PSIKOMETRI
DISKUSIKAN
1. Peserta tes
Misal: sakit, cemas, gugup, lupa
2. Penyelenggara tes
Misal: kurang profesional dalam memberikan
instruksi atau skoring
3. Instrumen
Misal: tes yang tidak valid
RELIABILITAS
= Paralel-Form; Equivalent-Form
- Mengetahui konsistensi skor pada dua tes yang
setara.
- Dua tes dikatakan paralel bila memenuhi spesifikasi
yang sama:
jumlah item, bentuk item, cakupan isi, rentang dan
derajat kesulitan item, instruksi, batas waktu, contoh,
serta format.
Alternate-Form Reliability Method
1. immediate alternate-form
Pengujian 2 tes yg paralel pada
subjek & waktu yg sama.
2. delayed alternate-form subjek
diukur dgn sebuah tes pada suatu
waktu, kemudian diukur dgn tes
yg paralel pada waktu yg lain.
SINGLE ADMINISTRATION
PROCEDURE
Ada kondisi dimana pengukuran
hanya dapat dilakukan satu kali
saja, misal: tidak memungkinkan
untuk melakukan tes retes, tidak
ada tes yg paralel, waktu yg
diberikan sangat terbatas, dsb.
Disebut juga single trial/ single test
administration
SINGLE ADMINISTRATION
PROCEDURE
Reliabilitas: konsistensi respon subyek pada
item atau sekelompok item pada satu kali
pengambilan tes
One
Two
Teknik Pengukuran Reliabilitas dikaitkan
dengan Bentuk dan Jumlah Pengambilan Tes
(Anastasi & Urbina, 1997)
Testing Test-Forms Required
Session One Two
Required
Contoh:
Tes loneliness:
metode tes-retes rX1X2= 0,56 (tes tidak stabil
antar waktu)
= 0,82 (tes secara internal konsisten)
VALIDITAS
VALIDITAS
Pengertian:
Berkaitan dengan apa yang diukur oleh
tes dan seberapa tepat tes mengukur
apa yang hendak diukur (Anastasi &
Urbina, 1997)
Validitas konstruk:
ukuran seberapa tepat tes mengukur suatu
theoretical construct tertentu (trait
maupun abilities)
6. Intervensi Eksperimental
Menguji validitas tes dengan cara
membandingkan skor sebelum & sesudah
dilakukannya intervensi eksperimental
(pretest & posttest).
Intervensi bisa berupa pelatihan atau
pemberian perlakuan tertentu kepada
subjek.
Contoh: konstruk agresivitas, kecemasan,
stress
Kriteria Pengukuran Validitas
Jenis Validitas Kriteria yg dapat
digunakan
Validitas Isi Hal yang tercakup dalam
ranah tingkahlaku yang
diukur
Validitas Kesan Kesan orang yang ditest
Validitas Prediktif Nilai dalam variabel yang
diramalkan
Validitas Indikator dari dimensi
Konkuren yang didiagnosis
Validitas Indikator dari Konstruk
Konstruk yang secara teoretis
relevan
Contoh Interpretasi
Koefisien korelasi sebesar 0,6 (signifikan pada
LOS 0,05) sebagai hasil uji validitas konstruk
antara tes X dengan tes Y (yang mengukur
konstruk kreativitas), menunjukkan bahwa 36%
proporsi varians tes X diakibatkan oleh tes Y.
Dengan demikian, tes X dapat dikatakan valid
untuk mengukur konstruk kreativitas.