Anda di halaman 1dari 83

NEUROPSYCHIATRY ASPECTS

OF
Pendahulua

n itu
Apa

Neuropsikiatri?
Apa pentingnya calon

guru

mempelajari
Kontrak Kuliah
neuropsikiatri?
PERAN SISTEM SARAF

DALAM

PROSES

BELAJAR
Fungs Otakdala Kehidupa Manusia
FUNGSI DASAR FUNGSI LUHUR
i m n
GERAKAN TUBUH Berpikir
PENGLIHATAN Beremosi
PENDENGARAN Belajar (fungsi
FUNGSI pengingatan)
Menulis
PENGATURAN
Membaca
ORGAN TUBUH
Menari
Mengerti
Belajar

Salah
karen satu proses perubahan
pengalaman, apabila
perilaku
a
akan berhasil
meneta
bersifat p.
Perilaku seseorang merupakan hasil
luhur
otak.
P R O S E B E L A J A
O TA K / A K T I F
S R
kegiatan merespon suatu materi
pembelajaran melalui modalitas
indra kemudian diproses menjadi
daya ingat yang menetap,
memunculkannya kembali dlm
bentuk yang sama/bentuk lain
(kreatifitas) & diharapkan dapat
merubah perilaku seseorang
ANATOMI DASAR OTAK

Dibandingkan dengan jenis


mamalia yg lain, otak mempunyai
ukuran relatif cukup besar unt

ukuran tubuh kita.


Berat otak kira 2 ,5 kg,
pembandingnya: otak ikan paus
bergigi (8,5 kg), dolphin (2 kg),
gorila (0,5 kg).
EMPAT BAGIAN

OTAK
BAGIAN OTAK
(SISTE LIMBIK)
TENGAH
Sistem limbik
M
menyumbang sekitar

20% dari seluruh



volume otak.
Bertanggung
jawab atas tidur,
emosi, atensi,
pengaturan bag
tubuh, hormon,
seksualitas,
~P~frontal
~ '\cortex
Analysis
by touch

Auditory
cortex
,

Auditory
(right V!
VIGUal cortex
ea,) Sualcortex
(right visual fie (fef I visua1
Id) fie Id)

cortex
(left
ear
General
SEL- OTA
GLIA NEURO
L SEL K N
Perluasan sel saraf Menyalakan,
Pendukung mengintegrasikan, dan
struktural bagi mengola informasi
penghalang darah sepanjang celah
otak h di (sinapsis)
mikroskopik
Transportasi menghubungkan
yg
satu sel dg yg
nutrien antara
Pengaturan sistem lain
imun Jalur penghubung
informasi
NEURON
Perkembangan & Sel

Otak
Informas Letupan Saraf
Myelin

i listrik bertambah

Semakin
Neuron Semakin
banyak
membentuk banyak
bag. saraf
unit-unit sinaps yg
yg
terbentuk
tumbuh

Kemampuan

otak

meningka

Sesudah lahir, kegiatan otak dipengaruhi &

tergantung pada kegiatan neuron & cabang-

cabangnya dalam membentuk sambungan

antar
neuron.
Melalui persaingan alami, sambungan
yang tidak atau jarang digunakan akan
mengalami atrofi. Pemantapan
sambungan terjadi apabila neuron

Semakin banyak myelin yang diproduksi,

semakin

banyak bagian saraf yang tumbuh, makin


banyak

sinaps yang terbentuk, makin banyak neuron

yg

membentuk unit-unit.
Kualitas kemampuan otak dlm
PeranOtakdalam Belaja

Proses r
Penyerapan materi Melalui semua indera
PENGINDERAAN
PENYIMPANAN

Jangka pendek Jangka panjang

PENGINGAT
AN
Memunculkan kembali seperti aslinya (recall)
PROSES HASIL
OTAK
PERSEPSI
PERSEPSI
VISUA
AWAL
VISUAL G ULANG
ENER L
E
KEBIASA
GI L OC AN
. KEBIASAAN
CAHAY
L PERSEPSI
AUDITOR AENERG I AUDITORI ULANG
I S
I
T TEM KEPRIBADI
SUAR R AN
SENS KEPRIBADI
I PERSEPSI
O ENER
A ULANG
K PA
SENSOMOTORI AN
MOTOR GI PRILAK
GELOMB
Y EMOSI
KINETI MENYENANGKAN
ANG U
K OTAK
FAKTOR YANG
PROSE BELAJA
MEMPENGARUHI
S R
TEMAN NUTRISI

