Anda di halaman 1dari 12

INTERVENSI/RENCANA

KEPERAWATAN
KELOMPOK 4 :

Anida Karina
Asri Nurani
Dharmawangsa
Satrio Pinandito
Tujuan Identifikasi Perencanaan Dan Outcome

Tujuan
Tujuan dari rencana keperawatan adalah untuk memberi
informasi utama tentang diagnosis keperawatan pasien,
hasil, dan intervensi yang telah direncanakan.
Perencanaan perawatan harus memberi petunjuk pada
perawatan dan mendokumentasikan fase perencanaan
pada proses keperawatan. Rencana keperawatan
idealnya harus berdasarkan pada pengkajian masuk dan
harus dibuat selama proses penerimaan (atau segera
setelah proses tersebut).
Kriteria hasil (outcomes)

Tujuan klien dan tujuan keperawatan adalah standar atau ukuran yang digunakan untuk
mengevaluasi kemajuan klien atau keterampilan perawat. (Alfaro 1994)
Tujuan klien : merupakan pernyataan yang menjelaskan suatu perilaku klien, keluarga atau
kelompok yang dapat diukur setelah intervensi keperawatan diberikan.
Tujuan keperawatan : pernyataan yang menjelaskan suatu tindakan yang dapat diukur
berdasarkan kemampuan dan kewenangan perawat.
Karena kriteria hasil untuk diagnose keperawatan memiliki status kesehatan klien yang
dapat dicapai atau dipertahankan melalui rencana tindakan keperawatan yang mandiri,
sehingga dapat membedakan antara diagnose keperawatan dan masalah kolaboratif. Pada
situasi tertentu maka diperlukan keterlibatan semua disiplin ilmu. Misalnya, klien yang
mengalami kecemasan yang berat, dokter akan memberikan obat anticemas, petugas terapi
mungkin akan menyiapkan suatu aktifitas yang menark, dan perawat akan memberikan
suatu intervensi dalam mengurangi kecemasan (misalnya; strategi problem solving dan
relaksasi).
Menurut Gordon (1994) komponen yang penting dalam kriteria hasil adalah apakah
intervensi keperawatan dapat dicapai.
Proses Identifikasi Perencanaan Dan
Outcome
Rencana akan memberi informasi esensial bagi perawat guna
memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas tinggi. Proses
perencanaan keperawatan meliputi penetapan tujuan perawatan,
penetapan kriteria hasil pemilihan intervwensi yang tepat, dan
rasionalisasi dari intervensi dan mendokumtasikan rencana perawatan.
Rencana perawatan dimulai dengan prioritas diagnosa yang telah
ditemukan kemudian dilanjutkan dengan penentuan tujuan dan
sasaran. Dalam membuat perencanaan perawat dank klien bekerja
sama untuk menyusun rencana keperawatan tetapi sebagai penggerak
utama adalah perawat dengan melibatkan klien, keluarga. Rencana
keperawatan yang ditulis bersama klien harus disesuaikan dengan
kemampuan klien karena berhasil dan tidaknya suatu rencana akan
ditentukan oleh keterlibatan klien dan keluarganya.
Menetapkan Prioritas
Penetapan prioritas adalah penyusunan urutan diagnosis keperawatan/masalah klien
dengan menggunakan tingkat kedaruratan/kepentingan untuk memperoleh tahapan
intervensi keperawatan yang dibutuhkan (Hendry dan Walker, 2004).
Fontana (1993) menyarankan penegakan prioritas yang berdasarkan kepentingan dan
waktu. Pada praktiknya, beberapa prioritas dan intervensi kepeawatan memiliki kedua
kualitas tersebut (Hendry dan walker, 2004).
Berdasarkan kepentingannya, prioritas dapat dikategorikan menjadi kepentingan awal,
sedang, dan akhir. Diagnosa keperawatan yang jika tidak ditangani dapat
membahayakan klien atau pihak lain harus menempati prioritas tertinggi. Sebagai
contoh, risiko terjadinya kekerasan, gangguan pertukan gas dan penurunan curah
jantung merupakan diagnosis keperawatan dengan prioritas keselamatan, oksigenasi
adekuat, dan sirkulasi adekuat.
Prioritas awal terkadang bersifat fisiologis sekalligus psikologis dan dapat merujuk
pada kebutuhan dasar lainnya.
Prioritas sedang, meliputi kebutuhan nondarurat dan tidak mengancam nyawa klien.
Prioritas rendah tidak selalu berhubugan langsung dengan penyakit atau prognosis,
namun dapat memengaruhi kesejahteraan klien di masa depan.
Menetapkan Tujuan Dan Kriteria
Hasil

