Anda di halaman 1dari 47

ANAESTHESI ANAK

dr. Eleazar Permana Gadroen SpAn., MSc.


Perbedaanantara dewasa dan anak-anak
mencakup perbedaan :
Anatomi
Fisiologi
Psikologis
Farmakologi
Patologis
Perlengkapan Anestesi
Tehnik Anestesi
Perbedaan ukuran tubuh
Ukuran vena yang lebih kecil
Disproporsi bentuk tubuh
Perbedaan traktus respiratorius

Anatomi
Metabolisme energi
Sistem atau pola pernafasan
Sistem CVS

Fisiologi
Kesulitankomunikasi (sampai usia 5th)
Tingkat kecemasan tinggi (saat
dipisahkan dengan orang tuanya)
Tingkat ketakutan yang tinggi ( jarum,
lingkungan baru, orang yang tidak
dikenal)

Psikologis
Jumlah cairan yang diberikan
Perbedaan dosis obat yang dibutuhkan
Premedikasi
Induksi
Pelumpuh otot
Obat lain

Farmakologi
Keadaan umum terlihat sangat sakit
Kadang sering disertai dengan keadaan-
keadaan kelainan kongenital

Patologis
Alat perlengkapan pernafasan (breathing
sistem)
Laringoskop
ETT
Sungkup (mask)
Orofaringeal tube/ nasofaringeal tube

Perlengkapan Anestesi
Sistem Pernafasan
Memiliki resistensi minimal
Dead space minimal
Ringan
Mudah digunakan
Laringoskop
Blade kecil
ETT (ukuran kecil, cuff +/-, kingking +/-)
Sungkup (kecil, transparan, tidak
mengiritasi, soft)
OFT/NFT (kecil)
Keadaan umum
Berat badan
Waktu puasa
Persiapan psikologis
Pemberian premedikasi

Tehnik Anestesi
Mengurangi sekresi
Mencegah refleks yang tidak diinginkan
(vagal, dll)
Mengurangi dosis obat anestesi lain
Mengurangi kecemasan/ ketakutan

Premedikasi
Stealinduction
Crush Induction
Slow Induction
IV

Induksi
Cairan pengganti puasa
Cairan rumatan
Cairan post operasi

Cairan
THE VOLUME OF FLUID GIVEN OVER 24 HOURS
COULD BE CALCULATED FROM THE FOLLOWING CHART
AGE WEIGHT kg REQUIREMENT
FOR 24 HOURS (ml/kg)
DAY 1 60-80 ml/kg
DAY 2 80-100 ml/kg
DAY 3 & OVER 100-200 ml/kg
2 WEEKS - 2 MONTHS 1-4 120 ml/kg
2 MONTHS - 12 3 - 10 100 ml/kg
MONTHS
12 MONTHS - 2 YEARS 10 - 12,5 90 ml/kg
2 - 4 YEARS 12,5 - 15 80 ml/kg
4 - 8 YEARS 15 - 25 70 ml/kg
8 - 12 YEARS 25 - 40 60 ml/kg
OVER 12 YEARS Over 40 55 ml/kg
ANESTESI MANULA
Lebih dari 35 juta penduduk di AS berusia
> 65
Hampir sebagian besarnya membutuhkan
perawatan di RS
25-35% nya adalah kasus pembedahan

Most anesthesiologists are geriatric


anesthesiologists!

Anestesi
Perbandingan Umur dan Fungsi
Organ
Organ Functional Reserve:
Safety Margin of Organ Capacity
Fungsi Kardiovaskular
Fungsi Respiratorik
Managemen Jalan Nafas
Farmakokinetik
Regulasi Suhu Tubuh
Gangguan fungsi mental postoperatif

Pertimbangan:
Perubahan jaringan tubuh
Elastisitas jaringan menurun
Sel SA node menurun, konduksi lambat
Kematian sel Myocyte tanpa adanya
penggantian sehingga menurunkan respon
terhadap stimulasi beta reseptor

Perubahan CVS
Akibat adanya kekakuan arteri, maka
terjadi peningkatan tekanan di
cabang aorta saat akhir sistolik
Timbulnya hipertrofi ventrikel , dan
gangguan pengisian diastolik

Kekakuan Arterial
Vena, seperti arteri, dapat menjadi kaku
sesuai umur
Vena yang kaku sulit menyesuaikan
adanya perubahan buffer pada volume
darah
Mengakibatkan pada orang tua lebih mudah
terjadi hipovolemik

Penurunan Venous Compliance


Kematian sel otot jantung terjadi setiap
waktu
Sel yang tersisa tidak dapat mencukupi
jumlah kebutuhan yang diperlukan
Sehingga untuk mengkompensasi hal
tersebut maka sel akan menjadi hipertrofi
Ini adalah salah satu penyebab timbulnya
hipertrofi ventrikel

Kematian sel Myocyte


Menurun sesai dengan umur
Tidak dapat relaksasi sempurna saat awal
fase pengisian diastolik

Kontraksi Ventrikel
Fungsi Respiratorik
Volume Paru:
Decreased VC and Increased RV
Penurunan elastisitas dinding thorak
Penurunan kekuatan dan daya tahan otot
pernafasan

Perubahan Paru
Kurangnya elastisitas antara alveolar dan
jaringan mengakibatkan kurangnya pertukaran
gas
Jalan nafas tidak selalu terbuka lebar
Peningkatan:
Shunting
Dead space

Penurunan efisiensi pertukaran


gas
Lebih lama pada geriatrik dibandingkat
orang muda

Pre-oxygenation
Kurangnya rangsang stimuli pada
penutupan pita suara
Meningkatnya resiko aspirasi

Manajemen jalan nafas


Artritis:
Penurunan mobilitas tulang cervical dan
leher
Buka mulut lebih kecil
Glottis terbuka lebih kecil
Endotracheal tube lebih kecil
Gigi yang mudah Patah

Perubahan manajemen jalan nafas


Manajemen jalan nafas lebih sulit
Posisi prone pada pasien (resiko pneumonia)
Frekuensi nafas yang tinggi (resiko hiperkarbia)
Level oksigen didarah yang rendah
(perlu tambahan oksigen yang lebih besar)
Setelah keluar dari PACU, sering terjadi hipoksia
Akibat obat yang tersisa/efek CNS

Ingat
Farmakologi pada
Geriatrik
Penurunan ikatan protein
Higher free, unbound plasma drug levels
Penurunan volume distribusi

Increased Bolus Drug Effect


Penurunan Clearance
Penurunan aliran darah di hepar
Penurunan jaringan hepar
Penurunan fungsi ginjal
Peningkatan volume distribusi
Peningkatan lemak tubuh
Penurunan level albumin

Metabolisme obat yang rendah


GO LOW ! (Dosis Rendah)
GO SLOW ! (Perlahan)
You can always give more!(Dapat
Ditambah)

Strategi pemberian obat IV


pada geriatrik
Geriatric
mudah terjadi hypo-,
hyperthermia
Penurunan kemampuan perfusi jaringan
kulit yang rendah (Sulit mengurangi
maupun mempertahankan panas tubuh)
Hypothermia
Shivering dapat menambah kebutuhan
metabolisme sehingga menambah resiko MI

Temperature Regulation
CNS
Berkurangnya jaringan otak yang
kemudian akan berhubungan dengan
penurunan aliran darah otak
Penurunan reseptor
Acetylcholine
Cholinergic neurons in the basal forebrain regulate
normal memory
Dopamine
Norepinephrine

Perubahan struktur CNS


Delirium
Mild neurocognitive disorder POCD
Demensia (jarang)
Defisit cognitive multipel
Gangguan aktivitas sehari-hari

Postoperative Cognitive
Disorders
Bentuk kelainan yang sering timbul pada
perioperative disfungsi CNS dysfunction
Acute confusion, decreased alertness,
mispercepsi
Agitasi
Sering terjadi pada geriatrik
10-15% terjadi pada operasi pasien geriatrik
30-50% terjadi pada operasi jantung maupun ortopedi
geriatrik
Sering terjadi pada GA maupun RA
Menyebabkan prolong lama tinggal di RS
Postoperatif Delirium
Efek pemberian obat
Benzodiazepines, tricyclic antidepressants
Penguna alkohol
Interaksi obat
Anticholinergics, etc.
Pre-existing depression or dementia
Metabolic disturbances

Postoperative Delirium:
Faktor Penyebab
Hypoxemia
Hypercarbia
Hypotensi
Nyeri
Sepsis
Metabolik

Penyebab Postoperative
Delirium
Caripenyebab
Terapi:
Adequate oxygenasi and ventilasi
Normal hemodynamik
Normal status metabolik pasien

Managemen of Postoperatif
Delirium
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai