Anda di halaman 1dari 10

HIDROLOGI

METODE
THEISSEN
KELOMPOK 6
KEVIND PARINDING
GAFFREYLA EKAYANI
ALI SOMBE
IRWANTO
GERSON
Metode Thiessen
Metode ini digunakan untuk
menghitung bobot masing-
masing stasiun yang mewakili
luasan di sekitarnya. Metode
ini digunakan bila
penyebaran hujan di daerah
yang ditinjau tidak merata.
PROSEDUR HITUNGAN METODE
POLIGON THIESSEN
Hitungan poligon Thiessen dilakukan dengan
cara:
a. Stasiun hujan digambar pada peta daerah
yang ditinjau.
b. Stasiun-stasiun tersebut dihubungkan dengan
garis lurus, sehingga akan didapatkan bentuk
segitiga.
c. Tiap-tiap sisi segitiga dibuat garis berat
sehingga saling bertemu dan membentuk
suatu poligon yang mengelilingi tiap stasiun.
Tiap stasiun mewakili luasan yang dibentuk
oleh poligon, sedangkan untuk stasiun yang
berada di dekat batas daerah, garis batas
daerah membentuk batas tertutup dari
poligon.
BENTUK POLIGON THIESSEN

A1

A2

A3

A4
Prosedur hitungan ini dijelaskan pada
persamaan dan gambar berikut ini.

A1.P1 A2 .P2 ...... An .Pn


P
Atotal

A1.P1 A2 .P2 A3 .P3 ...... An .Pn


P
A1 A2 A3 ..... An
Dimana:
P = curah hujan rata-rata,
P1,..., Pn = curah hujan pada setiap setasiun,
A1,..., An = luas yang dibatasi tiap poligon.
Hujan rerata cara Thiessen

A1.P1 A2 .P2 ...... An .Pn


P
Atotal
AA .PA AB .PB AC .PC
P
AA AB AC
50.22 53.28 45.30
P
50 53 45
3934
P 26,58 mm
148
Hujan rerata cara Thiessen
A1.P1 A2 .P2 ...... An .Pn
P
Atotal
AA .PA AB .PB AC .PC AD .PD
P
AA AB AC AD
50.22 37.28 41.30 20.25
P
50 37 41 20
3866
P 26,12 mm
148

Anda mungkin juga menyukai