STRATEGI OPERASIONAL &

MICROPLANNING KAMPANYE MR
WIWIEN PURWITASARI,SKM, MKes
Disampaikan pada
Pertemuan Advokasi Sosialisasi dan
Koordinasi dalam rangka Pelaksanaan
Kampanye MR
Surabaya, 29 31 Maret 2017
 PENDAHULUAN MIKROPLANNING
Latar belakang
Landasan hukum KAMPANYE CAMPAK
Tujuan
STRATEGI :
I. PERSIAPAN
1.1. Menyusun rencana kerja
a.Tk. Kab/Ko
b. Tk. Puskesmas
 Kegiatan Persiapan
Rencana Kerja (MICROPLANNING) :

1. Perhitungan jumlah sasaran 9 BULAN SD < 59 bulan / PENDATAAN

dengan Form 1 POS PELAYANAN
A. DIBAGI DALAM 3 GOL UMUR
A. 9 BULAN SD 6 TAHUN
B. 7 SD 12 TAHUN
C. 13 SD 15 TAHUN

DATA DAPAT DIPEROLEH MELALUI :

1. Diknas dan Kanwil Kemenag sebagai data sasaran sekolah (SD/MI,
SMP/MTs, PONPES ) serta jumlah murid.
Puskesmas KONFIRMASI mendatangi sekolah untuk mendapatkan
daftar murid by name
2. Bantuan kader dan dasawisma melakukan pendataan riil kunj rumah
ke rumah mendapat sasaran 9 bulan sd 6 tahun serta 7 sd 15 tahun
khususnya anak2 balita yg belum masuk usia sekolah dan atau anak
usia sekolah namun tdk sekolah.

(BUKAN PENDATAAN MELALUI KOHORT BAYI, KOHORT BATITA SAJA )

 Kegiatan Persiapan
Rencana Kerja (MICROPLANNING) :
Pendataan dengan menggunakan Form Pendataan per
POS by name by addres mulai sasaran yang lahir 1
November 2016 sd 1 agustus 2002.

Untuk mempermudah Pendataan di sekolah

menggunakan operasional kelas. Maka paling tua
kelas 3 SLTP/MTs
(dalam kelas 3 tdk perlu dipilah umur < 15 tahun)
Kegiatan Persiapan
 Kegiatan Persiapan

Sasaran yang dicatat dalam format pendataan

(Form1) adalah :

a. Anak yang riil berdomisili di wilayah tersebut / desa

b. Anak yang hanya terdaftar dalam KSK/KK, tetapi

berdomisili di luar wilayah kerja/desa, anak yang
mobilitasnya tinggi (ortu berpindah2)
c. Anak usia sekolah yang riil berdomisili di desa tsb
yang bersekolah di luar wilayah desa (DICATAT SBG
SASARAN SEKOLAH DI LUAR WILAYAH DESA)

Untuk butir b, c tidak dihitung sebagai denominator

(jumlah target ) di wilayah tersebut / desa tsb
 Kegiatan Persiapan ..
PENDATAAN SASARAN YANG VALID
ADALAH PROSES YANG PALING PENTING
UNTUK MENENTUKAN KEBERHASILAN
KAMPANYE MR 2017

JIKA SUDAH MASUK SEBAGAI SASARAN

MAKA HARUS DIIMUNISASI
 Kegiatan Persiapan
2. PETA WILAYAH KERJA :
DAERAH SULIT GEOGRAFI ATAU SOSIAL EKONOMI
LOKASI POS PELAYANAN IMUNISASI SEPERTI SEKOLAH, POSYANDU,
RS DLL

