DEMENSIA
PADA PRA LANSIA DI KECAMATAN BANGSALSARI
KABUPATEN JEMBER
Nur Inayah Ratnasari
112110101162
Early Onset
Dementia
Stres
1. Penyesuaian terhadap
perubahan fisik
Respon Fisiologis Respon Psikologis
2. Penyesuaian terhadap
perubahan minat
3. Penyesuaia terhadap pekerjaan
4. Penyesuaian terhadap Tingkat Stres
perubahan pola keluarga
Gejala Awal
Mediators Effectors Disease Outcome
1. Fungsi Kognitif
a. Atensi 1. Neural 1. Sistem Imun 1. Kanker, Infeksi Virus
b. Memori 2. Neuroendokrin 2. Sistem Kardiovaskular 2. Penyakit Jantung Koroner,
c. Kelancaran 3. Jaringan Adiposa, Otot Sudden Death
d. Fungsi Bahasa
3. Obesitas, Diabetes, Hipertensi
e. Kemampuan Neurodegeneratif
Visouspatial
2. Tingkat Kecemasan Demensia
Kerangka Konsep
Faktor Risiko Demensia
4. Genetik 4. Depresi
5. Aktivitas Fisik
6. Nicotin Addiction
Bebas
Usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status
pernikahan, status pekerjaan, pendapatan,
riwayat demensia keluarga, riwayat penyakit
dan tingkat stres Variabel
Terikat
Gejala awal demensia berdasarkan penilaian
fungsi kognitif yang meliputi atensi, memori,
kelancaran,bahasa dan kemampuan
visouspasial serta tingkat kecemasan
Primer
Meliputi karakteristik pra lansia (usia, jenis
kelamin, tingkat pendidikan, status
pernikahan, pekerjaan, tingkat pendapatan, Data
riwayat keluarga, riwayat penyakit), tingkat
stres dan gejala awal demensia beserta
domainnya.
Sekunder
Data jumlah pra lansia di Kecamatan
Bangsalsari dan data jumlah pra lansia tiap
Desa di Kecamatan Bangsalsari
Tingkat Stres
Gejala Awal Demensia Pada Pra Lansia
Fungsi Kognitif
Std. Skor
Rata-rata Skor
Domain Fungsi Kognitif Deviatio Maksimu
skor Minimum
n m
Atensi (4 item) 15.03 1.9 9 18
Memori (5 item) 20.96 2.7 10 26
Kelancaran (2 item) 4.13 2.3 0 12
Bahasa (8 item) 22.16 2.5 12 26
Kemampuan visuospasial
10.42 2.8 1 16
(5 item)
Tingkat Kecemasan
Tingkat Stres Berdasarkan Karakteristik Pra Lansia
55-59 7.9%
Tidak 13.5% Laki-laki 9%
Tingkat Stres
Tdk Ada 13.9% SD7. 9%
Atensi Memori
Rp 1.460.500 14.5 Tdk sekolah 12.4 Rp 1.460.500 19.9 Tdk sekolah 16.2
Fungsi Kognitif
Kelancaran Bahasa
Tdk memiliki RD 4.1 Rp 1.460.500 3.4 Rp 1.460.500 21.2 Tdk sekolah 18.8
Fungsi Kognitif
55-59 9.4
Kemampuan
Visuospasial
Tingkat Kecemasan
Ya 2.2%
Menikah 24% Rp 1.460.500 3.8%
Hubungan Tingkat Stres dengan Gejala Awal
Demensia
Fungsi Kognitif
Tingkat Stres
Domain Fungsi
p-value
Kognitif Ringan Sedang Berat
Atensi 15.81.7 14.51.7 14.22.5 0.000*
Memori 22.41.6 20.02.4 19.73.2 0.000*
Kelancaran 4.72.1 3.42.6 0.000*
3.72.1
Bahasa 23.31.9 21.62.1 20.42.9 0.000*
Kemampuan 11.82.2 9.03.5 0.000*
Visuospasial 9.42.6
Tingkat Kecemasan
Tingkat Stres
Tingkat Ringan Sedang Berat Koefisie
p-
Kecemasa n
value
n n % n % n % Cramer
Proporsi tingkat stres dalam kategori berat > pada pra lansia yang berusia 55-59 tahun,
berjenis kelamin laki-laki, memiliki pendidikan terakhir SD sederajat, bekerja, memiliki
pendapatan Rp 1.460.500, serta tidak memiliki riwayat demensia keluarga dan riwayat
hipertensi.
Rata-rata skor kelima domain fungsi kognitif menunjukkan perbedaan yang
signifikan berdasarkan usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status
pekerjaan, pendapatan, dan riwayat diabetes. Sedangkan tingkat kecemasan
menunjukkan perbedaan yang signifikan pada seluruh karakteristik pra lansia di
Kecamatan Bangsalsari kecuali riwayat stroke.
Proporsi tingkat kecemasan dalam kategori berat > pada pra lansia yang berusia 55-59
tahun, berjenis kelamin perempuan, tidak sekolah atau minimal tamat SD sederajat,
menikah, bekerja, memiliki pendapatan Rp 1.460.500, memiliki riwayat hipertensi, serta
tidak memiliki riwayat demensia keluarga penyakit jantung dan diabetes.
Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan kelima
domain fungsi kognitif dan tingkat kecemasan sebagai komponen gejala
awal demensia pada Pra lansia di Kecamatan Bangsalsari. Kekuatan hubungan
antara tingkat stres dengan tingkat kecemasan pra lansia di Kecamatan
Bangsalsari dapat digolongkan sedang.
Saran
Kecamatan Bangsalsari
Meninggal, n= 10
Pindah, n=20 Desa Tisnogambar Desa Sukorejo Desa Bangsalsari
Tuna aksara, n=32
Sakit, n=4 Stage Kedua Cluster Random Sampling