Tujuan
Tujuan adalah hasil yang ingin di capai untuk mengatasi
masalah diagnosa keperawatan. Penentuan tujuan pada
perencaan dari proses keperawatan adalah sebagai arah
dalam membuat rencana tindakan dari masing-masing
diagnosa keperawatan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merumuskan
tujuan keperawatan adalah :

Tujuan harus
Tujuan objektif atau
Tujuan
berorientasi merupakan Mencakup
Masing-masing merupakan hasil
pada masalah tujuan kriteria
diagnosa akhir yang ingin
dari diagnosa operasional keberhasilan
keperawatan dicapai dari
keperawatan langsung dari sebagai dasar
mempunyai masalah yang
yang telah kedua belah evaluasi.
tujuan sendiri. telah ditemukan.
dirumuskan. pihak (klien dan
perawatan).
Kriteria hasil

Merupakan standart evaluasi yang


merupakan gambaran tentang factor-
faktor yang dapat memberi petunjuk
bahwa tujuan telah mencapai dan
digunakan dalam membuat
pertimangan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat kriteria hasil
adalah :

Berfokus pada klien

Singkat dan jelas

Dapat diobservasi dan diukur

Ada batas waktunya

Realistik

Ditentukan oleh perawat dan klien


Perencanaan Keperawatan Berdasarkan Noc

Diagnosis keperawatan digunakan untuk mengidentifikasi hasil yang


diharapkan dari perawatan dan merencanakan tindakan
keperawatan yang spesifik secaa berurutan. Kriteria hasil
keperawatan mengacu pada perilaku yang terukur atau persepsi
yang ditunjukkan oleh seorang individu, keluarga, kelompok atau
komunitas yang responsive terhadap tindakan keperawatan (Center
for Nursing Classification [CNC],n.d).
The Nusing Outcome Classification (NOC) adalah susatu system yang
dapat digunakan untuk memilih ukuran hasil yang berhubungan
dengan diagnosis keperawatan. Perawatan sering, dan tidak benar,
bergerak langsung dari diagnosis keperawatan ke tindakan
keperawatan tanpa mempertimbangkan hasil yang diinginkan.
Tipe Perencanaan

Tindakan terpeutik adalah asuhan


keperawatan yang langsung sesuai
Intervensi keadaan klien. Rencana keperawatan yang
lebih dari satu harus dikerjakan sungguh-
Terapeutik sungguh sesuai prioritas masalah dalam
diagnosa keperawatan.

Proses ini membutuhkan ketajaman


observasi perawat termasuk keterampilan
Intervensi mengevaluasi yang tepat diatas. Program
Pemantapan/Obse yang lebih dari yang sangat menentukan
rvasi kesehatan klien. Perawat harus dapat
melihat perkembangan yang baik dan
buruk dari klien seperti mengobservasi
tanda-tanda vital.
Strategi Agar Perencanaan Efektif

Tulislah denga
jelas, khusus
Sebelum Mulai rencana
terukur, kriteria
menulis kaji tindakan
hasil yang
ulang semua dengan
diharapkan
data. menggunakan
untuk
kata kerja. Klien dan
menetapkan
masalah. keluarga
diikutsertakan
Tulislah rasional dalam
Daftar dan jenis dari rencana perencanaan
masalah actual, tindakan untuk jika
resiko dan membantu memungkinkan.
Selalu tanda
kemungkinan, tenaga
tangani dan beri
berikan prioritas keperawatan
tanggal rencana
utama pada bekerja secara
tinggal rencana
masalah actual rasional yang
tindakan.
yang tidak hanya
mengancam berdasarkan
jiwa. kegiatan

Anda mungkin juga menyukai