Oleh:
Alfariza sofia putri
Amellia
Naomi
Latar belakang
Tonsilitis Kronis merupakan keradangan kronik
pada tonsil yang biasanya merupakan kelanjutan dari
infeksi akut berulang atau infeksi subklinis dari tonsil.
Makalah ini membahas tentang Obstructive Sleep Apnea (OSA) Pada Tonsilitis
Kronis.
TUJUAN PENULISAN
Untuk mengetahui tentang Obstructive Sleep Apnea (OSA) Pada Tonsilitis Kronis.
METODE PENULISAN
Metode yang dipakai adalah tinjauan kepustakaan dengan merujuk pada berbagai
literatur.
MANFAAT PENULISAN
informasi dan pengetahuan tentang Obstructive Sleep Apnea (OSA) Pada Tonsilitis
Kronis.
Anatomi Tonsil
Berdasarkan lokasinya, tonsil dibagi menjadi :
linguae.
pada ileum.
Adapun struktur yang terdapat
disekitar tonsila palatina adalah :
Anterior : arcus palatoglossus
a. maksilaris interna
a. lingualis
a. tonsilaris
Pada pemeriksaan:
Tampak pembesaran tonsil, kripte yang melebar, tonsil
ditutupi oleh eksudat yang purulen
Mungkin juga dijumpai tonsil tetap kecil, mengeriput,
kadang-kadang seperti terpendam di dalam tonsil bed
dengan tepi yang hiperemis
Ukuran tonsil dibagi menjadi : Garis Garis
median paramedian
T0 : Post tonsilektomi
garis median
Pemeriksaan fisik
Tampak tonsil membesar dengan adanya hipertrofi dan
jaringan parut
Sebagian kripta mengalami stenosis, ada eksudat
(purulen)
Kripta membesar dan suatu bahan seperti keju atau
dempul pada kripta
Pemeriksaan penunjang
kultur dan uji resistensi (sensitifitas) kuman
dari sediaan apus tonsil
Biakan swab sering menghasilkan beberapa
macam kuman dengan berbagai derajat
keganasan, seperti Streptokokus beta
hemolitikus grup A, Streptokokus viridans,
Stafilokokus, atau Pneumokokus
Diagnosis Banding
1. Tonsilitis Difteri
Corynebacterium diphteriae
Teknik operasi
Guillotine: Teknik Diseksi:
Radiofrekuensi :
Teknik elektrokauter:
disisipkan langsung
memakai metode kejaringan, daerah
membakar seluruh jaringan yang rusak
jaringan tonsil disertai mengecil dan total
kauterisasi untuk volume jaringan
mengontrol perdarahan berkurang
Skapel harmonik:
Teknik Coblation:
menggunakan teknologi
ultrasonik untuk memanfaatkan plasma
memotong dan atau molekul sodium
mengkoagulasi jaringan yang terionisasi untuk
dengan kerusakan mengikis jaringan
jaringan minimal
Intracapsular partial
tonsillectomy : Laser (CO2-KTP):
4. Obat-obatan
5. Trakeostomi
Komplikasi