Pilihan-pilihan kebijakan :
1. Perbaikan distribusi pendapatan fungsional melalui
serangkaian kebijakan untuk mengubah harga-harga
relatif faktor-faktor produksi
2. Perbaikan Distribusi ukuran melalui redistribus
progresif kepemilikan aset
3. Pengrangan distribusi golongan atas melalui pajak
progresif
4. Transfer langsung dan penyediaan barang dan jasa
publik
Pertumbuhan Penduduk dan
NE Pembangunan Ekonomi
LI
T
OU Sejarah pertumbuhan penduduk dunia
Penyebaran penduduk
Momentum pertumbuhan penduduk
tersembunyi
Piramida penduduk
Transisi demografis
Model malthus dan Model Rumah Tangga
Konsekuensi pertumbuhan penduduk
Masalah lain dibalik pertumbuhan penduduk
Pendekatan kebijakan pertumbuhan penduduk
Studi kasus
Sudah berhasilkah pembangunan
ekonomi?
6 poin untuk mengetahuinya
1. Peningkatan taraf hidup kini dan nanti dengan laju
pertumbuhan yang tinggi
2. Antisipasi lapangan pekerjaan masa depan
3. Implikasi dari tingginya laju pertumbuhan terhadap
kecukupan gizi masyarakat
4. Kualitas kesehatan meningkat atau tidak?
5. Hubungan antara jumlah anggota keluarga dengan taraf
hidup
6. Sejauhmana pengaruh peningkatan kemakmuran dari
negara-negara maju menjadi faktor yang menghambat effort
negara berkembang dalam mengatasi lonjakan penduduk
Pertumbuhan pendudukan dunia sepanjang
sejarah analisis jumlah penduduk
Angka pertumbuhan :
Jumlah natalitas - jumlah mortalitas
Di negara berkembang
Tingkat kematian dan kelahiran tinggi
tetapi selisih antara keduanya lebih
rendah di negara berkembang
Pertumbuhan dinegara berkembang 20-
40% dari 1000 jumlah penduduk
Dinegara maju kurang dari 15 % dari
jumlah 1000 penduduk
Momentum pertumbuhan penduduk
tersembunyi
2 alasan yang melatarbelakangi
1. Tingkat kelahiran itu sendiri tidak
mungkin diturunkan hanya dalam waktu
singkat
2. Adanya momentum yang tersembunyi
tersebut erat kaitannya dengan struktur
usia penduduk di negara-negara
berkembang. Struktur usia penduduk
dapat digambarkan dengan piramida
penduduk
Piramida penduduk
Pintawati Putri Pertiwi
11/311840/EK/18283
Transisi demografis
TRANSISI DEMOGRAFIS
Proses penurunan tingkat fertilitas sampai terciptanya tingkat penggantian penduduk (replacement)
dengan program keluarga berencana.
Tahapan dalam transisi demografis:
A. Negara maju (eropa barat)
1. Tahapan pertama :
Menikah pada usia muda.
Periode subur menjadi panjang.
Laju pertumbuhan penduduk tinggi.
2. Tahapan kedua :
Penggunaan teknologi kesehatan dan pengobatan impor.
Tingkat kematian turun drastic (lebih cepat dari eropa barat).
Tingkat kelahiran tinggi (lebih dari 2% per tahun).
Pertumbuhan penduduk masih tinggi.
3. Tahapan ketiga
Terbagi dalam 2 pola besar kelompok Negara-negara berkembang, A dan B
1. Kelompok A (berhasil) :
Dengan metode modern dapat menaikkan taraf hidup dan menurunkan kematian 10 /1000
per tahun dan menurunkan tingkat kelahiran 20-30/1000 per tahun.
Sudah berada pada tahapan ketiga.
Taiwan, Korea Selatan, Kosta Rika, RRC, Kuba, Cili, dan Sri Lanka.
Tahun 1980-1990an Kolombia, Indonesia, Republik Dominika, Thailand, Meksiko, Malaysia,
Kenya, Afrika Selatan, dan Brasil.
2. Kelompok B (gagal) :
Tidak kunjung teratasinya kemiskinan absolute.
Rendahnya taraf hidup.
Mewabahnya HIV AIDS.
Masih berada pada tahapan kedua.
