Anda di halaman 1dari 21

PENGAWASAN DAN PELAPORAN

PPIP
Kementerian Pekerjaan Umum
Direktorat Jenderal Ciptakarya

Program Pembangunan Infrastruktur


Perdesaan (PPIP)
Tujuan Pengendalian PPIP

Menjamin setiap proses pelaksanaan sesuai dengan aturan,


prinsip dan kebijakan;
Menjamin bahwa perencanaan dirumuskan melalui proses
dan mekanisme yang benar;
Menjamin jenis dan lokasi kegiatan sesuai dengan rencana
yang telah ditentukan;
Mengendalikan pemanfaatan dana agar sesuai dengan
perencanaan dan dikelola secara transparan;
Menjamin agar kualitas setiap kegiatan yang dilaksanakan
dapat memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan;
Menjamin agar setiap pelaku dapat menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya secara baik sesuai dengan fungsinya
masing-masing;
Menjamin ketepatan waktu pelaksanaan sesuai dengan
rencana yang telah ditentukan.
Ruang Lingkup Pengawasan /
Monitoring dan Evaluasi
Bentuk monitoring dan evaluasi yang akan dilakukan meliputi:
Pelaksanaan survei dasar dan lengkap, termasuk pengumpulan disagregate-
gender database untuk setiap desa oleh staf terlatih dan fasilitator masyarakat;
Monitoring partisipatif oleh masyarakat berdasarkan indikator yang ditentukan
sendiri;
Monitoring input, output, internal dan prosesnya:
Monitoring dan evaluasi eksternal secara independen oleh pihak ketiga, seperti
kelompok-kelompok masyarakat sipil;
evaluasi dampak dari desain dan pelaksanaan berkualitas tinggi.

Elemen tertentu yang akan dimonitor adalah sebagai berikut:


kemajuan fisik dan keuangan, serta efisiensi investasi desa;
tingkat kesesuaian desa dan partisipasi stakeholders dalam perencanaan dan
pelaksanaan kegiatan program;
kapasitas OMS dan pemerintah daerah;
pengumpulan disaggregated-gender data serta keikut sertaan stakeholder
dalam pelatihan dan perencanaan, dan pemanfaatan aktual, termasuk
penciptaan lapangan kerja;
dampak social, ekonomi dan lingkungan, termasuk pembentukan data baseline;
pelaksanaan audit keuangan dan fisik
menilai dampak dan pemanfaatan investasi.
Strategi dasar dalam melaksanakan
fungsi pengawasan di PPIP
Adanya staf program / unit yang bertanggung jawab untuk
menyediakan pengawasan ketat dan langsung dari setiap
proses dan kegiatan di setiap tahap pelaksanaan;
Keterlibatan semua pihak dalam pemantauan diperlukan
untuk menyediakan, umpan balik yang objektif dan rinci pada
setiap proses dan pelaksanaan kegiatan untuk menentukan
apakah sesuai dengan mekanisme yang telah ditetapkan;
Pejabat di semua tingkat diperlukan untuk mengamati
system pelaporan yang disiplinan, akurat dan efektifitas;
Mengadakan penilaian dan lokakarya perencanaan secara
teratur guna memberi masukkan dan menentukan arah
kebijakan;
Pemberian sanksi untuk menegakkan aturan-aturan dalam
rangka untuk mencapai tingkat kinerja yang diinginkan;
Pemantauan oleh Pemerintah/Struktural
Pemantauan yang dilakukan oleh Pemerintah/Struktural, dapat diklasifikasikan
menjadi :
Pengawasan di Tingkat Pusat ditekankan pada:
Perencanaan kegiatan PPIP;
Realisasi penyaluran dana PPIP;
Inventarisasi kendala dan hambatan.
Inspektorat Jenderal Pekerjaan Umum, ditekankan pada:
Pelaksanaan PPIP;
Penanganan keluhan masyarakat.
Komite Pengarah Pusat akan mengawasi ditekankan pada: :
Penetapan Timp Pengarah tingkat Propinsi dan Kabupaten, dan unit-unit
kerja(Satker) di setiap provinsi;
Sosialisasi dan penyebaran informasi Program;
Proses dan hasil perencanaan di tingkat desa;
Jenis dan lokasi program yang diprioritaskan oleh desa-desa;
Pemanfaatan dana program
penerbitan dan penerimaan DIPA oleh Satker Pusat, Propinsi dan kabupaten,
kemajuan pelaksanaan fisik dan penyerapan dana;
Pengembangan sistem pengaduan masyarakat; dan
Kinerja National Project Management and Consultant (NPMC).
Pengawasan di Tingkat
Provinsi
Tim Pengarah Propinsi mengawasi:
Penetapan Tim Pengarah dan unit-unit kerja
(Satker)
Sosialisasi dan penyebaran informasi di tingkat
provinsi dan kabupaten;
Proses dan hasil perencanaan di tingkat desa;
Jenis dan lokasi program yang diprioritaskan oleh
desa-desa;
kemajuan pelaksanaan fisik dan penyerapan dana
untuk dilaporkan kepada Tim Pengarah Pusat;
Penanganan keluhan;
Kinerja dari konsultan manajemen tingkat propinsi
dan kabupaten.