3. BUAT PRIORITAS WILAYAH DENGAN PENENTUAN WILAYAH/ DESA

RISTI
DENGAN BEBERAPA KRITERIA SEPERTI
Sasaran yang besar
Ada kasus PD3I tahun2 lalu
Cakupan Imunisasi Pentavalen Rendah maka biasanya
CAMPAK rendah
Drop out pentavalen tinggi krn takut panas / takut suntik
maka DO CAMPAK juga tinggi
- sulit geografis maupun sosial ekonomi (padat/kumuh, elit)
- mobilitas penduduk yang tinggi
- Banyaknya UPS
- posyandu tidak aktif/tidak ada
- daerah yang tidak ada petugasnya
- daerah yang banyak penolakan dll
 Anak-anak Tinggal Di Daerah
Risiko Tinggi Yang Mungkin Lolos
Anak-anak Tinggal Di Daerah Risiko Tinggi Menjadi Perhatian Khusus
 Lanjutan Kegiatan Persiapan

FORM 1 Pos Pelayanan by name by

addres tdk DIKUMPULKAN DI KORIM.
Korim hanya membutuhkan jumlah
sasarannya.
FORM 1 Pos Pelayanan (by name by
addres) DIPAKAI MULAI PENDATAAN,
Pelaksanaan SAMPAI KUNJUNGAN
RUMAH (sweeping) oleh Bidan desa
 Kegiatan Persiapan
4. Inventarisasi peralatan rantai dingin untuk
penyimpanan dan distribusi

Lemari es untuk menampung vaksin

Lemari es untuk pembuatan cool pack
vaccine carrier (tdk boleh termos soto)
Jumlah cool pack
Penyusunan rencana distribusi vaksin dari kab sd pos pelayanan imunisasi

5. Inventarisasi daftar sekolah PAUD, TK, SD/MI sederajad,

SDLB, SPM/MTs/sederajat dan SMPLB baik negeri maupun
swasta

6. Jumlah Pos Pelayanan Imunisasi

Posyandu, Polindes, Poskesdes, Puskesmas, Puskesmas Pembantu, RS, Sekolah,

Unit Pelayanan Swasta
Penetapan jumlah pos yang akan dibuka per hari dan dimana lokasi pos
 Kegiatan Persiapan
7. Jumlah tenaga kesehatan pelaksana
imunisasi yg ada (tim pelaksana):
Dokter, bidan, perawat. Jika kekurangan bekerja sama dengan ups /
RS
Tenaga supervisor yang bertugas memantau kecukupan logistik dan
kipi. Setiap 3 5 pos pelayanan terdapat 1 supervisor.
Tenaga motivator atau penggerak seperti guru (UKS, Guru wali
murid)
Jumlah kader
RS rujukan untuk menangani jika ada kasus KIPI

Perhitungan kebutuhan dan kekuatan tenaga

dihit berdasarkan :
1. jumlah sasaran,
2 Jumlah Pos Pelayanan,
3 Jumlah hari Pelayanan : hari libur , hari besar lainnya
4. Jumlah vaksin carrier/termos.
 Kegiatan Persiapan
Buat tim pelaksana kegiatan
Tenaga kesehatan untuk menyuntik (1 orang tenaga
menyuntik 100 orang 1 hari). Jumlah tenaga
penyuntik dengan melihat jumlah pos pelayanan yg
buka pd hari bersamaan serta jumlah sasaran
3 orang kader / guru yang bertugas :
Menggerakkan sasaran agar datang ke pos pelayanan
Mengatur alur pelayanan imunisasi di pos saat pelaksanaan
Mencatat hasil imunisasi di Form Pos pelayanan 1
Memberi tanda marker pada kuku jari kelingking kiri pd anak
setelah imunisasi serta mencatat pada buku KIA tabel
imunisasi lain (pojok belakang bawah)

Membuat undangan .
Undangan diberi nomor = nomor anak di form pendataan
pos pelayanan 1
 Kegiatan Persiapan
8. Rencana jadwal serta tempat pelaksanaan
termasuk rencana sweeping jika sasaran
tdk datang serta LS/LP yang terlibat.

