Bahan Tambang

Intan
Bahan Tambang Intan
Intan adalah batu yang paling keras yang ada di muka bumi.
Daerah Cempaka Martapura di propinsi Kalimantan Selatan
merupakan tempat pendulangan intan yang paling terkenal di
Indonesia.
Terbentuk oleh mineral dan karbon yang berbentuk
Kristal
Berwarna bening
Dapat merefleksikan cahaya
Dapat digunakan untuk mata bor penggalian tambang
 Proses Terjadinya Intan
Terletak pada kedalaman 100-200km dari permukaan bumi

Terbentuk oleh karbon dengan suhu tinggi dan waktu yang

sangat lama

Dibutuhkan suhu 1093.3C, membutuhkan tekanan 46-60

kilobar dan jutaan tahun untuk mencapai mantel bumi

Keluar melalui letusan gunung berapi, lelehan magma

Beberapa meteorit membawa intan dengan jumlah yang

kecil
Eksplorasi Bahan Intan
Pencarian intan dilakukan dengan cara :
membuat atau menggali lubang didalam tanah yang sudah
tentu mengandung intan.
Pemisahan tanah dengan intan dilakukan dengan dulang
(lingganan) yang terbuat dari kayu.
Eksploitasi Bahan Intan
Kalimantan Selatan merupakan salah satu daerah penghasil
intan terbesar di Indonesia, bahkan dunia. Eksploitasi intan di
daerah ini sudah dimulai sejak abad ke-9.
Penambang dilakukan oleh seseorang secara manual dengan
penggalian tanah secara tradisional.
Potensi dan persebaran intan
Intan merupakan bahan tambang potensial yang terdapat di
Kalimantan.
bahan tambang intan dengan cadangan indikasi sebesar 3,4
juta ton.
Lokasi potensi bahan tambang intan terdapat di Kecamatan
Murung, Permata Intan dan Martapura.
Khususnya untuk bahan tambang intan, sampai sekarang
belum ada perusahaan penambangan skala besar
berinvestasi untuk menggali potensi bahan tambang ini, yang
ada masih berupa tambang rakyat.