PEMERIKSAAN
NEUROLOGI
CARA
PEMERIKSAAN
SISTIM MOTORIK.
CARA PEMERIKSAAN SISTIM MOTORIK.
1. Pengamatan.
Gaya berjalan dan tingkah laku.
2. Gerakan Volunter.
Yang diperiksa adalah gerakan pasien atas
permintaan pemeriksa, misalnya:
Mengangkat kedua tangan pada sendi bahu.
Fleksi dan ekstensi artikulus kubiti.
Mengepal dan membuka jari-jari tangan.
Mengangkat kedua tungkai pada sendi panggul.
Fleksi dan ekstensi artikulus genu.
Plantar fleksi dan dorso fleksi kaki.
Gerakan jari- jari kaki.
CARA PEMERIKSAAN SISTIM MOTORIK.
3. Palpasi otot.
Pengukuran besar otot.
Nyeri tekan.
Kontraktur.
Konsistensi ( kekenyalan ).
4. Tonus otot.
Pasien diminta melemaskan ekstremitas yang
hendak diperiksa kemudian ekstremitas tersebut
kita gerak-gerakkan fleksi dan ekstensi pada sendi
siku dan lutut . Pada orang normal terdapat
tahanan yang wajar.
5. Kekuatan otot.
Pemeriksaan ini menilai kekuatan otot,
6. Gerakan involunter.
Gerakan involunter ditimbulkan oleh gejala
CARA
PEMERIKSAAN
SISTIM SENSORIK.
CARA PEMERIKSAAN SISTIM
SENSORIK.
Jenis-Jenis pemeriksaan sensorik yang sering
digunakan.
1. Sensibilitas eksteroseptif atau protopatik.
Terdiri dari:
Rasa nyeri.
Rasa suhu
Rasa raba.
2.Sensibilitas proprioseptif.
rasa raba dalam.
3.Sensibilitas diskriminatif
daya untuk mengenal bentuk/ukuran.
daya untuk mengenal /mengetahui berat sesuatu
benda dsb.
Nomenklatur untuk pemeriksaan
sensorik.
Rasa eksteroseptif.
Rasa Nyeri.
Hilangnya rasa nyeri : ANALGESIA.
Berkurangnya rasa nyeri : HIPALGESIA.
Berlebihnya rasa nyeri : HIPERGESIA.
Nomenklatur untuk pemeriksaan sensorik.
Rasa suhu.
Hilangnya rasa suhu : THERMOANESTHESIA.
Berkurangnya rasa suhu : THERMOHIPESTHESIA.
Berlebihnya rasa suhu :
THERMOHIPERESTHESIA.
Rasa DISKRIMINATIF.
Mengenal bentuk dan ukuran sesuatu dengan jalan
perabaan: STEREOGNOSIS.
Mengenal dan mengetahui berat sesuatu :
BAROGNOSIS.
Mengenal tempat yang diraba : TOPESTESIA,
TOPOGNOSIS.
Mengenal angka, aksara,bentuk yang digoreskan di
atas kulit : GRAMESTESIA.
Mengenal diskriminasi 2 titik : DISKRIMINASI SPASIAL.
Mengenal setiap titik dan daerah tubuh sendiri :
AUTOTOPOGNOSIS.
36
PEMERIKSAAN
REFLEKS
Refleks superficial
Refleks cremaster :
Stimulus : goresan pada kulit paha
sebelah medial dari atas ke bawah
Refleks biseps ( B P R ) :
Stimulus : ketokan pada jari pemeriksa yang
ditempatkan pada
tendon m. biseps brachii, posisi lengan setengah
ditekuk pada sendi siku.
Refleks triceps ( T P R ) :
Stimulus : ketukan pada tendon otot triseps brachii,
posisi lengan
fleksi pada sendi siku dan sedikit pronasi
Respons : extensi lengan bawah disendi siku
Refleks fisiologis ( tendon / periosteum )
Refleks patella ( K P R ) :
Stimulus : ketukan pada tendon patella
Respons : ekstensi tungkai bawah karena
kontraksi m. quadriceps Femoris.
Refleks achilles ( A P R )
Stimulus : ketukan pada tendon achilles
Respons : plantar fleksi kaki karena kontraksi m.
gastrocnemius
Refleks fisiologis ( tendon / periosteum )
- Klonus lutut :
Stimulus : pegang dan dorong os patella ke
arah distal
Respons : kontraksi reflektorik m. quadriceps
femoris selama stimulus berlangsung.
- Klonus kaki :
Stimulus : dorsofleksikan kaki secara
maksimal, posisi tungkai fleksi di sendi
lutut.
Respons : kontraksi reflektorik otot betis
selama stimulus berlangsung.
Refleks patologis
43
- Babinski
Stimulus : penggoresan telapak kaki bagian
lateral dari posterior ke anterior.
Respons : ekstensi ibu jari kaki dan
pengembangan (fanning) jari jari kaki.
- Chaddock
Stimulus : penggoresan kulit dorsum pedis bagian
lateral,
sekitar malleolus lateralis dari posterior ke anterior.
Respons : seperti babinski
Refleks patologis
44
- Oppenheim
Stimulus : pengurutan crista anterior
tibiae dari proksimal ke distal
Respons : seperti babinski
- Gordon
Stimulus : penekanan betis secara
keras
Respons : seperti babinski
Refleks patologis
-
Schaffer
Stimulus : memencet tendon achilles secara keras
Respons : seperti babinski
- Gonda
Stimulus : penekukan ( planta fleksi) maksimal jari kaki
keempat
Respons : seperti babinski
- Stransky
Stimulus : penekukan ( lateral ) maksimal jari kaki kelima
Respons : seperti babinski
- Rossolimo
Stimulus : pengetukan pada telapak kaki
Respons : fleksi jari jari kaki pada sendi interphalangealnya
Refleks patologis
46
- Mendel - Bechterew
Stimulus : pengetukan dorsum pedis pada
daerah os cuboideum
Respons : seperti rossolimo
- Hoffman
Stimulus : goresan pada kuku jari tengah
pasien
Respons : ibu jari, telunjuk dan jari jari
lainnya berefleksi
Refleks patologis
-
Tromner
Stimulus : colekan pada ujung jari tengah pasien
Respons : seperti Hoffman
Refleks Primitif
- Snout refleks
Stimulus : ketukan pada bibir atas
Respons : kontraksi otot otot disekitar
bibir / dibawah hidung (menyusu)
- Graps refleks
Stimulus : penekanan / penempatan jari si
pemeriksa pada telapak tangan pasien.
Respons : tangan pasien mengepal
49