Sweeping lebih baik dilakukan langsung

saat itu untuk efisiensi vaksin

pertimbangkan daerah2 kumat, (Kumuh,

Miskin dan Padat) anak2 usia sekolah tetapi
tdk bersekolah karena menikah atau alasan
lainnya.
 Kegiatan Persiapan
Rencana Kerja Tingkat Puskesmas :
Pemetaan dan Penyusunan jadwal pelaksanaan
Desa Tangga Nama Jumlah Jumlah Petugas Supervis
l Pos Sasaran kebutuh Pelaksan or
Pelaya an a
nan vaksin
Sumb 8 Mawar 1 150 Tim A : Suprihati
er Agustus 1. n
2017 2dst (Hp
..
8 SMP 300 Tim B : Suprihati
Agustus Aisyah .. 1 n
2017 Sumber 2. dst
sari
8 PAUD 130 Tim C : Suprihati
Agustus Ar- 1.., n
2017 Rahman 2.
dst
Berat 8Agust Berat 100 1 Suprihati
kulon us 2017 utara Supihatini n
 Kegiatan Persiapan
9. Estimasi kebutuhan vaksin dan logistik (ads,
safety box) lainnya serta rencana distribusinya

- IP vaksin MR = 8
jumlah sasaran 9 bulan sd < 15 tahun
8
(untuk Prov dan Kab/Kota ditambah cadangan
5%)

Kebutuhan ADS 5 ml unt Oplos

Kebutuhan ADS 0.5 ml + jumlah seluruh sasaran
9 bulan sd < 15 tahun + 5% cadangan.
 Kegiatan Persiapan
9. Kebutuhan safety Box 5 L
Jumlah ADS 5 ml + ADS 0.5 ml
100

Pertimbangkan rencana pendistribusian vaksin

khususnya daerah sulit dijangkau.
(provinsi sd pos pelayanan ) .JADWAL
MASUK DALAM MICROPLANNING
 Kegiatan Persiapan
10. Rencana advokasi dan
sosialisasi
Pertemuan Advokasi dan Sosialisasi tingkat Kabupaten
dan Kecamatan
LS dan LP terkait tk. Kab sd Kecamatan
Dukungan konkrit dan partisipasi aktif dari pemimpin daerah
bupati/walikota
Lintas sektor terkait seperti Diknas, Kemenag, organisasi profesi,
organisasi keagamaan, organisasi masyarakat, TOGA, TOMA,
Babinsa, Kapolsek dll

menginformasi tentang tujuan, manfaat dan pentingnya

kampanye MR, serta fokus daerah risti )

SOSIALISASI SEDERHANA KEPADA GURU TK, SD DAN SMP

SOSIALISASI SEDERHANA KEPADA MURID2 SMP DENGAN
MELIBATKAN DOKTER KECIL / UKS SEKOLAH
 Kegiatan Persiapan
10. Rencana advokasi dan
sosialisasi
Penggerakkan masyarakat
- Pengajian /majelis taklim, arisan,
pertemuan komite sekolah.
- Media KIE
- Pengumuman lewat tempat2 IBADAH
- media elektronika , media sosial, media
cetak
- Pemasangan Spanduk , BACKDROP di
tempat2 strategis, Siaran keliling
 Kegiatan Persiapan
11. Pelatihan / peningkatan kompetensi
Khususnya kepada petugas pelaksana
(dokter, bidan, perawat )

12.Pembentukan POKJA di Tk.