Pengawasan di
Tim Pengarah Kabupaten memonitor
Tingkat
Kabupaten
Sosialisasi di tingkat kabupaten;
kegiatan persiapan sosial di tingkat desa;
Proses dan hasil perencanaan di tingkat desa;
Jenis dan lokasi program yang diprioritaskan oleh
desa-desa;
kemajuan pelaksanaan fisik dan penyerapan dana;
Penanganan keluhan;
Kinerja konsultan manajemen kabupaten dan
fasilitator masyarakat;
Kinerja dari OMS dan kader desa
Pengawasan Tingkat
Pemerintah desa mengawasi
Desa
Seleksi / pemilihan OMS, KPP dan kader desa (KD);
Proses penentuan prioritas program, perencanaan teknis dan
rencana anggaran dan biaya (RAB);
Pelaksanaan penandatanganan perjanjian / kontrak pelaksanaan
antara OMS dan Satker kabupaten;
Penyaluran Dana community block grant oleh OMS;
kemajuan pelaksanaan fisik dan penyerapan dana;
Pemantauan terhadap pelaksanaan fisik program-program
investasi;
Sosialisasi di tingkat desa;
Tingkat partisipasi perempuan dan orang-orang miskin, serta
kualitas partisipasi dalam kegiatan program;
Kualitas pendampingan yang diberikan kepada penduduk desa oleh
fasilitator masyarakat;
Penanganan keluhan;
Serah terima kegiatan;
Kinerja dari OMS, KPP, dan kader desa.
Pengawasan Fungsional oleh Konsultan dan
Fasilitator masyarakat
Konsultan dan fasilitator masyarakat akan mengawasi berikut ini di daerah mereka
masing-masing:

Penerapan prinsip-prinsip dan prosedur PPIP;


Tingkat partisipasi masyarakat pedesaan di semua tahapan pelaksanaan program;
Transparansi informasi tentang pelaksanaan program;
Peningkatan kualitas dan jumlah partisipasi masyarakat miskin serta perempuan
dalam pelaksanaan program;
Pelaksanaan Rencana Aksi Gender;
Kesesuaian kegiatan yang dilakukan dengan rencana pelaksanaan yang diusulkan,
yang telah disetujui saat pertemuan desa;
Memastikan bahwa pencairan dana dan kegiatan pengadaan dilakukan dengan
benar oleh OMS, dan tidak ada penyimpangan terjadi.
Efektivitas bantuan teknis yang diberikan kepada masyarakat dalam pelaksanaan
program;
kesesuaian dengan persyaratan perlindungan / jaminan
Kualitas infrastruktur yang sudah diselesaikan;
Manfaat infrastruktur kepada masyarakat
Penanganan dan penyelesaian pengaduan.
PEMANTAUAN KEGIATAN

