BISNIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA
DESENTRALISASI &
PEMBANGUNAN REGIONAL
DISAMPAIKAN PADA KULIAH
MATA KULIAH EKONOMI PEMBANGUNAN ii
MINGGU 8
1
5/10/17 Copyright 2017 by
AGENDA MINGGU 8
Desentalisasi: Kajian
Teoretis :
APA Makna Desentralisasi ?
Bagaimana Derajat Desentralisasi
?
MENGAPA perlu Desentralisasi ?
Desentralisasi & Pembangunan
Re-gional (Daerah / Wilayah).
Relevansi Desentralisasi di NSB.
Syarat Keberhasilan
Desentralisasi.
5/10/17 Copyright 2017 by 2
Desentralisasi Fiskal Di Indonesia.
MAKNA
DESENTRALISASI
Rondinelli, Neils & Cheema (1983: 13) :
transfer tanggung jawab untuk melakukan
perencana-an, manajemen, peningkatan
pendapatan dan alokasi sumberdaya dari
pemerintah pusat & lembaga-lemba-ganya kepada :
a. Organisasinya di lapangan (organisasi
vertikal).
b. Unit-unit administratif lokal.
c. Organisasi semi otonom & korporasi.
d. Pemerintahan lokal.
e. Organisasi non Pemerintah.
ADMINISTRATIF
ASPEK KEBIJAKAN DESENTRALISASI
FISKAL
EKONOMI
HORIZONTAL
Terciptanya Demokratisasi
1 2 3
Mampu memo-
Memungkinkan tong prosedur Kontak / hubungan
penyusunan ren- yang rumit se- yang lebih dekat an-
cana serta pro- bagai karakte- tara praejabat peme-
rintahan &
gram pembangu- ristik perenca-
naan & mana- masya-rakat
nan sesuai setempat me-
dengan kebutuhan jemen terpusat
& over concen- mungkinkan terbina-
wilayah dan nya informasi yang
tration kekua-
kelompok yang lebih baik untuk
saan & sumber
heterogen daya di pusat. memformulasikan
perencanaan atau
program yang lebih
realistik & efektif.
6
4 5
Efisiensi dari pemerin-
Dalam pembuatan Desentralisasi memberi- tah pusat meningkat
keputusan & alo- kan kesempatan kepada karena membebaskan
kasi sumberdaya, pejabat setempat untuk pejabat pusat dari tu-
desentralisasi me- mengembangkan kecaka- gas-tugas rutin, yang
mungkinkan terwa- pan manajerial dan tek- bisa dilaksanakan se-
kilinya bermacam- nis, serta dapat mening- cara lebih efektif oleh
macam kelompok katkan kemampuan peja- petugas lapangan atau
kepentingan, se- bat tersebut untuk mena- pejabat lokal. Pejabat
perti politik, aga- ngani berbagai urusan pusat menyusun pe-
ma, dan etnis. yang biasanya tidak di- rencanaan lebih hati-
tangani secara baik oleh hati &a mengawasi ke-
instansi pusat. bijakan pembangunan
lebih efektif.
- DESENTRALISASI FUNGSIONAL
Distribusi kewenangan & tanggung jawab
negara ke dalam en-titas pemerintahan yang
berbeda fungsi (misal: distrik pelaya-nan,
Sumber: Vista-Baylon. 2001. Decentralization:
daerah otonom). Dalam
What, When,implementasinya,
and How dalam Campo & Sundaram,
desentralisasi geografis
2001 : 155. & desentralisasi
5/10/17 Copyright menjadi
2017 by Achmadi 8
fungsional dipadukan satu.
DIMENSI
DESENTRALISASI
- DESENTRALISASI POLITIK / ADMINISTRATIF
Menggeser kewenangan untuk membuat keputusan kepada
pemerintahan di ting- kat yang lebih rendah, mendorong
warga & wakil-wakilnya yang terpilih untuk berpartisipasi
dalam proses pengambilan keputusan.
DESENTRALISASI FISKAL :
Transfer tanggung jawab pengeluaran & pendapatan dari
pemerintah pusat kepa-
da pemerintah di tingkat yang lebih rendah (daerah).
Bentuk Desentralisasi Fiskal :
a. Pembiayaan sendiri atau menutupi biaya lewat pengenaan
retribusi (user charges).
b. Pembiayaan bersama atau produksi bersama dengan sector swasta.
c. Perluasan pajak lokalSumber: Vista-Baylon. 2001.
dan pendapatan bukanDecentralization:
pajak.
