Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
SURVEILANS
EPIDEMIOLOGI
PENDAHULUA
N Survelans epidemiologi
identik dengan pengumpulan
data dan penyelidikan KLB
dilakukan pada setiap
upaya kesehatan lainnya
Surveilans epidemiologi
pengumpulan data danpenyelidikan
saja menyediakan informasi
epidemiologi yang penting terhadap
program pencegahan dan
pemberantasan penyakit
Surveilans :
Survellance mengamati tentang
sesuatu
Surveillance artinya mengawasi
perorangan yang sedang dicurigai
Mengidentifikasikebutuhanriset.
Jenis Surveilans
Surveilans Individu
Surveilans Penyakit
Surveilans Sindromik
Surveilans Berbasis Laboratorium
Surveilans Terpadu
Surveilans Kesehatan Masyarakat
Global
SurveilansIndividu
Surveilans individu
(individualsurveillance) mendeteksi dan
memonitor individu yang mengalami
kontak dengan penyakit serius
1. Surveilans Pasif
Adalah : Pengumpulan data yang
diperoleh dari laporan bulanan sarana
pelayanan kesehatan di daerah.
relatif murah dan mudah untuk dilakukan.
Data yang dihasilkan cenderung under-
reported, karena tidak semua kasus datang
ke fasilitas pelayanan kese-hatan formal
2. Surveilans Aktif
Adalah : Pengumpulan data yang
dilakukan secara langsung untuk
mempelajari penyakit tertentu dalam
waktu yang relatif singkat ( seminggu
sekali atau 2 minggu sekali ) yang
dilakukan oleh petugas kesehatan
untuk mencatat ada atau tidaknya
kasus baru penyakit tertentu.
lebih akurat
mahal dan lebih sulit untuk dilakukan
daripada surveilans pasif.
Surveilans Aktif dilakukan apabila :
Ditemukan kasus baru
Penelitian tentang cara penyebaran yang baru
suatu penyakit tertentu, Resiko tinggi
terjadinya penyakit musiman
Penyakit tertentu yang timbul di daerah baru
atau akan menimbulkan pengaruh pada
kelompok penduduk tertentu atau penyakit
dengan insidensi yang rendah mendadak terjadi
peningkatan.
Manfaat Surveilans Epidemiologi
1. menjelaskan pola pnykt dpt dikaitkan dngn tindakan
/ intervensi kesehatan masyarakat.
Persiapan Eksternal
Tokoh masyarakat
Pendekatan kepada para tokoh memahami
dan mendukung dalam pembentukan opini
publik
Survei Mawas Diri atau Telaah Mawas Diri.
(SMD)
masyarakat + bimbingan petugas
mengidentifikasi penyakit & masalah kesehatan
2. Pengolahan, analisis,
interpretasi
3. Penyebarluasan informasi
(disseminasi)
4. Umpan balik
5. Investigasi Penyakit
6. Tindakan penanggulangan
Arias, Kathleen Meehan. 2002. "Program Surveilans Rutin Untuk Fasilitas Pelayanan
Kesehatan", Investigasi dan Pengendalian Wabah di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Jakarta: EGC, hal 25-55.
Bensimon CM, Upshur REG (2007). Evidence and effectiveness in decision making
for quarantine. Am J Public Health;97:S44-48.Giesecke J (2002). Modern infectious
disease epidemiology. London:Arnold.
-surveillance.pdf
JHU (=Johns Hopkins University) (2006). Disaster epidemiology. Baltimore, MD: The
Johns Hopkins and IFRC Public Health Guide for Emergencies.
Last, JM (2001). A dictionary of epidemiology. New York: Oxford University Press, Inc.
Mandl KD, Overhage M, Wagner MM, Lober WB, Sebastiani P, Mostahari F, Pavlin
JA,Gesteland PH, Treadwell T, Koski E, Hutwagner L, Buckeridge DL , Aller RD, Grannis
S (2004). Implementing syndromic surveillance: A practical guide informed by the early
experience. J Am Med Inform Assoc., 11:141150.
Murti, Bhisma. 2003. "Surveilans", Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi, Edisi Kedua.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, hal 299-307.