Pemantauan merupakan bagian dari pengendalian


program disamping pelaporan , pemeriksaan dan
evaluasi
Pemantauan adalah kegiatan pengumpulan informasi
yang dilakukan secara periodik untuk memastikan
apakah suatu kegiatan sudah dilaksanakan sesuai
dengan rencana. Pemantauan adalah proses yang
terus menerus dilakukan sepanjang siklus program
dimulai dari pelatihan dan sosialisasi, perencanaan,
pelaksanaan dan pelestarian . Hasil dari pemantauan
didunakan untuk memperbaiki kualitas pelaksanaan
dan penyesuaaian terhadap perencanaan

05/11/17 10
TUJUAN PEMANTAUAN
Mengetahui kemajuan dan perkembangan yang telah
dicapai oleh program. Temuan dipergunakan untuk
mengecek apakah sustu kegiatan sesuai dengan rencana
atau tidak
Pemantauan sangat berguna untuk dapat memberi
masukan kepada pengambil keputusan dan memastikan
bahwa tindakan perbaikan dapat diambil jika diperlukan
Pemantauan mendokumentasikan berbagai pengalaman
yang muncul di dalam pelaksanaan program dan dapat
mengambil pelajaran dari pengalaman yang terjadi di PPIP

05/11/17 11
PRINSIP-PRINSIP
PEMANTAUAN :
Sebagai alat untuk memperbaiki program
Partisipasi dan transparansi
Semua pelaku mempunyai kewajiban untuk
melaporkan informasi seakurat mungkin

05/11/17 12
JENIS PEMANTAUAN
Pemantauan internal , antara lain :
1. Pemantauan partisipasif oleh masyarakat
2. Pemantauan oleh Pemerintah yang berwenang
3. Pemantauan oleh konsultan dan fasilitator
4. Pemantauan penanganan pengaduan (complain)
dan proses penanganan masalah
5. Studi kasus dan dokumentasi tentang beberapa
pelajaran yang bisa dipetik.
Pemantauan ekternal :
1. Pemantauan independen oleh LSM
2. Pemantauan oleh wartawan independen

05/11/17 13
Pemantauan oleh anggota masyarakat melalui
Kelompok Pemanfaat dan Pemelihara (KPP)

Masyarakat, melalui KPP melakukan


pemantauan:
kualitas bahan
kualitas dan volume pekerjaan
jumlah pekerja, hari kerja, dan imbalan yang
dibayarkan (gender-dipisahkan)
penerimaan dan pengeluaran dana
sumbangan masyarakat
Monitoring eksternal
Monitoring eksternal akan berfokus pada:
Pelaksanaan prinsip-prinsip dan pendekatan
PPIP;
Ketepatan sasaran, kesesuaian biaya, kualitas
dan waktu pelaksanaan program.
Kualitas proses pelaksanaan program yang
meliputi keterlibatan masyarakat dalam
musyawarah desa, perencanaan kegiatan,
pelaksanaan, pengawasan, serta dalam
proses serah terima hasil kegiatan.
Fasilitator masyarakat
Hasil pemantauan fasilitator masyarakat
dibuat dalam dua laporan yang disiapkan,
yaitu:
Harian Jurnal Fasilitator Masyarakat
Pemantauan Partisipasi Masyarakat dalam PPIP

Kedua laporan tersebut diserahkan ke


TAMK, yang menyiapkan konsolidasi
laporan tingkat kabupaten dan Satker/PPK
PIP Propinsi.
Lap. Aplikasi PPIP
Website PPIP
Lap. Progres
Lap. E-Monitoring (online)
Pelaporan
Sistem
Lap. SAI

Lap. Aplikasi PPIP


Website PPIP
Lap. Progres
Lap. E-Monitoring (online)
Lap. SAI

Lap. Aplikasi PPIP


Lap. Progres Website PPIP
Lap. E-Monitoring (online)
Lap. SAI
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai