Anda di halaman 1dari 11

Perhitungan Cadangan Batubara

Menggunakan Metode Circular Pada PT. MME (Manambang Muara Enim),


Kabupaten Muara Enim, Kecamatan Lawang Kidul
Provinsi Sumatera Selatan

Oleh:

DEVI ANGGRAINI
1310024427132

YAYASAN MUHAMMAD YAMIN


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI ( STTIND ) PADANG
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
TAHUN 2015/2016
BAB 1
PENDAHULUA
N
LATAR
BELAKANG
Sumber daya mineral adalah sumber daya yang tidak dapat diperbarui kembali sehingga
disebut wasting asset artinya endapan bahan galian tersebut apabila ditambang pada suatu
tempat akan habis dan tidak akan tumbuh kembali atau diperbarui kembali, sehingga industri
tanpa daur. Industri pertambangan selalu berhubungan dengan keterbatasan, baik lokasi, jenis,
jumlah maupun materialnya, namun hal yang terpenting adalah jumlah cadangan dari bahan
galian tersebut, karena akan menentukan layak atau tidak suatu kegiatan penambangan dilakukan
dan usia dari suatu kegiatan pertambangan tersebut, serta untuk melakukan proses perencanaan
tambang Mine Desain.

Dalam proses untuk memperoleh batubara atau membuka suatu kegiatan yang dilakukan
adalah prospection, ekplorasi, fasibility studi, jika layak untuk ditambang maka dilanjutkan
dengan Development, Ekplorasi Ektraksi, Transportasi, dan pemasaran, jika tidak layak maka
kegiatan akan dihentikan.
Identifikasi
Masalah

Dari latar belakang diatas Batasan


dapat diidentifikasi Masalah
masalahnya sebagai
berikut; Agar penelitian ini lebih
Mengetahui Perhitungan terarah dan tercapai tujuan
cadangan batubara untuk yang diinginkan maka
Measure, Indicated, Inferred masalah-masalah yang ada
dan hipotetic resources pada
kondisi Struckture geologi
dibatasi yaitu perhitungan
sederhana. cadangan batubara measuare
resources pada kondisi
Mengetahui Perhitungan structure geologi moderate
cadangan batubara untuk
Measure, Indicated, Inferred yang menggunakan
dan hipotetic resources pada metodologi perhitungan
kondisi Struckture geologi circular (USGS) 1983.
moderate.

Mengetahui Perhitungan
cadangan batubara untuk
Measure, Indicated, Inferred
dan hipotetic resources pada
kondisi Struckture geologi
Ektreme.
Rumusan Tujuan
Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang
masalah yang ada maka
Bedasarkan rumusan
masalah tersebut dapat
masalah diatasi penelitian
dirumuskan sebagai berikut:
analisa perhitungan cadangan
Bagaimana yang akan batubara ini bertujuan untuk:
dilakukan sebelum perhitungan
Mengetahui proses
cadangan pada
perhitungan cadangan, baik
PT.Manambag Muara Enim ?
Berapa tonnase perhitungan sebelum ataupun saat
perhitungan nantinya.
cadangan batubara pada
Mengetahui berapa tonase
PT.Manambang Muara Enim
perhitungan cadangan batubara
dengan menggunakan Metode
yang ada pada PT.Manambang
circular ?
Bagaimana usaha-usaha Muara Enim dengan
menggunakan metode cicular.
untuk meningkatkan
Mengetahui usaha-usaha yang
keakuratan perhitungan
dapat meningkatkan keakuratan
cadangan nantinya?
perhitungan cadangan pada
PT.Manambang Muara Enim.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKAAN

LANDASAN
TEORI
Perhitungan cadangan batubara merupakan bagian dari kegiatan eksplorasi
detail yang nantinya berfungsi untuk mendukung kegiatan fasibility study.
Banyak cara yang dapat dilakukan dalam menghitung cadangan batubara namu
tergantung pada kelengkapan data yang ada situasi dan kondisi dilapangan.
KONSEP DASAR KEGIATAN
PERTAMBANGAN
Penyelidikan awal Development
mining
Eksplorasi awal Eksplorasi
Eksplorasi detail Ekstraksi
Study kelayakan
METODE PERHITUNGAN Metode BATUBARA
CADANGAN included
Pemasaran/marketing
area Metode isochore
Metode extended Metode Transverse
area Section
Metode Segitiga Metode Circular (USGS)
(triangle) 1983
Metode polygon
ata-Data Perhitungan Cadangan Batubara