GEN

SIFAT
DISFUNGS
&
I
TEMPERA
OTAK
M

EN
PRA-
PENGALAM
PEMBEL
AN
AJA

RAN
SIKLUS BIO-KOGNITIF

OTAK

Kekuatan fisik secara keseluruhan dan

temperatur tubuh berada pada puncak di

sore

hari.
Setiap 2 jam pelepasan hormon2 ke alira
Puncak tidur
dara dapat di malam hari
mempengaruhi dan puncak
suasana
adalam
kantuk di siang hari mengikuti siklusn
h hati.
reguler 12 jam.

MEMPENGARUHI

PEMBELAJARAN
Pengaruh pada Proses Memori

Jam 9 11: 15% lebih efisien untuk tugas-


tugas memori
jangka pendek.
Jam 11 12: tugas-tugas pembelajaran yang
menuntut
pengulangan, ejaan, penyelesaian masalah,
ujian, penulisan
laporan, matematika, teori, dan sains.
Siang hari jam 14: waktu terbaik untuk
tugas-tugas
berorientasi gerakan,lemabr kerja,
manipulatif, musik,
SIKLUS

PEMBELAJARAN

MENURUT

JENDER
Siklus menstruasi
perempuan dapat
mempengaruhi efisiensi
pembelajaran sepanjang
bulan (Hampson, 1990).
LINGKUNGAN YANG OPTIMAL

UNTUK

BELAJA

R
Hubungan guru dan siswa
Warna mempengaruhi kerja otak, yang
terbaik
untuk pembelajaran adalah kuning,
oranye muda,
cokelat muda, semu putih.
PERAN NUTRISI DALAM

PROSES

PEMBELAJARA

N
Fakto yang dala

r berperan m

kecerdasa

GENETI n

K
FAKTO LINGKUNGA

Nutrisi yang baik menunjang
pengfungsian

neuron-neuron yang

sehat

Kebutuhan paling penting untuk


otak adalah:
oksigen dan

glukosa
Glukosa bagi Otak

Glukosa adalah satu-satunya


sumber energi

bagi sel-sel otak


Pentingnya sarapan pagi: mengisi
kembali energi setelah kehabisan
glukosa semalaman
Tyrosin

Tyrosine digunakan
otak untuk
memproduksi
dopamin dan norepinefrin
Fungsi dopamin dan
norepinefrin: neurotransmiter
berprotein tinggi: susu, daging, ikan, dan
yang penting untuk kesiagaan,
Vitamin &

Mineral

Vitamin berfungsi untuk


pertumbuhan sel-sel
otak
Mineral, khususnya zat besi (Fe)
diperlukan
untuk pembentukan myelin yang
akan
Kalium dan Natrium

Kalium dan natrium diperlukan


otak untuk
menghasilkan

energi
Kurangnya
pasokan kalium
akan berakibat
mengurangi
ASI makanan terbaik untuk

bayi

ASI mengandung seluruh nutrisi yang


dibutuhkan
bayi.
Asam lemak AA dan DHA yang berfungsi
dalam
pembentukan membran sel saraf
kebutuhannya
dapat terpenuhi dari pemberian ASI
Makana
untu ota
n
k k
Sayuran Protein Karbohidrat Minuman Buah segar
Segar terbaik
tuna Air Pisang
Bahan
Sayur Salmon makanan putih Alpukat
an Yogurt dari padi- Teh
Telur hijau
Jeruk
hijau padian
Kalkun Buncis Jus Blueberi
hitam buah
Tomat
Brokoli Bunga
Daging matah segar Strawberi
Bawang sapi ari
Sardin,
putih Kacang-
ikan teri, kacanga
makarel n
Kaca Kerang
ng Kedelai
Nutrisi
:
Hardwa
Stimula
re
si:
Softwar
Kegiatan makan dapat

berperan

sebagai

Tekstur makanan stimulasi


yang halus sampai ras
kasar, variasi
Pemberian ASI pada bayi
merupakan rangsang taktil a
Finger food dapat menstimulasi
Cara pemberian makan dapat
perkembangan
membantu
motorik kasar dan halus
perkembangan
Alat makan yangemosi
beraneka bentuk dan
warna
Semakindptbesar, anak dapat
TINJAUAN NEUROBIOLOGI

