RASIO Final
RASIO Final
AKTIVITAS
Kelompok 6
1.15.2.10220A. A. Ayu Indah Parasari
1.15.2.10225Benediktus Made Wahyu
Mahaputra
1.15.2.10230I Made Donny Setiawan
1.15.2.10232Nabilla Rachmawati
1.15.2.10284Agus Salim
1.15.2.10290Ogi Girga Lingga
1.15.2.10291Ketut Andika Putra
Pengertian Rasio Aktivitas
1. Menurut Kasmir Analisis Laporan
Keuangan Rasio aktivitas
2. Menurut Irham Fahmi Analisis Kinerja
Keuangan Rasio aktivitas
3. Menurut Dermawan Syahrial dan
Djahotman Purba Analisa Laporan
Keuangan Rasio aktivitas
Tujuan Rasio Aktivitas
1. Untuk mengukur berapa lama penagihan piutang selama satu periode atau berapa kali
dana yang ditanam dalam piutang ini berputar dalam satu periode.
2. Untuk menghitung hari rata-rata penagihan piutang (days of receivable), dimana hasil
perhitungan ini menunjukkan jumlah hari (berapa hari) piutang tersebut rata-rata tidak
dapat ditagih.
3. Untuk menghitung berapa hari rata-rata sediaan tersimpan dalam gudang.
4. Untuk mengukur berapa kali dana yang ditanamkan dalam modal kerja berputar dalam
satu periode atau berapa penjualan yang dapat dicapai oleh setiap modal kerja yang
digunakan (working capital turn over).
5. Untuk mengukur berapa kali dana yang ditanamkan dalam aktiva tetap berputar dalam
satu periode.
6. Untuk mengukur penggunaan semuaaktiva perusahaan dibandingkan dengan
penjualan.
Manfaat Rasio Aktivitas
1.Dalam bidang piutang
2.Dalam bidang sediaan
3.Dalam bidang modal kerja dan
penjualan
4.Dalam bidang aktiva dan penjualan
Jenis-jenis Rasio Aktivitas
1. Perputaran piutang (receivable turn over)
2. Hari rata-rata penagihan piutang (days of receivable)
3. Perputaran persediaan (inventory turnover)
4. Hari rata-rata persediaan disimpan (Average days
Inventory)
5. Perputaran modal kerja (working capital turnover)
6. Perputaran aktiva tetap (fixed assets turnover)
7. Perputaran aktiva (assets turnover)
Perputaran piutang
(receivable turn over)
Piutang yang dimiliki oleh suatu perusahaan mempunyai
hubungn yang erat dengan volume penjualan kredit.
Posisi piutang dan taksiran waktu pengumpulannya dapat
dinilai dengan menghitung tingkat perputaran piutang
tersebut yaitu dengan membagi total penjualan kredit
(neto) dengan piutang rata-rata.
Perputaran piutang dapat diukur dengan rumus :
Hari rata-rata penagihan piutang
(days of receivable)
Rasio ini mengukur efisiensi pengolahan piutang perusahaan,
serta menunjukkan berapa lama waktu yang diperlukan untuk
melunasi piutang atau merubah piutang menjadi kas. Rata-rata
umur piutang ini dihitung dengan membandingkan jumlah piutang
dengan penjualan perhari. Dimana penjualan perhari yaitu
penjualan dibagi 360 atau 365 hari.
Rata-rata piutang ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
Perputaran persediaan
(inventory turn over)
Inventory turnovermenunjukkan kemampuan dana yang tertanam
dalam inventory berputar dalam suatu periode tertentu, atau
likuiditas dariinventorydan tendensi untuk adanyaoverstock
(Riyanto, 2008:334). Rasio perputaran persediaan mengukur
efisiensi pengelolaan persediaan barang dagang. Rasio ini
merupakan indikasi yang cukup popular untuk menilai efisiensi
operasional, yang memperlihatkan seberapa baiknya manajemen
mengontrol modal yang ada pada persediaan.
Rasio perputaran persediaan dihitung dengan rumus:
Hari rata-rata persediaan disimpan
(Average days Inventory)
?
Kesimpulan
Rasio aktivitas (activity ratio) adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa efektif perusahaan
dalam memanfaatkan semua sumber daya yang dimilikinya. Efesiensi yang dilakukan misalnya di bidang
penjualan, penagihan piutang dan efesiensi di bidang lainnya.
Tujuan dan Manfaat Rasio Aktivitas:
1. Untuk mengukur berapa lama penagihan piutang selama satu periode atau berapa kali dana yang
ditanam dalam piutang ini berputar dalam satu periode.
2. Untuk menghitung hari rata-rata penagihan piutang (days of receivable), di mana hasil perhitungan ini
menunjukkan jumlah hari (berapa hari) piutang tersebut rata-rata tidak dapat ditagih.
3. Untuk menghitung berapa hari rata-rata sediaan tersimpan dalam gudang.
4. Untuk mengukur berapa kali dana yang ditanamkan dalam modal kerja berputar dalam satu periode
atau berapa penjualan yang dapat dicapai oleh setiap modal kerja yang digunakan (working capital
turn over).
5. Untuk mengukur berapa kali dana yang ditanamkan dalam aktiva tetap berputar dalam satu periode.
6. Untuk mengukur penggunaan semua aktiva perusahaan dibandingkan dengan penjualan.
Terimakasih