Kawasan Afrika sub-Sahara dan Timur Tengah.
SEBAB-SEBAB TINGGINYA TINGKAT KELAHIRAN DI NEGARA-NEGARA
BERKEMBANG : MODEL MALTHUS DAN MODEL RUMAH TANGGA
2. Tingkat pertumbuhan penduduk di suatu Negara berkorelasi langsung (positif) dengan tingkat
pendapatan per kapita dari Negara yang bersangkutan, maka setiap kenaikan pendapatan per
kapita di suatu Negara masih relatif rendah , maka setiap kenaikan pendapatan perkapita akan
berjalan beriringan dengan kenaikan jumlah penduduk.
3. Teori Mikroekonomi Fertilitas Rumah tangga
Penentuan tingkat fertilitas keluarga atau tingkat permintaan anak merupakan bentuk pilihan ekonomi
yang rasional bagi konsumen. Pilihan tersebut, harus diperoleh dengan mengorbankan barang lain. Efek
pendapatan atau efek substitusi juga berlaku.
Secara sistematis dirumuskan sebagai berikut :
1. Cd/Y >0 artinya semakin tinggi penghasilan rumah tangga,semakin besar permintaan anak.
2. Cd/Pc <0 artinya semakin tinggi harga neto anak,semakin kecil kuantitas anak yang diminta.
3. Cd/Px >0 artinya semakin tinggi harga-harga relative dari barang-barang lain, semakin tinggi
kuantitas anak yang diminta.
4. Cd/tx <0 artinya semakin besar preferensi terhadap barang-barang lain ,jumlah anak yang diminta
akan semakin kecil.
Seberapa banyak keluarga ingin mempunyai anak dapat digambarkan dengan kurva indiferren, yang
menggambarkan kombinasi antara jumlah anak dan barang-barang yang dikonsumsi.
4. Permintaan akan anak di Negara-negara berkembang
1. Jatah waktu sang ibu memelihara anak sehingga tidak dapat melakukan hal
yang produktif.
2. Biaya pendidikan, jika anak sedikit tidak terlalu bisa membantu pekerjaan orang
tua,tetapi bisa disekolahkan ke jenjang yang tinggi dan nantinya bisa
berpenghasilan tinggi, sedangkan jika anak banyak mereka bisa membantu kerja
orang tua,tetapi pendidikan tidak bisa terlalu tinggi karna masalah biaya dan untuk
masa depan nantinya sulit berpenghasilan tinggi.
Salah satu cara untuk mendorong para keluarga agar memiliki anak sedikit
adalah dengan memperbesar kesempatan di bidang pendidikan dan membuka
lapangan kerja untuk para wanita muda.
Sejumlah Bukti Empiris
11/311830/EK/18281
Konsekuensi-konsekuensi Tingginya Tingkat
Fertilitas: Sejumlah Pendapat yang saling
Bertentangan
Pertumbuhan Ekonomi
Kemiskinan dan Ketimpangan Pendapatan
Pendidikan
Kesehatan
Ketersediaan Bahan Pangan
Lingkungan Hidup
Migrasi Internasional
Pertumbuhan Penduduk Tahun
1971,1980,1990,1995,2000
250,000,000
206264595
194754808
200,000,000 179378946
147,490,298
150,000,000
119208229
100,000,000
50,000,000
0
1971 1980 1990 1995 2000
HeriSugianto
11/311735/EK/18269
Beberapa Pendekatan Kebijakan
Kebijakan ekonomi dan sosial yang tepat.
3 kebijakan yang berpengaruh penting.
1. Kebijakan-kebijakan umum dan khusus oleh
negara-negara berkembang
2. Kebijakan-kebijakan umum dan khusus oleh
negara-negara maju
3. Kebiajakn-kebiajakn umum dan khusus dari
negara maju dan badan-badan internasional
Kebijakan umum dan khusus
negara-negara berkembang
Dampak :
1. Urbanisasi ke kota
2. Anak laki-laki lebih diharapkan
3. jumlah laki-laki lebih banyak
4. aborsi selektif
5. diskriminasi perawatan anak.
Studi kasus : India
Pelaksana program KB pertama
Pelaksanaan sterilisasi pria
dengan paksa oleh Indira
Ghandi
Keinginan memiliki anak laki-
laki lebih besar