Kepaniteraan Klinik Ilmu Bedah BLUD RS SEKARWANGI LATAR BELAKANG Pasien dengan kanker prostat secara keseluruhan memiliki hasil jangka panjang yang menguntungkan dan kemampuan untuk terus bertahan hidup yang baik dengan berbagai pilihan pengobatan. Harapan hidup rata-rata bagi pasien kanker prostat setelah menjalani pengobatan adalah sekitar 13,8 tahun. Baiknya dilakukan evaluasi terhadap hasil fungsional jangka panjang untuk memahami bagaimana kehidupan pasien setelah didiagnosis dengan kanker prostat. METODE Responden penelitian ini diambil dari data Prostat Cancer Outcomes
Study (PCOS) dari 1 Oktober 1994 hingga 31 Oktober 1995. responden
berasal dari Connecticut, Utha, New Mexico, Atlanta, Los Angeles, Seattle dan Puget Sound. Terdapat 1655 responden dengan rentang usia 55 tahun hingga 74
tahun dengan diagnosis kanker prostat. Sebanyak 1.164 (70,3%) yang
menjalani prostatektomi dan 491 (29,7%) yang telah menjalani radioterapi setelah satu tahun di diagnosis. Penelitian ini dilakukan selama 15 tahun, dan pengumpulan dilakukan pada tahun pertama, tahun kedua, tahun kelima dan tahun kelima belas. Penelitian ini menggunakan multivariable propensity scoring untuk membandingkan hasil fungsional dari tiap tatalaksana, yaitu fungsi saluran kemih, usus dan fungsi seksual. HASIL Responden dari kelompok prostatektomi lebih banyak yang dilaporkan mengalami inkontinensia urin pada tahun ke-2 dan tahun ke-5. Namun pada tahun ke-15 tidak ada perbedaan presentasi yang signifikan pada kedua grup atas kejadian inkontinensia urin Responden dari kelompok prostatektomi lebih banyak yang dilaporkan memiliki gangguan ereksi pada tahun ke- 2 dan tahun ke-5. Disfungsi erektil terjadi hampir kepada seluruh responden di kedua grup pada tahun ke-15. Responden dari kelompok radioterapi lebih banyak yang dilaporkan memiliki urgensi usus dibandingkan kelompok prostatektomi pada tahun ke-2 dan tahun ke-5. DISKUSI Pemantauan tahun ke-5, responden kelompok prostatektomi 5x lebih berpotensi menderita inkontinensia urin dan 2x lebih berpotensi mengalami disfungsi erektil dibandingkan dengan responden kelompok radioterapi
Pada tahun ke-15 prevalensi dari disfungsi erektil hampir
terjadi secara menyeluruh yaitu 87,0% dari grup
prostatektomi dan 93,9% pada grup radioterapi. Meskipun ada beberapa bukti terjadi kestablian atau
perbaikan dari gejala gangguan saluran kemih dan fungsi
seksual dari tahun ke-2 hingga tahun ke-5, follow up jangka panjang mengungkapkan terjadi penurunan fungsi secara konsisten setelah tahun ke-5. KESIMPULAN Pria yang menjalani prostatektomi atau radioterapi untuk kanker prostat mengalami penurunan fungsi usus, saluran kemih dan fungi seksual baik dari follow up awal, pertengahan dan jangka panjang. Pada tahun ke-15 observasi, ditemukan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara perbedaan dari kedua kelompok. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk pemilihan tatalaksana bagi penderita kanker prostat, mengingat panjangnya waktu untuk bertahan hidup setelah pengobatan. Level of Evidence Metode : logistik-regresi, kohort, propensity score Database : The Prostate Cancer Outcomes Study Subjek : 1655 pasien Level of evidence : IIB TERIMA KASIH