MKL Sesi 09 Penilaian Sekuritas 1
MKL Sesi 09 Penilaian Sekuritas 1
Keuangan
Lanjutan
Sesi 9
Penilaian Sekuritas 1
Dosen:
Drs. Rudy Lizwaril, S.E.,
M.M., Ak, CA,
Rapat Umum CPMA,
Pemegang MOS
Saham - CONFIDENTIAL
DRS. RUDY LIZWARIL, S.E., MM, AK, CA, CPMA, MOS
1
Rencana Perkuliahan
SESI GARIS BESAR MATERI KULIAH
Perkenalan, Cost of Capital 1
1 Pengertian dan Arti Penting Biaya Modal
Menentukan komponen biaya modal Pinjaman Jangka Panjang dan Saham Preferen
Cost of Capital 2
2 Menentukan komponen biaya modal Saham Biasa, Laba Ditahan, dan Rata-rata
Tertimbang
Capital Budgeting 1
3 Pengertian dan Arti Penting, Jenis Usulan Investasi, Kriteria Yang Ideal Dalam
Penganggaran Modal
Capital Budgeting 2
4
Konsep Cash Flow, Metode-metode Penilaian Investasi (PP, NPV, IRR, PI)
Capital Budgeting 3
5 Konflik NPV dan IRR
Penilaian investasi yang tidak sama umurnya.
Capital Budgeting 4
6 Penjatahan Modal
Penganggaran Modal dalam kondisi inflasi
7 Review dan Quiz Materi 1 s.d. 7
8 UJIAN TENGAH SEMESTER
1.Nilai
Nominal, nilai
nominal dalam obligasi
mengacu kepada jumlah
yang dibayarkan pada
pemberi pinjaman pada
saat obligasi mencapai
maturitas. Kebanyakan
obligasi memiliki nilai
bunga yang dihitung
berdasarkan nilai nominal
obligasi , kecuali obligasi
dengan suku bunga nol
DRS. RUDY LIZWARIL, S.E., MM, AK, CA, CPMA, MOS
Istilah-istilah Dalam Obligasi
2. Tingkat
Bunga, atau Coupon
Rate Obligasi yang
dinyatakan disebut suku
bunga kupon. Misalnya suku
bunga kupon 13 % berarti
penerbit obligasi akan
membayar pemegang
obligasi sebesar Rp
130.000,00 setiap tahunnya
sebagai bunga untuk
obligasi dengan nilai
nominal Rp 1.000.000,00.
DRS. RUDY LIZWARIL, S.E., MM, AK, CA, CPMA, MOS
Istilah-istilah Dalam Obligasi
3. Jatuh Tempo,
Obligasi memiliki jatuh
tempo (maturity) yang
dinyatakan dalam obligasi
tersebut. Jatuh tempo
merupakan waktu pada
saat perusahaan penerbit
obligasi diwajibkan
membayar pemegang
obligasi sebesar nilai
nominal obligasi tersebut.
Sering juga disebut dengan
istilah Maturity Date.
Pengawas
keuangan (trustee)
adalah seseorang
atau lembaga yang
ditunjuk oleh
penerbit obligasi
sebagai wakil resmi
pemegang obligasi.
Pada umumnya
yang menjadi
trustee adalah
DRS. RUDY LIZWARIL, S.E., MM, AK, CA, CPMA, MOS
Tanggung Jawab Trustee
1. Mengesahkan legalitas
obligasi yang diterbitkan
pada saat penerbitan.
2. Mengawasi kondisi
keuangan dan prilaku
peminjam.
3. Memastikan seluruh
kewajiban perjanjian
yang dijalankan.
4. Melakukan tindakan
yang diperlukan jika
peminjam tidak
memenuhi
DRS. RUDY LIZWARIL, S.E., MM, AK, CA, CPMA, MOS
Perjanjian Perikatan
1. Perjanjian perikatan
antara penerbit obligasi
dan pemegang obligasi
dibuat dalam perjanjian
resmi (identur) atau juga
disebut dead of trust.
2. Perjanjian berisikan
syarat-syarat yang harus
dipenuhi sehubungan
dengan obligasi yang
diterbitkan antara lain :
ciri-ciri obligasi dan
batasan-batasan.
Persyatan pada perjanjian
resmi ditetapkan
DRS. RUDY LIZWARIL, S.E., MM, AK, CA, CPMA, MOS
Peringkat Obligasi
1. Kelayakan instrumen
keuangan yang
diperdagangkan pada
publik seringkali dinilai
berdasarkan peringkat
kredit yang diberikan oleh
agensi pemberi peringkat
investasiObligasi memiliki
jatuh tempo (maturity)
yang din.
2. Dalam pemberian
peringkat agensi
menurunkan peringkat
surat berharga
berdasarkan kemungkinan
kegagalan.
DRS. RUDY LIZWARIL, S.E., MM, AK, CA, CPMA, MOS
Jenis-jenis Obligasi
1. Debenture
2. Debenture Bernilai
Rendah (Subordinate
debenture)
3. Obligasi Penghasilan
(Income Bond).
4. Obligasi Sampah (Junk
Bond)
5. Obligasi Hipotik
(Mortage Bond)
6. Obligasi Berseri
7. Sertifikat Perwalian
Peralatan
DRS. RUDY LIZWARIL, S.E., MM, AK, CA, CPMA, MOS
Debenture
1. Merupakan hutang
jangka panjang tanpa
jaminan.
2. Pemegang Debenture
menjadi kriditur umum
pada saat dilikuidasi.
