Anda di halaman 1dari 17

KARAKTERISTIK KEHIDUPAN DAN

TEKNOLOGI ALAT-ALAT BATU


PENGARUH BENTUK FISIK
MANUSIA TERHADAP HASIL
BUDAYA
Menurut antropologi, perkembangan budaya
manusia paling awal terjadi akibat adanya
perubahan dalam bentuk fisik (evolusi) pada
manusia. Yaitu perubahan pada :
1. Tulang belakang ( perpengaruh pada
kemampuan berdiri dan duduk, menahan beban)
2. Tulang tungkai, paha, t. kering, jari-jari kaki
(berpengaruh pada kemampuan berjalan &
berlari).
3. Tangan (membawa dan bekerja)
4. Kepala ( tengkorak muka, struktur gigi dan
volume otak berkaitan dengan kecerdasan)
Pengertian kebudayaan
Kebudayaan menyangkut seluruh
hasil akal budi manusia.
Kebudayaan bisa berbentuk fisik dan
non fisik ( ide-ide yang terdapat
dalam pikiran manusia)
Kapak batu dan semua peralatan
pada jaman pra aksara adalah contoh
kebudayaan fisik.
Perkembangan fisik biologis
mendorong perkembangan bio-
sosial
Dalam hal ini ada tiga hal penting yang
memper-cepat perkembangan budaya,
yaitu pembuatan alat-alat, organisasi
sosial (kelompok dan pemba-gian kerja)
dan bahasa sebagai alat komunikasi.
Perubahan fisik berdampak pada
meningkatnya kebutuhan. Peralatan
membantu pengadaan kebutuhan
manusia. Disamping itu harus di selesaikan
dengan kerjasama pembagian tugas
(organisasi). Maka selanjutnya diperlukan
Peralatan Jaman Batu
No
Periodisasi Situs Kebudayaan Alat-alat
.
1 Paleolitikum Keb. Pacitan Chopper / K. Genggam
Keb. Ngandong Flakes, alat tulang
2 Mesolitikum Keb. K. sumatera/ Pable
Kyokkenmodinger K. Pendek
Keb. Abris Sous Microlith
Roche Alat serpih
Keb. Bandung Purba
Keb. Toala
Keb. Bacson Hoa
Binh
3 Neolitikum K. Lonjong
K. Persegi
4 Megalitikum Punden Berundak, Peti
Kubur Batu, Dolmen,
Sarkofagus, Waruga,
Menhir, Arca Megalitih
Karakteristik Kehidupan
Masyarakat pada Zaman Batu
Zaman Paleolitikum = berburu dan
mengumpulkan makanan (food gathering)-
nomaden/ berpindah. Jenis manusia:
MPJ,PE,HS,HW
Zaman Mesolitikum = berhuma (berladang
berpindah), semi nomaden. Manusianya:
Melanesia
Zaman Neolitikum/ megalitikum = bercocok
tanam (food producing)-menetap/ berdomisili.
Manusia: Malayan Mongoloide
Paleolitikum (zaman batu tua)
Dikategorikan sebagai masa berburu dan
mengumpulkan makanan tingkat sederhana.
Alat-alat masih kasar, belum dibentuk dan
diasah
Manusia hidup secara nomaden dan
berkelompok
Berburu, menangkap ikan dan mengambil
hasil hutan sebagai makanan (food
gathering)
Alat-alat berburu dari batu, tulang, dan kayu
Belum ada kepercayaan
Manusia pendukung : Homo Erectus
Mesolitikum (zaman batu tengah)
Alat-alat yang digunakan sudah dibentuk tapi belum
diasah
Sudah mulai menetap (semi nomaden) dengan
kelompok inti (keluarga)
Tinggal di goa dan tepi pantai (bukti : kyokken
modinger dan abri sous roche)
Sudah mulai menanam tumbuh-tumbuhan namun
jenis tumbuhannya masih sebatas yang mereka
butuhkan saja
Berhuma (berladang berpindah)
Sudah mulai memikirkan persediaan makanan
Pakaian dari kulit binatang
Dikenal cara membuat api (batu calsedon)
Manusia pendukung : Papua melanesoide
Neolitikum (zaman batu muda)
Alat-alat batu sudah dibentuk dan diasah
Sudah menetap : membuat rumah dengan
tiang-tiang yang tinggi untuk menghindari bajir
dan bahaya hewan buas. Juga digunakan
sebagai kandang hewan.
Food producing (bercocok tanam dan beternak)
Hidup berkumpul dengan pemimpin yang
disebut Primus Inter Pares)
Adanya pembagian kerja (gotong royong)
Sudah dapat menenum textil
Kebudayaan Megalitikum : menghasilkan
kebudayaan batu yang berukuran besar.
Teknik Pembuatan Alat Batu
1. Teknik batu memukul batu
2. Teknik Tongkat
Teknik tongkat
Teknik batu memukul
batu
Penyerpihan dengan
tekanan
Membuat alat runcing
Teknik Bilah Inti
Pembuatan gurdi kecil
dan bilah
Cara menggunakan alat
batu

Anda mungkin juga menyukai