Anda di halaman 1dari 35

Skenario 3 BLOK 16

Kenapa Gusiku Membesar

drg. Deby Kania Tri Putri, M.Kes


Kelompok 4
Nuril Fajriani
Reysa Rosdayanti
Anshori Rohimi
Nora Fitri Haya
Yusfa Ainah
Afifah Rahmiati
Eka Febrianty
Devita Putri
Dina Rosida
Diarasari
Novridha Dewi
Tias Hutami
Ardiyanti
Noorma
Kenapa gusiku membesar?

Ny. Lita 32 tahun datang ingin berobat. Ny.


Lita sedang hamil 7 bulan dan datang dengan
benjolan gusi bertangkai sebesar kacang tanah,
di facial antara gigi 22 dan 23. benjolan mudah
berdarah jika tersentuh. Tidak ada rasa sakit,
hanya benjolan mengganggu aktivitas bibir. Gigi
22 goyang 2 gusi secara klinis tampak sehat
dengan OH yang baik. Radiogram Ny. Lita tidak
ada kerusakan yang berarti di daerah 22 dan 23.
Analisis & Klarifikasi Masalah

1. Hubungan benjolan dengan kehamilan ?


Jawab: SB
2. Penyebab gigi 22 goyang ?
Jawab : SB
3. Penatalaksanaan pada kasus di skenario ?
Jawab : bisa hilang sendiri setelah ibu melahirkan, bila tidak hilang maka bisa dilakukan
eksisi.
4. Diagnosa pada kasus di skenario ?
Jawab: epulis gravidarum
5. Pemeriksaan penunjang?
Jawab: histologi
6. Mengapa benjolan lebih mudah berdarah ?
Jawab : karena adanya vasodilatasi pembuluh darah
7. Etiologi benjolan yang terjadi ?
Jawab : iritasi lokal, perubahan hormon estrogen dan progesteron
Lanjutan

8. Mekanisme terjadinya benjolan ?


Jawab: SB
9. Komplikasi yang dapat terjadi ?
Jawab: BBLR, dan kelahiran premature
10.Apakah setiap wanita hamil mengalami gejala seperti ini?
Jawab: tidak, prevalensi terjadinya pada ibu hamil sebesar 0,2 5%
11.Diagnosa banding ?
Jawab : SB
12.Apakah bisa sembuh sendiri ?
Jawab : ya bisa sembuh sendiri setelah ibu melahirkan dan dapat
terjadi lagi pada kehamilan berikutnya.
PROBLEM TREE

Manifestasi
Epidemiol klinis
ogi Pemeriksaan

Komplikasi

Penangana
n
Mekanisme

Pencegahan
Etiologi

EPULIS
Definisi GRAVIDARU DD
M
Sasaran Belajar

Menjelaskan diagnosa
Menjelaskan tentang definisi epulis gravidarum
Menjelaskan tentang diagnosa banding
Menjelaskan tentang epidemiologi
Menjelaskan tentang etiologi
Menjelaskan tentang mekanisme
Menjelaskan tentang manifestasi klinis
Menjelaskan tentang komplikasi
Menjelaskan tentang pemeriksaan penunjang
Menjelaskan tentang perawatan
Menjelaskan tentang prognosis
Menjelaskan mengapa gigi 22 goyang
Diagnosa

Epulis Gravidarum,....,.....,.....
(jackson, 2015)
Definisi

Epulis gravidarum atau granuloma pyogenic merupakan


lesi yang tumbuh dengan cepat dan jinak biasanya
berkembang pada trimester pertama kehamilan dan
biasanya mengecil setelah kehamilan.
Epulis gravidarum kebanyakan timbul di papila
interdental, dan lebih sering di daerah labial pada rahang
atas.