3. Investor akan melihat
kemampuan
penghasilan laba
perusahaan sebagai
jaminan.
4. Investor dilindungi
dengan adanya
DRS. RUDY LIZWARIL, S.E., MM, AK, CA, CPMA, MOS
Debenture
1. Merupakan hutang
tanpa jaminan dengan
tuntutan terhadap
aktiva di bawah
debinture.
2. Jika terjadi likuidasi
pemegang debinture
ini dibayar setelah
pemegang debinture
yang lebih tinggi
dibayar.
3. Punyak hak lebih dulu
dibayar dibanding
DRS. RUDY LIZWARIL, S.E., MM, AK, CA, CPMA, MOS
Debenture Bernilai Rendah
1. Timbulnya kewajiban
pembayaran bunga
obligasi jika
perusahaan
memperoleh laba, jika
belum laba akan
diakumulasikan.
2. Memiliki peringkat
pembayaran yang
lebih tinggi
dibandingkan saham
preferen, saham biasa
dan hutang bernilai
rendah jika
DRS. RUDY LIZWARIL, S.E., MM, AK, CA, CPMA, MOS
Obligasi Penghasilan
1. Obligasi yang
memberikan hasil
tinggi
2. Memiliki resiko tinggi
dan tanpa jaminan
3. Perusahaan sedang
menghadapi kesulitan
dan resiko kegagalan
4. Jarang investor yang
mau membeli.
1. Diterbitkan dengan
jaminan hipotek
kekayaan perusahaan
penerbit.
2. Hipotik merupakan
dokumen resmi yang
memberikan hal gadai
atas aktiva yang
dijaminkan.
3. Jika penjualan aktiva di
bawah harga obligasi
maka sisanya menjadi
kredit umum.
DRS. RUDY LIZWARIL, S.E., MM, AK, CA, CPMA, MOS
Obligasi Hipotik
1. Obligasi yang
diterbitkan dalam
waktu yang sama
dengan tanggal jatuh
tempo dan bunga yang
berbeda.
2. Hal ini memudahkan
investor untuk memilih
maturity yang sesuai.
1. Merupakan investasi
jangka menengah hingga
jangka panjang.
2. Biasanya digunakan
perusahaan kereta api
untuk mendanai perolehan
mesin lokomotif.
3. Prosesnya adalah
perusahaan memesan
mesin ke perusahaan
manufaktur kemudian
pada saat barang
diserahkan sertifikat
dipegang investor.
DRS. RUDY LIZWARIL, S.E., MM, AK, CA, CPMA, MOS
Sertifikat Perwalian Peralatan
Penarikan kembali
obligasi dapat dilakukan
dengan berbagai cara.
Obligasi dapat ditarik
kembali dengan
melakukan:
1. Pembayaran pada
akhir jatuh tempo
2. Menukarkan obligasi
dengan saham
3. Membeli obligasi jika
terdapat hak beli.
4.DRS.Pembayaran priodik.
RUDY LIZWARIL, S.E., MM, AK, CA, CPMA, MOS
Penilaian Obligasi
= Rp 90.382,89 ~ Rp 90.380
Harga yang layak sebesar Rp 90.380 lebih rendah
dibanding dengan nilai nominal obligasi, hal ini
disebabkan pembeli menginginkan tingkat
keuntungan lebih tinggi dibandingkan dengan
bunga obligasi.
DRS. RUDY LIZWARIL, S.E., MM, AK, CA, CPMA, MOS
Penilaian Obligasi
= Rp 105.380
Dengan demikian bisa dikatakan bahwa semakin
besar tingkat keuntungan yang diinginkan oleh
investor, maka akan semakin kecil harga yang
bersedia dibayar oleh pembeli.
DRS. RUDY LIZWARIL, S.E., MM, AK, CA, CPMA, MOS
Penilaian Obligasi
1.Metode Singkat
2.Metode Nilai Sekarang (present
Value)
I I In
Nilai Obligasi = Vb = ---------- + -------------- + ------------- + -------------- + ------------
(1+Kd) (1+Kd) (1+kd) (
Vb = Yield to Maturity
I = tingkat bunga/thn dalam rupia
Kd = rate of return obligasi
n = umur obligasi dalam tahun
N = nilai nominal obligasi
t = jumlah tahun sampai tahun t
= 0,1158 ~ 11,58%
DRS. RUDY LIZWARIL, S.E., MM, AK, CA, CPMA, MOS
Metode Present Value
Kd 10%
Present Value dari Bunga = 6,1446 X Rp 1.000 = Rp
6.144.60
Present Value dari Obligasi = 0,38554 X Rp 10.000 = Rp
3.855,40
Present Value of Yield = Rp
10.000,00
Kd 15%
Present Value dari Bunga = 5,0188 X Rp 1.000 = Rp
5.018,80
Discount
Present ValuePV Returm
dari Harga
Obligasi = Pasar
0,24178 Selisih
X Rp 10.000 = Rp
Rate
2.417,80
10% Value of10.000,00
Present Yield 9.000 1.000,00
= Rp
15%
7.436,60 7.436,60 9.000 -1.563.40
5% 2.563.4
2.563.40 DRS. RUDY LIZWARIL, S.E., MM, AK, CA, CPMA, MOS
Metode Present Value
Kd 10%
=10 % + (1000/2.563.4) X 5 % = 11,95%
Kd 15%
= 15 % - (1563.4/2.563.4) X 5 % = 11,95 %
= Rp 522.458,29 ~ Rp 522.460
= Rp 468.890