Kab/Kota
Beranggotakan perwakilan dari Lintas Program dan Lintas
Sektor, org.profesi, organisasi masyarakat dll

Terbagi dalam 5 bidang : MEMANFAATKAN POKJA YG SDH ADA

1. Bidang Perencanaan POKJA ERAPO
2. Bidang Logistik
3. Bidang Pelaksanaan
4. Bidang Komunikasi
 Kegiatan Persiapan
13. MONITORING PRA PELAKSANAAN
A.SEKITAR 8 MINGGU SEBELUM
PELAKSANAAN
B.DIULANG 1 MINGGU SEBELUM
PELAKSANAAN
YANG DILIHAT :
PERENCANAAN,KOORDINASI, PENDANAAN
MONITORING DAN SUPERVISI
VAKSIN, RANTAI DINGIN DAN LOGISTIK
SOSIALISASI, MOBILISASI DAN KOMUNIKASI

GUNAKAN CHEK LIST DAN FORMAT

PENILAIAN PERSIAPAN.
DATA SASARAN proyeksi
PUSDATIN
DATA SASARAN proyeksi
PUSDATIN
 Kegiatan Pelaksanaan
PENGERTIAN UMUM :
KAMPANYE MR :
SUATU KEGIATAN IMUNISASI TAMBAHAN
SECARA MASAL SEBAGAI UPAYA UNTUK
MEMUTUSKAN TRANSMISI PENULARAN
VIRUS CAMPAK DAN RUBELLA PADA ANAK
USIA 9 BLN SD < 15 TAHUN, TANPA
MEMPERTIMBANGKAN STATUS IMUNISASI
SEBELUMNYA
KAMPANYE MR INI SIFATNYA WAJIB DAN
TIDAK MEMERLUKAN INDIVIDUAL
INFORMED CONSENT
 Kegiatan Pelaksanaan
1. INTEGRASIKAN KEGIATAN KAMPANYE MR DENGAN
BULAN VIT. A, KECACINGAN DAN SCREENING UKS
ANAK SEKOLAH.
2. SAAT PELAKSANAAN KAMPANYE MR DI
POSYANDU, MAKA IMUNISASI RUTIN (BAYI
MAUPUN BATITA) DITUNDA BULAN
BERIKUTNYA.???
3. PERHATIKAN INTERVAL PEMBERIAN VAKSIN HIDUP
SEBELUMNYA KARENA MR ADALAH VAKSIN HIDUP.
PEMBERIAN SESAMA VAKSIN HIDUP MINIMAL
INTERVAL 4 MINGGU (PEDOMAN IMUNISASI SATGAS IDAI 2014)
4. BULAN AGUSTUS : BIAS CAMPAK KELAS 1 SD
DIGANTI DENGAN KAMPANYE MR.
 Kegiatan Pelaksanaan
5. SESUAIKAN JADWAL DAN TIM PELAKSANA
6. DATA SASARAN BY NAME BY ADDRES
HARUS DIBAWA SAAT PELAYANAN DI POS
PELAYANAN BAIK DI POSYANDU MAUPUN
SEKOLAH
7. LOGISTIK : VAKSIN MR DAN PELARUT,
ADS 0.5 ML, ADS 5 ML, SAFETY BOX,
KAPAS, ANAFILAKTIK KIT, PEN MARKER,
KAPAS STERIL, DDTK, FORMULIR
PELAPORAN, FORMULIR kipi
 Kegiatan Pelaksanaan
8. VAKSIN MR
A. PELARUT DIDINGINKAN MINIMAL 12 JAM SEBELUM
PELAYANAN (1 HARI SEBELUMNYA) AGAR SUHUNYA =
VAKSIN MR
B. SAAT PENGEPAKAN PELARUT DILETAKKAN DLM
VAKSIN CARIER AGAR SUHU VAKSIN DAN PELARUT
SAMA
C. PELARUTAN VAKSIN DILAKUKAN SAAT SASARAN
SDH DATANG.
D.PASTIKAN EXP DATE, VVM KONDISI A ATAU B
E. VAKSIN YG SDH DILARUTKAN HANYA BOLEH
DIGUNAKAN DLM WAKTU 6 JAM ( CATAT JAM
DILARUTKAN )
F. VAKSIN & PELARUT DARI PRODUSEN YG SAMA
 Kegiatan Pelaksanaan
8. VAKSIN MR
G. VAKSIN MR ADL VAKSIN SENSITIF PANAS DAN JIKA
SDH DILARUTKAN AKAN MJD LBH SENSITIF, OLEH KRN
ITU SELAMA PELAYANAN VAKSIN HARUS TETAP DLM
VACCINE CARRIER