Sumber : Soulissa, Abdul Gani. Hubungan kehamilan dan penyakit periodontal. Jurnal PDGI 2014: 63(3): 71-77
Diagnosa Banding (referensi)

Angiomatosis basiler
Persamaan Perbedaan

Terjadinya proliferasi vaskuler Lesi terasa nyeri, (jika sdh


infeksius disebabkan bakteri terjadi penyebaran sistemik)
Bartonella henselae ( bakteri demam, muntah, malaise,
gram negatif pada pasien HIV) penurunan berat badan, diare,
menggigil
Sarkoma Kapossi

Persamaan Perbedaan

Nodul dan tumor berwarna Lesi mukokutan berwarna


merah keunguan, merah. keunguan, edema sekitar organ
terdekat (imunnocompremised,
HIV)
Gambaran klinis: Timbul pada
tempat yang mengalami trauma
biasanya daerah akar
Epidemiologi (referensi)

Prevalensinya 0,2 5% dan berulang pada


kehamilan berikutnya

Rekurensi terjadi 75% kasus

1,8 dari 5 % wanita hamil dengan


kejadian lebih sering pada rahang
atas gigi anterior

Kaushik,2010
Etiologi

Primer Sekunder
Iritasi lokal karena Kehamilan karena
kalkulus/ plak, terjadi perubahan
tambalan yang keseimbangan
kurang baik, gigi hormonal terutama
tiruan yang perubahan hormon
kurang baik estrogen dan
progesteron
Etiologi

Etiologi belum diketahui pasti, faktor yg berperan:


Hormon
Infeksi (virus onkogenik maupun bakteri tertentu)
Penggunaan obat-obatan
Local minor trauma
Defisiensi vitamin dan nutrisi yang tidak memadai
OH buruk

(Astuti, 2015)
Patofisiologi / Mekanisme (referensi)

Hormon terjadinya inflamasi


Ibu hamil Estrogen dan gingiva dengan
Progesteron menghambat produksi
Meningkat interleukin-6 (IL-6)
Dihambatnya produksi IL-
Progesteron juga merangsang
6 mengakibatkan gingiva
produksi prostaglandin (PGE2)
kurang efisien dalam
dimana PGE2 merupakan
melawan serangan
imunosupresan
inflamasi dari bakteri
Hormon estrogen dan
progesteron meningkatkan
Terdapat faktor lokal
perdarahan gingiva,
seperti bakteri/plak
menyebabkan hiperplasi
gingiva

Epulis Gravidarum
Patofisiologi Tooth Mobility

Dapat terjadi pada periodotal wanita yang


sehat
Diperkirakan karena adanya peralihan
mineral pada lamina dura, bukan karena
modifikasi pada tulang alveolar
(Pirie, 2007)
Manifestasi Klinis (referensi)

Gingivitis pregnancy
Enlargement gingiva (Well define)
Tooth mobility
Periodontitis
Manifestasi Klinis

(Pirie, 2007)
Manifestasi Klinis ( cari referensi tentang xerostomia
dll sebagai manifestasi klonis dari epulis kehamilan)

(Pirie, 2007)
Komplikasi (referensi)

Berat Bayi Lahir


Rendah

Prematur
Mekanisme Terjadinya BBLR
Pemeriksaan (referensi)

Pemeriksaan Fisik
Tonjolan pada gusi
Warna yang bervariasi mulai dari merah muda, merah tua
hingga papula yang berwarna keunguan
Sangat mudah berdarah saat pengunyahan atau penyikatan
gigi
Diameter tidak lebih dari 2cm
Pemeriksaan Radiograf
Foto panoramik untuk mengetahui sejauh mana kerusakan
jaringan dan struktur tulang pendukungnya. Pada beberapa
pemeriksaan ditemukan erosi pada tepi atau puncak tulang
alveolar yang bersifat superfisial di daerah interdental.
Ditemukan: Penipisan tulang tetapi tidak signifikan

(kevin dkk, 2011; Ghom,


2010)
Pemeriksaan (referensi)

Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan ialah biopsy yaitu
pengambilan sebagian jaringan yang meliputi jaringan patologis dan
jaringan sehat. Kemudian jaringan ini difiksasi dengan formal saline
dan dikirim ke bagian Patologi Anatomi untuk didiagnosa

Pemeriksaan Imunositokimia
yaitu pemeriksaan yang memanfaatkan reaksi antigen antibody
untuk mengetahui reaksi imunitas sel terhadap antigen.
Pemeriksaan (referensi)

