Anda di halaman 1dari 26

SKRIPSI

GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN WARIA TERHADAP


LAYANAN VOLUNTARY COUNSELLING AND TESTING (VCT)
PADA PUSKESMAS DI KOTA DENPASAR
TAHUN 2016

Oleh :
I GUSTI AGUNG KUMALA DEWI
NIM.15C11613

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BALI
2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Waria
Tingkat Kepuasan
Puskesmas di Kota Denpasar
Kunjungan waria :
2013 107,
2014 88,
2015 72
B.RUMUSAN Bagaimanakah gambaran tingkat
MASALAH kepuasan waria terhadap
layanan VCT pada Puskesmas di
Kota Denpasar
C.TUJUAN

Tujuan Umum : Menggambarkan tingkat


kepuasan waria terhadap layanan VCT
pada Puskesmas di Kota Denpasar
Tujuan Khusus:
Menggambarkan tingkat kepuasan waria thp layanan VCT
berdasarkan 5 domain, yaitu:
a. Tangiables d. Emphaty
b. Reliability e. Assurance
c. Responsiveness
D.MANFAAT
PENELITIAN
Manfaat Teoritis : Bahan referensi atau
pembelajaran penanggulangan HIV AIDS
pada populasi khusus dan perspektif waria

Manfaat Praktis:
a. Praktisi Keperawatan
b. Riset Keperawatan
c. Institusi
d. Pemangku Kepentingan Lainnya
e. Waria
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Epidemi HIV

B. Voluntary Counseling and Testing (VCT)

C. Waria
D. Konsep Tingkat Kepuasan
BAB III
KERANGKA KONSEP DAN VARIABEL
PENELITIAN

A. Kerangka Konsep
B. Variabel dan Definisi Operasional
back A. Kerangka Konsep

Tingkat kepuasan Sangat


Faktor-faktor yg
waria terhadap memuaskan
mempengaruhi
pelayanan VCT di
kepuasan:
Puskesmas: Memuaskan
1. Karakteristik
1. Tangiable (bukti
produk
fisik)
2. Harga
2. Reliability Cukup
3. Pelayanan
(keandalan) memuaskan
4. Lokasi
3. Responsiveness
5. Fasilitas
( daya tanggap) Tidak
6. Image
4. Assurance memuaskan
7. Desain visual
(jaminan)
8. Suasana
5. Empathy Sangat tidak
9. Komunikasi
(empati) memuaskan
: variabel yg diteliti : variabel tidak diteliti
B. Variabel dan Definisi Operasional
Variabel Definisi Cara dan Alat Hasil ukur Skala
Operasional Pengumpulan Data Ukur
Tingkat Pernyataan waria Alat ukur yang a. Sangat tidak Interval
kepuasan mengenai tingkat digunakan adalah memuaskan
waria perasaannya karena lembar kuisioner jika 20%
kebutuhan, keinginan tingkat kepuasan b. Tidak
dan harapannya dengan memuaskan
tercapai setelah menggunakan skala jika 21-40%
mendapatkan Likert berisi 25 c. Memuaskan
informasi, menerima pernyataan, setiap jika 41-60%
dan mendapatkan pernyataan diberi nilai d. Cukup
layanan VCT pada 1-5, rentang skor memuaskan
Puskesmas di Kota tersebut: jika 61-80%
Denpasar 1. sangat tidak e. Sangat
berdasarkan memuaskan memuaskan
tangible, reliability, 2. tidak memuaskan jika 81-100%
responsiveness, 3. cukup
assurance, empathy memuaskan
4. memuaskan
5. sangat
memuaskan
BAB IV
Metode Penelitian
A.Desain Penelitian
Deskriptif & menggunakan pendekatan cross sectional
B.Tempat dan Waktu Penelitian
C. Populasi, Sampel dan Sampling
1. Populasi
2. Sampel
a. Besar sampel : 66 orang
b. Kriteria sampel
- inklusi (sedang & sudah mendapat layanan VCT,
setuju jadi responden, tdk terinfeksi HIV stl
2015)
- ekslusi (tidak kooperatif dan tdk memanfaatkan
layanan VCT)
3. Sampling
D. Pengumpulan Data
1. Metode Pengumpulan Data : tulis
2. Alat Pengumpulan Data :
kuesioner uji validitas (uji face validity)
3. Teknik Pengumpulan Data :
- Persiapan
- Pelaksanaan
E. Analisa Data
1. Teknik pengolahan Data

Editing Coding Entry Cleaning

2. Teknik analisa data


a. data demografi :
umur, tingkat pendidikan,
tempat layanan pusk
b. analisa variabel : 5 domain menggunakan skala likert, dengan
nilai 1-5
N= x 100%
data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dengan
mencantumkan persentase
F. Etika Penelitian
1. Inform concent
2. Anomity
3. Confidentially
4. Protection from discomfort
5. Beneficence
BAB V
Hasil Penelitian
A. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Penelitian dilakukan di PKM II DENSEL, PKM II