H. SAAT PELAYANAN DI POSYANDU VACCINE CARRIER

DITEMPATKAN TERLINDUNG DARI MATAHARI. GUNAKAN
SPONS UNTUK MELINDUNGI VAKSIN AGAR TETAP DINGIN
DAN SBG TEMP MELETAKKAN VAKSIN YG SDH TERBUKA.

I. SISA VAKSIN DAN PELARUT YG UTUH DIBERI TANDA K

(KEMBALI UNT DIPAKAI TERLEBIH DAHULU) LIHAT
KONDISI VVM SEBELUM DIPAKAI ESUK HARI
 Kegiatan Pelaksanaan
8. VAKSIN MR
J. SISA VAKSIN MR YG SDH DILARUTKAN HARUS
DIBUANG SETELAH 6 JAM DILARUTKAN.
SISA VAKSIN TSB TDK BOLEH DISIMPAN DALAM LE

9. LAKUKAN SAFETY INJECTION IMUNISASI MR SESUAI

SOP

10.SASARAN MENUNGGU 30 MENIT SETELAH

VAKSINASI UNTUK ANTISIPASI KIPI
11.JANGAN LUPA MEMBERI TANDA MARKER DI UJUNG
BAWAH JARI KELINGKING KIRI
12.CATAT DI FORM 1 POS PELAYANAN DAN BUKU KIA
TANGGAL IMUNISASI KAMPANYE MR
 BLF

IMUNISASI BATITA & BIAS KAMPANYE MR

Lembaran kartu imunisasi di BUKU KIA

 Kegiatan Pelaksanaan
13. LAKUKAN SWEEPING / KUNJUNGAN RUMAH
langsung PADA SASARAN YANG TDK DATANG hari
itu DENGAN MELIHAT FORM 1 POS PELAYANAN BY
NAME BY ADDRES
14. UNTUK SEKOLAH YG TDK HADIR, TERCATAT DAN
DIKUNJUNGI ATAU DIIMUNISASI DI PUSK DENGAN
DIANTAR GURU UKS. WAKTU DISEPAKATI
15. KORIM MENGANALISIS LAPORAN HARIAN YG
MASUK SERTA MENGIDENTIFIKASI DESA2 YANG
BELUM TERCAPAI TARGET 95% untuk
dilakukan sweeping. Hal ini berlaku juga di
Kabupaten dengan mengidentifikasi Puskesmas
 Kegiatan Pelaksanaan
13.UNTUK DISEKOLAH SALAH SATU
STRATEGI ADL MEMISAHKAN TEMPAT
PENYUNTIKAN DENGAN TEMPAT
MENUNGGU YG NYAMAN
 Kegiatan Pelaksanaan

II. Pemantauan/Monitoring:
a. Cheklist pelaksanaan
b. RCA minimal 20 rumah
Monitoring dilakukan dengan mengambil
sampel : 60% puskemas
Pemilihan lokasi monitoring difokuskan
pada daerah risti berdasarkan pemetaan
saat microplanning.
Out put: keyakinan bahwa SEMUA BALITA
SUDAH MENDAPATKAN IMUNISASI didukung
hasil RCA
PELAPORAN 1)

PELAPORAN SETIAP HARI BERJENJANG DAN

BERTAHAP

POS PELAYANAN DESA PKM

BY NAME PER POS PER
BY ADRESS SKL DESA

KAB PROP
PER PKMPer Pusk per KAB
PELAPORAN 2)
Pelaporan dilakukan setiap hari mulai 1 AGT
s/d 30 SEPTEMBER 2017
Pelaporan :
1. Dari Pos Pelayanan ke
desa/kelurahan (bidan desa) :
Waktu pelaporan setiap hari paling lambat
jam 13.00 WIB.
 PENCATATAN CATCH UP CAMPAIGN MEASLES RUBELLA (MR)