Pemeriksaan HPA
Jaringan dilapisi epitel bertatah yang akantotik dengan ketebalan
bervariasi. Dibawah lapisan epitel tampak jaringan granulasi yang
terdiri dari :
Proliferasi pembuluh darah muda
Sebukan sel radang kronis
Proliferasi sel fibroblast
Stratified squamous epithelium
Jaringan granulasi (dipenuhi dengan vaskularisasi)
Infiltrasi sel radang kronis (limfosit dan neutrofil)
Ga mbara n H isto pa to l ogis Epuli s Gra v ida rum

Jaringan granulasi

Stratified squamous epithelium


Perawatan (referensi)

Umumnya lesi ini akan mengecil dan


menghilang dengan sendirinya segera setelah
ibu melahirkan bayinya, sehingga perawatan
yang berkaitan dengan lesi ini sebaiknya
ditunda hingga setelah kelahiran
Bila massa tonjolan berukuran besar dan mengganggu
pengunyahan dan bicara, tonjolan tersebut dapat
diangkat dengan bedah eksisi konservatif di mana
dilakukan pengikatan tangkai epulis dan pengambilan
jaringan epulis secara menyeluruh setelah dilakukan
anestesi secara lokal (dengan menggunakan anestesi
infiltrasi). Eksisi ini dilakukan apabila hasil pemeriksaan
histopatologi sudah mengkonfirmasi diagnosis epulis
gravidarum

Menggunakan laser karena memberi


keuntungan yaitu sedikit perdarahan.
Perawatan (referensi)

Medikasi post operatif diberikan


untuk 5 hari

Metronidazol tab 500 mg 3x1


Amoxicillin tab 500 mg 3x1
Paracetamol tab 500 mg 3x1
As. Mefenamat tab 500 mg 3x1
Vitamin K 2x1
Vitamin c 2x1
Obat kumur H2O2??????
Fase I
Kontrol plak
Scalling
DHE
Fase II
Eksisi bedah epulis
Fase III
Kontrol plak
Kontrol epulis
DHE
Scheduling of dental treatment
Pencegahan

Bila ibu hamil muntah-muntah , segera bersihkan mulut


dengan berkumur-kumur atau menyikat gigi
Mengatur pola makanan 4 sehat 5 sempurna dan menghindari
makanan yang bersifat kariogenik
Menyikat gigi secara teratur
Memeriksakan keadaan rongga mulut ke dokter gigi .
Kunjungan ke dokter gigi pada masa kehamilan bukanlah hal
kontraindikasi.
Edukasi pada pasien tentang kemungkinan terjadinya epulis
kembali pada kehamilan berikutnya. Untuk itu, faktor
higienitas oral harus dijaga baik untuk penanganan masalah
gigi maupun upaya pencegahan terjadinya epulis yang
rekuren
Prognosis

Baik, bila dieksisi bedah dan penghilangan


infeksi 15% akan rekuren apabila setelah
dieksisi tidak dikuratase dan gigi yang
berdekatan harus diroof planning, sewaktu-
waktu akan hilang pada masa kehamilan.
DAFTAR PUSTAKA

Soulissa, Abdul Gani. Hubungan kehamilan dan penyakit periodontal. Jurnal


PDGI 2014: 63(3): 71-77
Kevin dkk,.2011. laporan kasus seorang wanita 24 tahun dengan suspek
epulis gravidarum. Bagian ilmu penyakit gigi dan mulut. Fakultas kedokteran
undip. Semarang
Yustisia dkk,. penatalaksanaan epulis gravidarum maksila sinistra.majalah
kedokteran.2008: 13(2):161-164
Greenberg, MS. Burkets Oral Medicine. 10th ed. Hamilton Ontario: Bc Decker
Inc, 2003:94-101
Cawson,RA & Odell. Color Atlas of Pathology. 10th ed. Hamilton Ontario: Bc
Decker Inc, 2003:94-101
Baweeja, Sangeeta Kamra. Granuloma Gravidarum. J Obstetric Gynecol India
Vol 59 No.4: Juli/Agustus 2009 PG 349-51.
Pirie, Martina. Review Dental manifestations of pregnancy. The Obstetrician &
Gynaecologist, 2007;9:2126
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai