PENGERTIAN MASA NIFAS Masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai 6 minggu setelah melahirkan (Pusdiknakes, 2003:003). Masa nifas dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil yang berlangsung kira-kira 6 minggu. (Abdul Bari,2000:122). Masa nifas merupakan masa selama persalinan dan segera setelah kelahiran yang meliputi minggu-minggu berikutnya pada waktu saluran reproduksi kembali ke keadaan tidak hamil yang normal. (F.Gary cunningham,Mac Donald,1995:281). Masa nifas adalah masa setelah seorang ibu melahirkan bayi yang dipergunakan untuk memulihkan kesehatannya kembali yang umumnya memerlukan waktu 6- 12 minggu. ( Ibrahim C, 1998). Masa nifas atau masa puerperium adalah masa setelah persalinan selesai sampai 6 minggu atau 42 hari. Selama masa nifas, organ reproduksi secara perlahan akan mengalami perubahan seperti keadaan sebelum hamil. Perubahan organ reproduksi ini disebut involusi. TAHAPAN MASA NIFAS Puerperium dini Puerperium intermedial Remote puerperium PUERPERIUM DINI Kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri dan berjalan- jalan. Puerperium Intermedial Kepulihan menyeluruh organ reproduksi yang lamanya 6-8 minggu Remote Puerperium Waktu yang diperlukan untuk kembali sehat sempurna, terutama bila selama hamil atau persalinan terdapat komplikasi. Waktu untuk dapat pulih sehat sempurna membutuhkan waktu berminggu minggu, bulanan atau bahkan tahunan. (Rustam Mochtar, 1998) TUJUAN ASKEB NIFAS Menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik fisik maupun psikologis. Melaksanakan skrinning secara komprehensif, deteksi dini, mengobati atau merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu maupun bayi. Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan diri, nutrisi, KB, cara dan manfaat menyusui, pemberian imunisasi serta perawatan bayi sehari-hari. Memberikan pelayanan keluarga berencana. Mendapatkan kesehatan emosi. KEBIJAKAN PROGRAM NASIONAL Kebijakan program nasional pada masa nifas yaitu paling sedikit empat kali melakukan kunjungan pada masa nifas, dengan tujuan untuk : Menilai kondisi kesehatan ibu dan bayi. Melakukan pencegahan terhadap kemungkinan- kemungkinan adanya gangguan kesehatan ibu nifas dan bayinya. Mendeteksi adanya komplikasi atau masalah yang terjadi pada masa nifas dan menyusui. Menangani komplikasi atau masalah yang timbul dan mengganggu kesehatan ibu nifas maupun bayinya