What, When,
d. Transfer antarpemerintah.
and How dalam Campo & Sundaram, 2001 :
e. Pinjaman lokal. 155.
5/10/17 Copyright 2017 by Achmadi 9
DESENTRALISASI FISKAL
DESENTRALISASI
FISKAL
Kewenangan penuh bagi daerah dalam
penggunaan bantuan pusat & pengelo-
laan keuangan daerah. Penjelasan PP 105
Keleluasaan
Th 2000 : Semangat Demokrasi, De-
sentralisasi, Tranparansi & Akuntabitas
menentukan
menjadi sangat dominan dalam mewarnai
penyelenggaraan pemerintahan pada
Pajak &
umumnya & proses pengelolaan keuangan
daerah pada khususnya
Restribusi
Dae-rah
semakin
1. Pertumbuhan Ekonomi Daerah. besar
2. Tingkat Penggangguran & Upah.
3. Penyelenggaraan Pendidikan.
4. Kemiskinan & masalah Sosial lainnya.
5. Pendapatan Asli Daerah (PAD).
b.
Pemberian pelayanan yang Efisien.
d. Pengurangan kemiskinan.
Sumber:
1. Vista-Baylon.
2001.
2. Ebel and Yilmaz
5/10/17 Copyright 2017 by Achmadi2002 13
DESENTRALISASI & PEMBANGUNAN
REGIONAL
Desentralisasi :
Menciptakan stabilitas politik & makroekonomi, keadilan &
pemerataan, kesempatans kerja, efisiensi alokasi sumber-
daya & pelayanan kepada masyarakat yang efisien.
Pembangunan Regional :
kebijakan-kebijakan pembangunan berdasarkan kekhasan daerah, de-
ngan menggunakan potensi SDM, kelembagaan & sumberdaya fisik se-
cara lokal untuk menciptakan kesempatan kerja baru & merangsang pe-
ningkatan kegiatan (pertumbuhan) ekonomi di daerah.
* Pembangunan Daerah = f (SDA, tenaga kerja,
investasi, entreprene-urship, transportasi,
komunikasi, komposisi industri, teknologi, luas
daerah, pasar ekspor, situasi ekonomi global,
kapasitas pemerintah daerah, pengeluaran
pemerintah pusat,& bantuan pembangunan).
5/10/17 Copyright 2017 by 14
DESENTRALISASI &
STABILITAS
Hasil Penelitian Empiris :
Disamping menciptakan stabilitas politik, desentralisasi mencipta-
kan stabilitas makro ekonomi karena sistem desentralisasi mem-
berikan potensi yang lebih baik dalam perbaikan tata kelola makro
ekonomi, seperti Pertumbuhan ekonomi & inflasi.
Sumber: Ebel and Yilmaz
2002; P. 14
Switzerland, Germany, Austria, and USA.
Bagaimana di Negara berkembang
(NSB) ??
Hasilnya masih belum dapat disimpulkan.
Terdapat masalah-masalah fiskal yang mengganggu makroekonomi.
2. Keadilan lokal
Dalam melaksanakan kebijakan resdistribusi, pemerintah lokal harus didukung oleh
pemerintah pusat. Pemerintah daerah dapat berperan dalam menyusun & melaksana-
kan program resdistribusi, seperti program penanggulangan kemiskinan.
Sumber: Bird & Vaillancourt. 1998. Fiscal Decentralization in Developing Countries. Ch. 1, P. 12
Perkembangan kompleksitas
masyarakat di daerah yang
berdampak Copyright
5/10/17 pada kegiatan
2017 by Achmadi 23
Kebijakan Desentralisasi di NSB
UU 32 Th 2004 Desentralisasi
DISERAHKAN KEPADA
DAERAH
WEWENA Dekonsentrasi
DILIMPAHKAN KEPADA
NG GUBERNUR SELAKU WAKIL
PEMERINT PEMERINTAH PUSAT
AH Tugas Pembantuan
DITUGASKAN KEPADA DAERAH
PUSAT PROVINSI/KABUPATEN/KOTA
10.0
8.0
6.3 6.1
6.0
5.7 5.5
4.8 5.0
4.0
2.0
-
2003 2004 2005 2006 2007* 2008*
90%
80%
70%
50%
40%
30%
0.2 0.2 0.2 0.2 0.2
0.2 0.2
20%
10%
0%
1999 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008