Veny Pasha
A 131095
Usulan Penelitian
Dosen Pembimbing :
1. Sani Nurlaela Fitriansyah,
M.Si., Apt.
2.SEKOLAH
Revika Rachmaniar, M.Farm.,
TINGGI FARMASI
Apt.
INDONESIA
YAYASAN HAZANAH
BANDUNG
LATAR BELAKANG
Temulawak
( Curcuma xanthorrhiza Roxb.)
Komponen
Kurkumin Kurkuminoid Xanthorrhizol Minyak Atsiri
lainnya
Bioavailibilitas rendah
Pentaut Silang :
Polimer : Kitosan
Natrium Tripolifospat
NANOSUSPENSI
Keamanan
KEGUNAAN PENELITIAN
Simplisia Rimpang
Temulawak Simplisia kering
Determinasi
(Perkebunan Manoko Dihaluskan
Lembang)
Diekstraksi
Rimpang dengan etanol Ekstraksi
Temulawak 96% Selama 8 jam
(Cara soxhlet)
Diuapkan
Ekstrak kental dengan Rotary
evaporator
NANOSUSPENSI
Formula Konsentrasi Kitosan Konsentrasi Rasio Berat Rasio Berat
(mg/ml) TPP Kitosan : Ekstrak Kitosan : TPP
(mg/ml)
1 0,2 0,1 1:1 5:1
2 0,2 0,2 1:1 5:1
3 0,2 0,3 1:1 5:1
Larutan TPP
Larutan Kitosan Diaduk dengan
magnetic stirrer Diteteskan ke dalam
+ larutan kitosan dan
(Kec 500 rpm selama ekstrak
Ekstrak 24 jam)
Selama 1 jam
Karakterisasi
Uji Keamanan (Particle Size Nanosuspensi
Analyzer)
UJI TOKSISITAS AKUT
Hewan Uji
Mencit putih jantan
Galur Swiss Webster
(20-30 gram)
Tujuan : Tujuan :
Untuk menentukan dosis Untuk menentukan
yang akan digunakan toksisitas dengan
dalam uji utama parameter LD50
Dosis :
100,200,1000,
1500 dan 2000
mg/kgBB
UJI UTAMA
Control (-)
Kelompok 1
Suspensi Na CMC
Aklimatisasi selama
1-2 minggu
Kelompok 2-5 Variasi Dosis
Sebelum pengujian
mencit dipuasakan 3-
4 jam
Tiap kelompok
diberikan dosis yang
sesuai secara oral
Pengamatan
dilakukan selama 14
hari
Perhitungan LD50
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2011. Farmakope Herbal Indonesia Edisi 1.
Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Hal: 106
Agnihotri, S.A., and Aminabhavi, T.M. 2004. Recent advance on chitosan based micro and
nanoparticles in drug delivery. Journal of Controlled Release 100:6-18.
Donatus, Imono A. 2005. Toksikologi Dasar. Jakarta : Departemen kesehatan Rakyat
Indonesia
Madjid, ADR., Nitsae, M., Atikah., and Sabarudin, A. 2015. Pengaruh Penambahan
Trypolyfosfat Pada Kitosan Beads Untuk Adsorpsi Methyl Orange Jurnal Kimia Universitas
Brawijaya, 38(2): 144-149.
Masuda, T., Isobe, J., Jitoe, A., and Nakatani, N. 1992. Antioxidative Curcuminoids from
rhizomes of Curcuma xanthorhhiza. Journal Phythochem, 31(10): 3645-3647.
Bhatia, A., Shard, P., Chopra, D and Mishra, T. 2011. Chitosan nanoparticles as carrier of
immunorestoratory plant extract synthesis characterization and immunorestoratory
efficacy. International Journal of Drug Delivery, 3: 381-385.
Wu Y., Yang W., Wang C., Hu J and Fu S. 2005 Chitosan nanoparticleas a novel delivery
system for ammonium glycyrrhizine. International Journal of Pharmaceuticals. 295: 235-
245
Departemen Kesehatan Rakyat Indonesia. 2000. Pedoman Pelaksanaan Uji Klinik Obat
Tradisional. Jakarta: Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Hal 2-18
BPOM. 2014. Pedoman Uji Toksisitas Nonklinik Secara In Vivo. Jakarta : Pusat Riset Obat
dan Makanan Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia. Hal 20-24.
THANK YOU