Anda di halaman 1dari 10

Pendidikan

Kewarganegaraan

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS
HASANUDDIN
2016
IDENTITAS NASIONAL
Disusun Oleh Kelompok 3
1. A.Hesti Purnamasari (N11116506)
2. Andi Ameilia Sari Riandika (N11116507)
3. Sri Ningrum Anggrainy Wahid (N11116508)
4. Isvi Nur Aulia (N11116509)
5. Siti Nur Fatimah S. Mohamad(N11116510)
1. DEFINISI IDENTITAS NASIONAL
Identitas nasional adalah sebuah
kesatuan yang terikat dengan wilayah
dan selalu memiliki wilayah (tanah
tumpah darah mereka sendiri),
kesamaan sejarah, sistim
hukum/perundang undangan, hak dan
kewajiban serta pembagian kerja
berdasarkan profesi.Identitas Nasional
merupakan salah satu bentuk dari
identitas sosial yang mencerminkan
2.KOMPONEN IDENTITAS
NASIONAL
Branscombe, Ellemers, Spears, dan
Doosje (1999) mengemukakan tiga
komponen dalam identitas sosial,
yaitucognitive component(self
categorization),evaluative
component(group self esteem),
danemotional component(affective
component).
a)Cognitive component (Self b)Evaluative component
categorization)
(group self esteem)
Kesadaran kognitif akan
keanggotaannya dalam
kelompok.Individu Merupakan nilai positif
mengkategorisasikan dirinya atau negatif yang
dengan kelompok tertentu yang
akan menentukan
dimiliki oleh individu
kecenderungan mereka untuk terhadap
berperilaku sesuai dengan keanggotaannya dalam
keanggotaan kelompoknya.
Komponen ini juga berhubungan kelompok.Evaluative
denganself stereotypingyang componentini
menghasilkan identitas pada diri menekankan pada nilai-
individu dan anggota kelompok
lain yang satu kelompok nilai yang dimiliki
dengannya.Self individu terhadap
stereotypingdapat
memunculkan perilaku
keanggotaan
kelompok (Hogg, 1988). kelompoknya.
c. Emotional component (affective
component)
Merupakan perasaan keterlibatan emosional terhadap
kelompok.Emotional componentini lebih menekankan
pada seberapa besar perasaan emosional yang dimiliki
individu terhadap kelompoknya (affective
commitment).Komitmen afektif cenderung lebih kuat
dalam kelompok yang dievaluasi secara positif karena
kelompok lebih berkontribusi terhadapsocial
identityyang positif.Hal ini menunjukkan bahwa
identitas individu sebagai anggota kelompok sangat
penting dalam menunjukkan keterlibatan emosionalnya
yang kuat terhadap kelompoknya walaupun
kelompoknya diberikan karakteristik negatif.
3. FUNGSI IDENTITAS NASIONAL
Menurut Smith (1991) terdapat tiga fungsi dari
Identitas Nasional, yaitu:
1. Identitas Nasional memberikan jawaban yang
memuaskan terhadap rasa takut akan kehilangan
identitas melalui identifikasi terhadap bangsa.
2. Identitas Nasional menawarkan pembaharuan
pribadi dan martabat bagi individu dengan
menjadi bagian dari keluarga besar suatu bangsa
3. Identitas Nasional memungkinkan adanya
realisasi dari perasaan persaudaraan, terutama
melalui simbol-simbol dan upacara.
4. JENIS-JENIS IDENTITAS
NASIONAL
1. Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu
Bahasa Indonesia
2. Bendera Negara yaitu Sang Merah Putih
3. Lagu kebangsaan yaitu Indonesia Raya
4. Lambang Negara dan Dasar Falsafah Negara
yaitu Pancasila
5. Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika
6. Konstitusi (Hukum Dasar) Negara yaitu UUD 1945
7. Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yaitu
berkedaulatan rakyat
8. Konsepsi Wawasan Nusantara
5. FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI IDENTITAS
NASIONAL
a. Primordial (Surbhakti, 1999)
b. Sakral
c. Tokoh
d. Sejarah
e. Bhinneka Tunggal Ika
f. Perkembangan Ekonomi
g. Kelembagaan
S I H
KA
M A
R I
TE

Anda mungkin juga menyukai