DENBAR, PKM I DENTIM, PKM II DENUT

43 Desa/Kelurahan, Jumlah penduduk


206 Dusun 867.700 jiwa

17 jenis
pelayanan
B. KARAKTERISTIK UMUM RESPONDEN

KARAKTERISTIK FREKUENSI (f) PERSENTASE (%)


UMUR
26-35 Tahun 36 54,5
TINGKAT PENDIDIKAN
Tamat SMA 23 34,8
TEMPAT LAYANAN VCT
PKM II Denut 37 56,1
C. HASIL ANALISA VARIABEL
PENELITIAN

PERNYATAAN DOMAIN FREKUENSI (f) PERSENTASE (%)


Domain tangiable
Memuaskan 54 81,8
Domain reliability
Memuaskan 47 71,2
Domain responsiveness
Memuaskan 44 66,7
Domain assurance
Memuaskan 44 66,7
Domain emphaty
Memuaskan 43 65,2
HASIL PENELITIAN FREKUENSI (f) PERSENTASE (%)
Sangat Tidak Memuaskan 1 1,5
Tidak Memuaskan 0 0
Cukup Memuaskan 2 3,0
Memuaskan 44 66,7
Sangat Memuaskan 19 28,8
BAB VI
Pembahasan
A. Karakteristik Responden yang Memanfaatkan
Layanan VCT
Umur Produktif
Umur : 15-55 Th
(Kemenkes, 2009)
Penelitian terkait :Lumenta (1989), Nelson & Brown
(1994), Sangadji & Sopiah (2013),
Pendidikan Seluruh variasi pendidikan

Penelitian terkait :Lumenta (1989), Carr&Hill (1992)Nelson


& Brown (1994), Rahman (2006), Sangadji & Sopiah (2013)
Lokasi Layanan Dekat Hot Spot

Mayoritas :PKM II Denut


PKM II Densel
Minoritas : PKM II Denbar,
PKM I Dentim

Penelitian terkait : Moison, Walter dan White (2000),


Heriyadi (2007)
B. Tingkat Kepuasan berdasarkan Tangiable,
Responsiveness, Reliability, Assurance dan Empathy

Tangible
Reliability
Memuaskan
Responsiveness
Assurance
Empathy
C. Keterbatasan Penelitian

1. Penelitian deskriptif dimana peneliti hanya


menggambarkan tingkat kepuasan waria
terhadap layanan VCT di Kota Denpasar.
2. Menggunakan metode consecutive sampling
shg tidak semua anggota populasi mempunyai
peluang untuk terpilih menjadi sampel.
3. Lokasi penelitian hanya terbatas di kota
Denpasar.tidak dapat mencerminkan situasi
nasional dan provinsi
BAB VII
Simpulan dan Saran

A. SIMPULAN
Tingkat kepuasan waria secara umum maupun
berdasarkan 5 domain berbeda-beda namun sebagian
besar berada pada kategori memuaskan
Umur waria yang mengakses layanan VCT merupakan
umur produktif dan tingkat pendidikan bervariasi dari
tidak sekolah hingga tamat PT
Lokasi strategis layanan VCT juga menentukan proporsi
waria dalam mengakses layanan VCT, lokasi layanan
VCT yang lebih dekat dengan wilayah tempat berdomisili
atau hotspot lebih banyak diakses oleh waria
B. SARAN

1. Bagi institusi pendidikan, khususnya STIKES Bali


2. Bagi institusi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan
pemangku kepentingan lainnya
3. Bagi Layanan VCT
4. Bagi petugas layanan VCT
5. Bagi waria
6. Bagi peneliti selanjutnya
DAFTAR PUSTAKA
Aprianita. (2015). Tingkat Kepuasan Masyarakat tentang Pelayanan Kesehatan
di Puskesmas (Skripsi). Denpasar : Sekolah Tinggi Kesehatan Bali

Dinas Kesehatan Kota Denpasar. (2015). Laporan P2PL Tahunan Kota Denpasa
Denpasar: Dinas Kesehatan Kota Denpasar

Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Bali. (2004). Profil Waria dan Upaya
penanggulangan AIDS. Bali: Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Bali

Hidayat, A.A. (2010). Metode Penelitian Kesehatan: Paradigma Kuantitatif,


Cetakan Pertama. Surabaya: Heath Books Publishing

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2010). Pedoman Nasional


Perawatan, Dukungan dan Pengobatan bagi ODHA. Jakarta :
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Koeswinarno. 2004. Hidup Sebagai Waria. Yogyakarta: LKiS Pelangi Aksara

Komisi Penanggulangan AIDS Kota Denpasar. (2013). Laporan Tahunan.


Denpasar: Komisi Penanggulangan AIDS Kota Denpasar

Mujiati, Julianti Pradono.( 2013). Gambaran Pelaksanaan Layanan Voluntary


Counceling and Testing (VCT) dan Sarana Prasarana Klinik VCT oleh
kelompok beresiko HIV/AIDS di Kota Bandung tahun 2013.
Jurnal Kesehatan Reproduksi, 4(3)

Nadia, Zunly, (2005). Waria: Laknat atau Kodrat!?. Jakarta: Pustaka Marwa

Swarjana, I Ketut, 2015. Metodelogi Penelitian Kesehatan. Yogjakarta: Andi Offset


Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai