH atau 4H3R3
Kategori II
Fase inisial : 2HRZES/1HRZE
Fase kontinu : 5H3R3E3 atau 5HRE
Kategori III
Fase inisial : 2HRZ atau 2H3R3Z3
Fase kontinu: 2HR atau 2H3R3
Kategori IV
Peresepan INH seumur hidup
Pengawasan pengobatan
pemantauan respon pengobatan
pemantau intoksikasi obat
pengawasan makan obat DOTS (Directly
Obseved Treatment Shortcourse )