TEMPAT/LOKASI
IMUNISASI : Form 1

DESA/KELURAHAN : Pos Pelayanan

PUSKESMAS :
TANGGAL
PELAKSANAAN :

TAHUN : 2017

JENIS
NAMA ORANG TUA TANGGAL KETERANGAN
NO NAMA ANAK UMUR KELAMIN ALAMAT
IMUNISASI
L P AYAH IBU ( Tempat Sekolah )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
PELAPORAN ...3)
Pelaporan :
2. Dari desa/kelurahan (bidan desa) ke
Puskesmas
per pos pelayanan DESA MAUPUN
SEKOLAH direkap mjd DESA
Waktu pelaporan setiap hari paling lambat jam
14.00 WIB.
3. Dari Puskesmas ke Dinkes Kab/Kota
per desa direkap menjadi puskesmas
-Waktu pelaporan setiap hari paling lambat jam
15.00 WIB.
 LAPORAN REKAPITULASI PELAKSANAAN CATCH UP CAMPAIGN MEASLES RUBELLA (MR)

TINGKAT PUSKESMAS

PUSKESMAS :

KABUPATEN :

BULAN/TAHUN :

JUML JUML JUML

AH AH AH PEMAKAIAN VAKSIN DAN LOGISTIK
CAKUPAN CAKUPAN CAKUPAN
SASA SASA SASA ALAT SUNTIK 0,5
POSY
RAN RAN RAN VAKSIN PELARUT MR Ml ALAT SUNTIK 5 Ml SAFETY BOX
/
NO DESA 9
SEKO 7- 13 -
BULA
LAH JUML 12 JUML >15 JUML DITER DIPAK DITER DIPAK DITERI DIPAK DITERIM DIPA SIS DITER DIPAK
N-6 % % % SISA SISA SISA SISA
AH TAHU AH TAHU AH IMA AI IMA AI MA AI A KAI A IMA AI
TAHU
N N
N

PELAPORAN ...4)
Pelaporan :
4. Dari Dinkes kab/kota ke Dinkes Prov :
- Waktu pelaporan setiap hari paling lambat jam
16.00 WIB.
5. Dari Dinkes Prov Jatim ke Subdit Imun Jakarta :
- Waktu pelaporan setiap hari paling lambat jam
17.00 WIB
o . PELAPORAN BERSIFAT HARIAN KUMULATIF (lap
hari ini menggantikan lap sebelumnya) LAPORAN
MELALUI EMAIL dengan Alamat
:sugal_suwin@yahoo.co.id DAN
wiwien.purwitasari@gmail.com
o DIMOHON URUTAN KAB DAN PUSKESMAS TIDAK
LIHAT EXCEL TABEL
MICROPLANNING)
Penyediaan &
Dukungan
SURAT-SURAT PERMOHONAN DUKUNGAN
PELAKSANAAN KAMPANYE MR
1. SURAT PERMOHONAN DUKUNGAN DARI
MENTERI KESEHATAN KEPADA MENTERI
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN.
2. SURAT PERMOHONAN DUKUNGAN DARI
MENTERI KESEHATAN KEPADA PANGLIMA TNI RI
3. SURAT PERMOHONAN DUKUNGAN DARI
MENTERI KESEHATAN KEPADA MENDAGRI
4. SURAT PERMOHONAN DUKUNGAN DARI
MENTERI KESEHATAN KEPADA MENTERI AGAMA
SURAT-SURAT PERMOHONAN DUKUNGAN
PELAKSANAAN KAMPANYE MR
5. SURAT PERMOHONAN DUKUNGAN DARI
MENTERI KESEHATAN KEPADA KETUA TP PKK
PUSAT.
6. SURAT PERMOHONAN DUKUNGAN MENTERI
KESEHATAN KEPADA KAPOLRI
7. SURAT PERMOHONAN DUKUNGAN DARI
MENTERI KESEHATAN KEPADA KA.DINKES PROV
DAN KA.DINKES KAB/KOTA
8. SURAT PERMOHONAN DUKUNGAN DARI
MENTERI KESEHATAN KEPADA GUBERNUR DAN
BUPATI/WALIKOTA
SURAT-SURAT PERMOHONAN DUKUNGAN
PELAKSANAAN KAMPANYE MR
9. SURAT PERMOHONAN DUKUNGAN DARI
MENTERI KESEHATAN KEPADA MENPAN KEPALA
BAPPENAS.
10.SURAT PERMOHONAN DUKUNGAN MENTERI
KESEHATAN KEPADA KAPOLRI
11. SURAT PERMOHONAN DUKUNGAN DARI
MENTERI KESEHATAN KEPADA KA.DINKES PROV
DAN KA.DINKES KAB/KOTA
12. SURAT PERMOHONAN DUKUNGAN DARI
MENTERI KESEHATAN KEPADA GUBERNUR DAN
BUPATI/WALIKOTA
 SURAT EDARAN