PADA

KESULITAN

BELAJAR

Kajian medis yang mendasari kesulitan

belajar
pada anak adalah gangguan pada sistem

saraf

pusat termasuk otak


Gangguan tersebut melibatkan
disfungsi
Disfungsi Minimal Otak

(DMO)

Tinjauan medis pada kesulitan


belajar berpusat pada kelainan
minimal yang terjadi pada sistem
syaraf pusat (SSP).
Tidak terlihat adanya tanda yang
jelas pada
kerusakan SSP.
Neurodiagnostic

Technology

EEG (electroencephalogram)

BEAM (brain electrical activity


mapping)
CAT (computerized axial
tomography)
PET (positron emission
tomography)
Multifaktorial

Penyebab
Genetik
Masalah prenatal,
Disfungsi Otak
perinatal,
Struktur otak
postnatal
anatomi

Substansi
kimia
Infeksi
Alergen
GENETIK

Banyak diturunkan melalui garis


ayah, dari

kakek ayah anak laki-laki


Fragile X, XYY, atau sindrom
Tourette
Depres bipolar
Masih memerlukan kajian lebih
mengenai
Infeksi Rubella
Radiasi
Masalah
Penggunaan obat-
obatan
Prenata Anoksia embrio
Alkohol
l Rokok
RIWAYAT KELAHIRAN

PERSALINAN DENGAN BANTUAN


(OPERASI CAESAR, VAKUM, TANG)

LAHIR TDK LANGSUNG MENANGIS


(ASFIKSIA)

LAHIR SEBELUM WAKTUNYA


(PREMATUR)

RENDAH
BERAT BADAN LAHIR
19/10/2010 dinas_pendidikan_kota_201 47
APGAR

Merupakan pemeriksaan
pertama yang dilakukan kepada
bayi ketika baru lahir, dilakukan

masih di dalam kamar bersalin.


Pemeriksaan ini secara cepat lahir
dan
akansekaligus mengenali adanya tanda-

tanda
mengevaluasi keadaan fisik dari bayi
darurat
baru yang memerlukan dilakukannya
Activity
A (aktifitas)
Pulse

P (nadi)
Grimace

G (mimik)
Appearance kasa

(tampilan t
Respiration
mata)

A (pernapasan)
Penilaian APGAR

Dilakukan sebanyak dua kali: pada


menit pertama setelah lahir dan
dilakukan kembali pada menit ke-5

setelah lahir.
Jarang terjadi namun ketika
penilaian kondisi bayi pada menit
pertama, dan dua tanda
memberikan hasil yang rendah,
maka penilaian akan dilakukan lagi
Tanda Apgar 2 1
0

Denyut jantung Normal (diatas Dibawah 100x/menit


Tidak ada
100x/menit
Pernapasan Normal, tanpa usaha Pelan, tidak
teratur, Tidak bernapas bernapas yang
menangis lemah
berlebih, menangis kuat

Respon/refeks mimik Menarik diri, batuk Perubahan mimik


Tidak ada respon oleh karena ada wajah
hanya ketika di terhadap rangsangan rangsangan
rangsang
Aktivitas otot Aktif, pergerakan Lengan dan kaki
Tidak ada gerakan spontan
menekuk dengan sama sekali
sedikit pergerakan

Tampilan Warna kulit normal, Warna kulit normal


Warna pucat atau
(warna kulit) merata di seluruh (tangan dan kaki kebiruan di

seluruh
Skor dijumlahkan (skor akhir
Tujuan Penilaian Skor
APGAR
Bayi dengan hasil total, 7 atau lebih pada
pertama setelah lahir, secara umum pada
menit
berada
keadaan
tidak sehatsehat.
atau tidak
Skor yang rendah tidak menunjukkan bahwa
normal.
menunjukkan bahwa anak membutuhkan
anak
menyedot/mengeluarkan cairan dari
saluran
Hasil yang rendah dalam penilaian
itu,
membantu pernapasan, tindakan
umum.
Menit ke-5 setelah lahir, penilaian
kembali dilakukan, dan jika skor bayi
tidak naik hingga nilai 7 atau lebih dan
berdasarkan pertimbangan lainnya
dari keadaan bayi maka dokter dan
perawat akan melanjutkan tindakan
medis yang perlu untuk dilakukan dan
pemantauan intensif.
Beberapa bayi yang lahir dengan
masalah pada organ jantung dan paru-
paru akan membutuhkan tindakan
medis lanjutan, sedangkan yang lain
luar
hanya membutuhkan waktu yang lebih

