DAN PENGUKURAN
1
Kedudukan Instrumentasi dalam
Pembuktian Kebenaran Hipotesis
MASALAH HIPOTESIS PEMBUKTIAN
(observasi empirik)
Rancangan Penelitian
Operasionalisasi
INSTRUMENTASI
2
Pengertian Instrumentasi
Proses pemilihan atau pengembangan metode dan
alat ukur yang tepat dalam rangka pembuktian
kebenaran hipotesis
Instrumentasi akan sangat menentukan apakah
data yang diperoleh benar-benar merupakan
representasi faktual dari variabel penelitian
Hipotesis (dalam hal ini variabel-variabel yang
diturunkan dari hipotesis) yang menentukan
metode dan alat pengukuran
3
Data
Bentuk jamak dari datum
Merupakan manifestasi dari realitas (kebenaran)
dan bukan kebenaran itu sendiri
Hanya merefleksikan realita yang sesungguhnya
Sekumpulan keterangan hasil pengukuran indivi-du
Angka-angka atau keterangan (informasi) yang
merupakan hasil pengamatan atau pengukuran
secara obyektif suatu obyek penelitian
4
Hakikat Kebenaran Data
Penelitian
REALITAS (KEBENARAN) ABSOLUT
6
Hakekat Pengukuran
Merupakan suatu kerangka kerja
operasional yang mengusahakan
agar fakta atau fenomena
diletakkan sedemikian rupa
sehingga maknanya terlihat lebih
nyata, lebih mendekati realitas
sesungguhnya.
7
Data dapat diklasifikasikan
berdasarkan :
Jenis data
Sumber data
Skala pengukuran
8
Jenis Data
Data literal (data historik) : data yang diperoleh
dengan melakukan pencatatan terhadap
kejadian atau fenomena yang telah berlalu,
mis. Data yang diperoleh dengan cara
anamnesis maupun mempelajari catatan yang
ada (sebagai data sekunder)
Data observasional : data yang diperoleh
dengan melakukan observasi langsung
terhadap fenomena, mis. data yang diperoleh
dengan cara pemeriksaan klinik, pemeriksaan
lab
9
Jenis Data lanjt
11
Skala Pengukuran
Skala Beda Urut Jarak Kelipata
pengukur n
an
Nominal
Ordinal
Interval
Rasio
12
Pengukuran :
Pemberian batas kuantifikasi tertentu pada
variabel sehingga dapat diketahui nilai atau
besaran variasinya
Bagaimana tingkat kecermatan batas
tersebut dapat diidentifikasi, ditentukan
oleh jenis variabelnya
Makin jelas batas kuantifikasi tersebut
dapat diidentifikasi hasil pengukuran
lebih kearah skala rasio
13
Pengukuran lanj
14
Jenis Pengukuran
Pengukuran kualitatif : penetapan atau
identifikasi terhadap adanya (atau tidak
adanya) nilai nominal variabel tertentu
pada suatu subjek
Pengukuran kuantitatif : penetapan atau
identifikasi besar kecilnya (magnitude)
nilai variasi suatu variabel (kuantifikasi
terhadap variasi nilai dari suatu variabel)
15
Kaidah Pokok Pengukuran
Objektivitas : pengukuran benar-benar
terbebas dari bias, sehingga
menghasilkan data menurut apa
adanya
Validitas : apakah pengukuran yang
dilakukan benar-benar mengukur apa
yang memang hendak diukur
Reliabilitas : akurasi, konsistensi atau
stabilitas pengukuran
16
Dimensi Pengukuran Variabel
Berapa banyak unsur atau komponen
penyusun variabel : berdimensi
tunggal atau ganda
Contoh variabel berdimensi tunggal :
- tekanan darah
- berat badan
- tinggi badan
- jumlah sel
17
Dimensi Pengukuran Variabel
lanj
Contoh variabel berdimensi ganda :
18
Langkah-Langkah
Pengukuran
Tahap Persiapan
Pengukuran
Tahap Pra Pengukuran
Tahap Pengukuran
19
Tahap Persiapan Pengukuran
Merumuskan variabel secara operasional
: dapat berupa ekspresi observasinya
(measured operational definition) atau
ekspresi cara manipulasinya agar
efeknya dapat diukur (experimental
operational definition)
Menentukan tingkat pengukuran variabel
Memilih metode dan alat ukur yang tepat
(memenuhi kaidah pengukuran)
20
Tahap Pra Pengukuran
Melakukan uji coba alat ukur
Uji coba dilakukan pada sekelompok subjek
di lapangan dengan memperhatikan
kondisinya yang menyerupai subjek
penelitian yang sesungguhnya
Validitas dan reliabilitas pengukuran yang
diperoleh pada hasil uji coba menentukan
apakah data hasil penelitian yang diperoleh
valid untuk ditarik kesimpulannya
21
Tahap Pengukuran
Instrumen yang digunakan : ketentuan-ketentuan
prosedural yang menjamin validitas dan
reliabilitas pengukuran
Subjek penelitian yang dihadapi : faktor subjektif
yang mempengaruhi hasil pengukuran (kelelahan,
psikis)
Administrasi (pencatatan) hasil pengukuran :
kecermatan
Suasana pengukuran : konsistensi keadaannya
dengan unsur lingkungan yang mempengaruhi
subjek dan pengukuran
22
Bentuk-Bentuk Kesalahan
Pengukuran
Kesalahan sistematis : terjadi karena faktor
alat dan pengukuran itu sendiri
Kesalahan sampling : terjadi karena
sampling pengukuran yang dilakukan tidak
representatif. Koreksi atau pencegahan
terhadap kesalahan sampling dilakukan
dengan cara menggunakan teknik
sampling yang serepresentatif mungkin
23
Kesalahan Sistematis
Kesalahan yang terjadi karena faktor
alat dan pengukuran itu sendiri
Alat ukur :
ketidakvalidan/ketidakreliabelan alat
ukur yang digunakan
Pengukuran : kesalahan yang
bersumber pada pengukur, suasana
serta administrasi pengukuran
24
Kesalahan Sistematis lanj
25
Kesalahan Sistematis lanj
26
INDEKS DAN SKALA
Indeks : akumulasi skor untuk tiap
pertanyaan
Skala : disusun atas dasar
penunjukkan skor pada pola-pola
atribut. Dalam penyusunan skala
diperhatikan intensitas struktur dari
atribut-atribut yang hendak diukur
27
Indeks dan Skala lanj
28
Indeks dan Skala lanj
29
Indeks dan Skala lanj