SE TP PKK PUSAT KEPADA TP PKK

PROV DAN KAB/KOTA SELURUH
INDONESIA NO.07/POKJA IV/PKK.Pst/I
2017, TGL . 18 JANUARI 2017
PERIHAL MOHON DUKUNGAN
KAMPANYE DAN INTRODUKSI
IMUNISASI MEASLES RUBELLA
KIPI (PERMENKES 42 / 2013)
KIPI (PERMENKES 42 / 2013)
 DRAFT REVISI PERMENKES NO 28
TAHUN 2014
PERMENKES NO 28 TAHUN 2014
MENGENAI PEDOMAN PELAKSANAAN
JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
MENGALAMI PERUBAHAN.
DRAFT REVISI PERMENKES 28 TAHUN 2014
TENTANG PENGOBATAN DAN PERAWATAN
PADA PENYAKIT YANG DIDUGA AKIBAT KIPI
PADA PESERTA PROGRAM JKN MAKA
DIJAMIN DALAM PROGRAM JKN
KEMENSOS NO. 146 HUK/2013
DIKTUM KE 6
KEMENSOS NO. 146 HUK/2013
DIKTUM KE 6
KEMENSOS NO. 146 HUK/2013
DIKTUM KE 6
PERATURAN GUBERNUR NO. 138 TAHUN
2016 TENTANG PEMBIAYAAN BAGI
MASYARAKAT MISKIN PROV. JATIM
PERATURAN GUBERNUR NO. 138 TAHUN
2016 TENTANG PEMBIAYAAN BAGI
MASYARAKAT MISKIN PROV. JATIM
PERATURAN GUBERNUR NO. 138 TAHUN
2016 TENTANG PEMBIAYAAN BAGI
MASYARAKAT MISKIN PROV. JATIM
 PERATURAN GUBERNUR NO. 138 TAHUN
2016 TENTANG PEMBIAYAAN BAGI
MASYARAKAT MISKIN PROV. JATIM
PERSYARATAN ADMINISTRASI KLAIM PENDERITA
KIPI YANG DIBAYARKAN MELALUI JAMKESDA PROV :
A. SURAT KETERANGAN DARI KA.PUSK DIKETAHUI OLEH
KEPALA DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
B. SURAT KETERANGAN INI TIDAK ADA KETENTUAN
BATAS MASA BERLAKU SELAMA KASUS TSB BELUM
SELESAI.
C. FC KTP DAN/ATAU KSK ATAU KETERANGAN DOMISILI
DESA / KELURAHAN
FC FORMULIR KIPI DIISI LENGKAP OLEH DOKTER
PUSKESMAS
FC LAPORAN KIPI KAB/KOTA
KETERSEDIAAN MEDIA KIE
 PESAN UTAMA