APGAR bukan alat prediksi

Penilaian ini kesehatan


bukan untuk
memprediksi terhadap kesehatan
bayi
bayi atau perilaku bayi, atau
bahkan status
intelegensia/kepandaian.
Beberapa bayi dapat mencapai
angka 10, dan tidak jarang, bayi
yang sehat memiliki skor yang lebih
rendah dari biasanya, terutama
pada menit pertama saat baru lahir.
skor APGAR rendah

Normal pada beberapa bayi baru


lahir, terutama bayi yang lahir dari
ibu hamil dengan risiko tinggi, lahir
melalui proses operasi cesar, atau
ibu yang memiliki komplikasi selama

kehamilan maupun proses


persalinan.
Skor Apgar yang rendah juga bisa
terjadi pada bayi prematur, dimana
GIZI KURANG
IMUNISASI TIDAK LENGKAP
PENYAKIT YANG DIDERITA
ANAK
KETERLAMBATAN
PERKEMBANGAN
FAKTOR LINGKUNGAN
FAKTOR PSIKOSOSIAL
TRAUMA 56
INFEK
SI
encephalitis
meningitis
pneumonia
severe infuenza
campak
Penyakit berat lain
Bensin
Cat
Merkuri
Cadmiu
SUBSTAN m
Pestisid
a
SI Produk
petroki
TOKSI mia
ALLERG

EN
Allergen dapat mempengaruhi fungsi
sistem

imun dan fungsi otak.


Alergen seperti debu, bulu binatang,
makanan menyebabkan sulit untuk
konsentrasi dan berpikir.
Alergi makanan menyebabkan
TRAUMA OTAK

Trauma otak dapat disebabkan

banyak hal
Dapat berhubungan dengan
malnutrisi
ASPEK

NEUROBIOLOGI

DISLEKSI

A
Neuropsychological Perpectives on

Learning
B) the magnocellular theory
C) the proposed model
,,.,,,,.- .... , ,,- ....

, ' ,
' -" --- "" ,
Genetic risk \ Em ironmental \
I 1 /Posterior parietal \ .; ., - , ,
... .--. d .
"" - r
, cortex disruption t ... I C ere he
. ,
I
liar \
, factor I > risk factor I -
.... / .... '' I I

.-- .-
isru
.. ....
/ ' ~~ I
\ .. I

' ..i .' ,,


\ Motor \
I

-
Visual

'
-. , \ uuparrment
/ . .; /

. ,.
- -.. .... ,I - - - ....

. - .,,.
.
. ptio n
I
....
\ impairment I I
.....
,
~
.,,. ' ....
I I
bl)
.,'!._ ,_'!.
I ....
... ,, ..... I
,, ..
.. , I ,.
cy . ,. ..
Poormotionl
I [coherent l Clumsiness
,
on1 , detection , ,

- 0 .,
,.
..
.. ~- .,
,.
....
~-
,I \

~ ~.,,.
KAJIAN NEUROIMAJING

MRI: perbedaan di otak bagian


belakang,

khususnya di regio temporoparieto-


occipital
Fungsional brain imaging:
menunjukkan
kegagalan hemisfer posterior untuk

berfungsi
Perbedaa Gender

Aktivasi selama proses fonologi di area Broca


kiri
-Pada laki-laki: lateralisasi ke girus frontal
-Pada perempuan: memperlihatkan gambaran
inferior
bilateral
Area

Broadman Area Broca:


pusat
bicara

motoris

Fungsi bahasa laki-laki


terlateralisasi di kiri
sedangkan perempuan
di kedua hemisfer

Gangguan pada komponen tertentu girus

temporal

posterior superior (area Wernicke) dan girus

angular

serta peningkatan aktivasi girus frontal inferior


Model Neuraldala Membaca
Sistem
m dorsal
parietotempo
ral

Sistem
Sistem ventral
anterior occipitotemp
pada regio
oral
inferior
frontal
Modulasi fonologi
Berhubungan dg analisis dan
parietotempora belajar
dysphonetic dyslexia
l
Kecepatan
membaca
occipitotempora
surface dyslexia
l
Membaca
komprehensif
frontal
Proses kognitif
Memori
inferior
Neurobiologi