Dalam proses perhitungan cadangan batubara kelengkapan


data sangat berpengaruh terhadap keakuratan perhitungan. Data
yang dibutuhkan diperoleh dari informasi dari masyarakat sekitar,
instansi terkait ataupun dari pihak laen yang telah melakukan
survey lapangan terdahulu. Data tersebut berupa data singkapan
Out Crop , tes pit , trenching, pemboran serta peta-peta
wilayah tersebut yang bisa mendukung perhitungan cadangan
nantinya, seperti peta geologi, topografi, tata guna lahan satuan
batuan dan lain-lain.
EADAAN GEOLOGI SEDERHANA
Endapan batubara umumnya tidak dipengaruhi oleh
aktivitas tektonik seperti sesar lipatan dan instrusi.
Lapisan batubara umumnya lantai, menerus secara lateral
sampai ribuan meter, dan hamper tidak memiliki percabangan.
Ketebalan lapisan batubara secara lateral dan kualitasnya
tidak menunjukkan variasi yang berarti.

KEADAAN GEOLOGI
Endapan MODERAT
batubara sampai tingkat tertentu telah mengalami
deformasi tektonik.
Pada beberapa tempat intrusi batuan beku mempengaruhi
struktur lapisan dan kualitas batubaranya.
Kemiringan lapisan dan variasi ketebalan lateral yang sedang.
Sebaran percabangan batubara masih dapat diikuti sampai
ratusan meter.
KEADAAN GEOLOGI KOMPLEK
Umumnya telah mengalami deformasi tektonik yang intensif.
Pergeseran dan perlipatan akibat aktivitas tektonik menjadikan
lapisan batubara sulit dikorelasikan.
Perlipatan yang kuat juga mengakibatkan kemiringan lapisan
yang terjal.
Sebaran lapisan batubara secara lateral terbatas yang hanya
dapat diikuti sampai puluhan meter.
Kerangka
konseptual Output
Proses perhitungan
INPUT
Singkapan/Out cadangan
Crop Jumlah tonase
Tespit/Sumur perhitungan cadangan
Uji Trenching/Parit batubara
Uji Usaha meningkatkan
Drilling/Pengeboran keakuratan

Proses
Perhitungan cadangan
batubara dengan metode
Circular USGS 1983 yang
diaplikasikan dengan
software-sofware GIS.

Pertimbangan titik
informasi dengan kondisi
geologi
Kemiringan pada
lapisan batubara.
BAB III
Meteodologi
Penelitian
Jenis Penelitian
enis Penelitian
Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian yang
bersifat terapan, dimana penelitian ini dapat segera dirasakan
oleh kalangan yang menggunakan untuk menyelesaikan suatu
masalah dengan topic yang sama.
okasi & waktu penelitian
kasi & waktu penelitian
Lokasi penelitian dilakukan diwilayah Kuasa Pertambangan
Eksplorasi PT.Manambang Muara Enim yang berada di Desa Darmo,
Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Propinsi
Sumatera Selatan, Titik koordinat 10348'01.18" (BT), 348'01.08"
(LS) dan 10346'45.14" (BT) , 339'58.29" (LS).
Waktu penelitian ini direncanakan selama 30 hari kalender
yang mulai pada tanggal 5 Juni 2016 hingga 3 Juli 2016.
Variabel penelitian
ariabel penelitian
Variabel penelitian merupakan suatu atribut dari sekelompok
objek yang diteliti yang mempunyai variasi satu dengan yang lain
dalam kelompok tersebut.
Sesuai dengan permasalahan yang diteliti maka variable
penelitian meliputi data-data singkapan, trenching, tespit, drilling
(kordinat, elevasi dan ketebalan batubara) kondisi geologi serta
jarak titik informasi yang kita inginkan.
Populasi & Sempel
Populasi merupakan jumlah dari keseluruhan objek kajian
penelitian yang memiliki karakteristik tertentu. Suatu yang menjadi
populasi pada penelitian ini adalah data-data singkapan, trenching,
tespit, dan drilling.
Sampel merupakan bagian dari populasi data yang dianggap
mewakili populasi keseluruhan. Suatu yang menjadi sampel pada
penelitian ini adalah data-data singkapan, trenching, tespit, drilling
(kordinat, elevasi dan ketebalan batubara).
knik Pengolahan & Analisa Data
Teknik pengolahan data yang digunakan peneliti mengacu
kepada bagaimana melakukan perhitungan cadangan batubara
menggunakan metode circular USGS 1983 yang diaplikasikan
software-software GIS.

Anda mungkin juga menyukai