LINDUNGI ANAK ANDA DARI

KESAKITAN, KECACATAN DAN
KEMATIAN KARENA PENYAKIT CAMPAK
DANMA RUBELLA
TA
U
A N
E S
P
 PESAN PENDUKUNG

1. Sayangi buah hati Anda dengan Imunisasi

Campak-Rubella (MR)
2. Ayo, lindungi buah hati Anda dari kesakitan,
kecacatan, dan kematian karena penyakit
Campak dan Rubella
3. Cegah penyakit Campak dan Rubella dengan
Imunisasi
 CHANNEL STRATEGY
RETENTION &
OBJECTIVE AWARENESS ACTION
AMPLIFICATION
TIMELINE MULAI AWAL Juli MULAI AWAL Agustus-Sept Oktober
PHASE PRE-LAUNCH LAUNCH POST-LAUNCH
MESSAGE Pengetahuan dasar
Bawa anak anda ke fasyankes Pentingnya imunisasi anak
CONTENT tentang MR
PAID: PAID:
Social Media Ads, TVC, Social Media Ads,
Influencers, TVC (akhir Influencers
Juli) OWNED:
OWNED: Promkes Website,
CHANNELS
OWNED: Promkes Website, Promkes Twitter,
Promkes Website, Promkes Twitter,
Promkes Twitter,
OFFLINE:
Hari H
Pada SEPT,1. sy akan bawa
anak sy ke fasyankes untuk
DESIRED Sekarang aku tahu imunisasi MR Bahaya MR nyata dan aku
RESPONSE tentang imunisasi MR 2. Saya bersedia untuk wajib menyebarkan info ini
diimunisasi

DESIRED
Menjadi pembicaraan Mendatangi fasyankes Actively share information
ACTION
impression, engagement rate, impression, engagement
KPIs impression, buzz buzz, rate,
# of child getting MR # of child getting MR
PROTOTYPE MEDIA KIE
YANG LAIN SEDANG
BERPROSES
PROSES KETERSEDIAAN
VAKSIN
VAKSIN MR
Sasaran :
Kampanye : 9 bulan s.d < 15
tahun (66,9 juta anak)
Introduksi : 9 bulan, 18 bulan
dan anak kelas 1 SD/sederajat
Timeline :
Kampanye
Phase I : Agust-Sept 2017
(Pulau Jawa)
Phase II : Agust-Sept 2018
(Luar Pulau Jawa)
Introduksi : setelah kampanye
Phase I : Okt 2017 ( Pulau
Jawa)
Phase II : Okt 2018 (Luar
Pulau Jawa)
 VAKSIN MR
KESIAPAN VAKSIN
Suplai produk dari Serum Institute India
(SII)
Saat ini sedang dilakukan proses
Regristrasi oleh Biofarma ke BPOM
BPOM telah melakukan audit ke SII
India (akhir Jan 2017)
Setelah SII dan Biofarma melengkapi
dokumen pendukung antara lain
dokumen CAPA maka BPOM akan
mengeluarkan approvable letter
 PROSES PENGADAAN

Persyaratan produk tercantum dalam e-

Catalogue : sudah mempunyai Izin Edar dari
BPOM (NIE)

Setelah NIE terbit maka Kemenkes akan

mengajukan kepada LKPP

Proses e-Purchasing akan dilakukan setelah

Vaksin MR tercantum dalam e-Catalogue
E-Catalogue Vaksin
 OUTPUT TINDAK LANJUT
MICROPLANNING PER
KABUPATEN/KOTA DITERIMA oleh
PROVINSI PALING LAMBAT MINGGU
KEDUA JULI 2017 MELALUI EMAIL
sugal_suwin@yahoo.co.id
wiwien.purwitasari@gmail.com
TERIMA
KASIH
SELAMAT
BERKARYA
78