Diskalkulia
ANARITMETI

Kekurangan ri
pemahaman
mengenai sistem
numerikal n
Berhubungan dengana
kerusakan gyrus angular ki
Kerusakan gyrus
Akalkulia dan Afasia

Broca

Berhubungan dengan kerusakan

girus frintal
inferior kiri
Kesalahan terjadi pada pembacaan
huruf
Contoh: 14 dibaca 4, sulit untuk
membaca ratusan (307)
Akalkulia dan Afasia

Wernicke

Kesulitan dalam mengatakan,


menulis, dan

membaca nomor
Sedikit kesalahan dalam operasi
bilangan matematika
Gangguan terletak pda left
posterior superior
Spatial

Acalculia

Have no difficulties in counting or in


performing
successive operations
Some fragmentation appears in reading
numbers (e.g.
523 becomes 23, 1003 becomes 103, 32 becomes

23,
frontal (executive function)
acalculia
Kerusakan pada cortex pre-

frontal

Kesulitan pada operasi


aritmatika, pembagian,
dan pemecahan gangguan
numerik multi-step
Kesulitan dalam
mengaplikasikan
Pemeriksaan

fMRI dan

horizontal segment
Aktivasi pada areaof parietal,
the intraparietal
prefrontal,
sulcus
cingular
(HIPS) pada kedua hemisfer
PEMERIKSAAN NEUROLOGI

PD

KASUS LEARNING

DISABILITY

Pemeriksaan neurologis untuk anak

berkesulitan belajar mempunyai dua

komponen utama: pemeriksaan neurologi

konvensional dan pemeriksaan soft


neurological sign
Soft neurological sign: untuk melihat
deviasi neurolgis minimal seperti
kesulitan koordinasi visual-motorik,
Kesulitan dalam

Pemeriksaan

Neurolog

i
Cakupan yang luas tanda-tanda
neurologi
halus yang terdapat anak
berkesulitan belajar
Sistem neurologis anak belum
Pemeriksaa Neurolog Konvension

n i al
Riway Pemeriksa Pemeriksaan
at an Fungsi
motorik medis
Kesehata Syaraf
Berbagai Refeks EEG
lain
Riwayn fungsi
Otak Sensorik Sinar X
at syaraf otak Stimulasi
CT
keluar mulai dari Biokimia
persepsi atau
ga penglihatan, taktil Scan/MRI
Endrokin
pendengaran,

Riwayat pengecapan,
kehamila
dan Genetik
keseimbanga
n n
Proses
kelahir
an
Pemeriksaan Soft Sign
Neurological s
Kesulitan koordinasi ringan

Tremor minimal

Kekakuan motorik

Gangguan visual-
motor bahas

Kesulitan membaca
Keterlambatan dan a

aritmatika
perkembangan
Hiperaktif-ADHD
Tes Visual-

Motor
Digunakan mengevaluasi
anakmenconto beberap bentukgeometr
untuk kemampuan
h a i

3 4 5 6 -7tahun 7

tahun tahun tahun tahun


Tes Motorik

Kasar

Menilai kemampuan
Tes postur,
Melompat satu Usia
kaki
pergerakan, dan
5
Berdiri satu kaki
keseimbangan
6
Berjalan tandem (tumit ke kaki)
9
Crossing the Midline Test

Memegang hidung dan telinga kiri


kemudian berganti hidung dan
telinga kanan dinilai kecepatan

Tes Jari-hidung: anak diminta


memegang hidungnya dengan jari
kemudian memegang hidung
pemeriksa
Tes Motorik Halus

Tes finger-agnosia dilakukan untuk


menilai kemampuan anak
menggunakan sensasi taktil untuk
mengenali sesuatu walaupun
dengan
Tes mata tertutup, bisa Umur

dilakukan dengan cara4 pemeriksa


Mengenali jempol
Mengenali jari lain 5-6
menyentuh jari anak
Tes Persepsi Taktil Lainnya

Mengenali benda dengan sentuhan


Mengenali dua kontak secara
simultan ketika
pemeriksa menyentuh dua bagian

tubuh anak

(wajah dan tangan)


Mengenali huruf atau angka dengan
sentuhan

Anda mungkin juga menyukai