Anda di halaman 1dari 45

ASUHAN ANTENATAL

Deviana S. Riu
6 alasan penting untuk mendapatkan
asuhan antenatal
Membangun rasa saling percaya antara
klien dan petugas kesehatan
Mengupayakan terwujudnya kondisi
terbaik bagi ibu dan bayi yang
dikandungnya
Memperoleh informasi dasar tentang
kesehatan ibu dan kehamilannya
Mengidentifikasi dan menatalaksana
kehamilan risiko tinggi
Memberikan pendidikan kesehatan yang
diperlukan dalam menjaga kualitas kehamilan
Menghindarkan gangguan kesehatan selama
kehamilan yang akan membahayakan
keselamatan ibu dan bayi yang dikandungnya
Tujuan ANC
Kesehatan fisik, mental dan sosial ibu dan bayi, melalui
edukasi : nutrisi, personal hygiene dan proses
persalinan
Deteksi & penanganan komplikasi kehamilin
Mempersiapkan dan merencanakan persalinan dan
terutama bila terjadi komplikasi
Membantu ibu untuk dapat menyusui secara ekslusif,
melalui masa nifas secara normal dan perawatan yang
baik terhadap bayi baik secara fisik, psikologi dan sosial.

4
Jadwal Kunjungan ANC
Sampai uk 28 minggu : setiap 4 minggu
28 36 minggu : setiap 2 minggu
> 36 minggu : setiap minggu
Program KIA : K1, K2, K3, K4 : minimal 1x
kunjungan pada trimester I, 1x pada uk 28
36 minggu dan 2 x pada uk > 36 minggu
Pemeriksaan rutin
Identifikasi & riwayat kesehatan
Data umum pribadi
Nama
Usia
Alamat
Pekerjaan ibu/suami
Lama menikah
Kebiasaan yang dapat merugikan kehamilan
Keluhan saat ini
Jenis dan sifat gangguan yang dirasakan ibu

Lamanya mengalami gangguan tersebut

Riwayat haid
HPHT

Usia kehamilan dan taksiran persalinan

(rumus Naegele : tanggal + 7, bulan 3)


Siklus haid
Riwayat kehamilan dan persalinan
Asuhan antenatal, persalinan dan nifas
kehamilan sebelumnya
Cara persalinan
Jumlah dan jenis kelamin anak hidup
Berat badan lahir
Cara pemberian asupan bagi bayi yang
dilahirkan
Informasi dan saat persalinan atau
keguguran terakhir
Riwayat kehamilan saat ini
Identifikasi kehamilan
Identifikasi penyulit
(preeklmapsia/hipertensi)
Penyakit lain yang diderita
Gerakan bayi dalam kandungan

Riwayat penyakit pada keluarga


DM, hipertensi atau kehamilan kembar
Kelainan bawaan
Riwayat penyakit pada ibu
penyakit yang pernah diderita
DM, HDK, ISK
Penyakit jantung
Infeksi virus
Alergi obat atau makanan
Pernah transfusi darah dan indikasi
Inkompabilitas rhesus
Paparan sinar X/rontgen
Riwayat pembedahan
D&C
Reparasi vagina
SC
Serviks inkompeten
Operasi non ginekologi

Riwayat KB
Riwayat imunisasi
Riwayat menyusui
Pemeriksaan
Keadaan umum
tanda vital, TB, BB & status gizi
pemeriksaan jantung dan paru
Pemeriksaan payudara
Kelainan otot dan rangka serta neurologik
pemeriksaan abdomen
Inspeksi

Bentuk dan ukuran abdomen


Parut bekas operasi
Tanda-tanda kehamilan
Gerakan janin
Varises
Hernia
Edema
Palpasi (Leopold)
I : Tinggi fundus

II : Punggung bayi

III : Presentasi

IV : Sejauh mana bagian terendah bayi

masuk pintu atas panggul


Auskultasi :
10 minggu dengan doppler

20 minggu dengan fetoskop


Pemeriksaan Leopold
Tentukan usia kehamilan
Rumus Naegeles
=(Tanggal+7) (bulan-3) (Ytahun+1)
contoh : HPHT 26/4/2004 TP 3/2/2005
Pengukuran TFU
Quickening (gerakan anak)
16 mgg pada multigravida
18 mgg pada primiravida

22
Nilai berat janin

Rumus Johnsons
TBJ = (TFU N) x155
N = 12, jika vertex setinggi atau di atas spina
ischiadika.
N = 11, jika vertex di bawah spina
Contoh :
G3P1A1, TFU 34 cm, kepala belum masuk
panggul.
TBJ = (34-12)x155 = 3410 g.
Rumus :
TBJ : TFU x lingkar perut setinggi pusat

23
Pemeriksaan Panggul
Tidak rutin dilakukan
Genitalia eksterna
Vagina
Sekret meningkat
Cervix
lunak
Uterus
Adnexa
Pelvimetri
Pemeriksaan Bimanual

26
27
28
laboratorium
Darah rutin : trimester I & III
Urin lengkap
VDRL
Hepatitis
Gula darah bila perlu

Ultrasonografi
Kunjungan pertama
Harus seawal mungkin.
Support psikis agar ibu hamil memiliki
emosi stabil.

30
1. MENILAI KESEHATAN
MATERNAL
Nilai kesehatan ibu secara menyeluruh dan identifikasi
apakah terdapat faktor risiko yang dapat
mempengaruhi kehamilan, seperti :
Usia < 17 dan > 40 thn

Grande multipara

Pendek

Riwayat obstetri jelek, atau komplikasi pada persalinan

sebelumnya, termasuk operasi


Penting untuk mengetahui dan menangani komplikasi
kehamilan secara dini.
31
2. DETEKSI DAN PENANGAN
KOMPLIKASI
Komplikasi yang dapat timbul seperti :
Perdarahan hamil muda
Perdarahan antepartum
Penyakit hipertensi
Diabetes
Malaria
PMS
Tangani segera bila ditemukan komplikasi
kehamilan

32
3. AMATI DAN CATAT HASIL
PEMERIKSAAN
Tekanan darah yang tinggi
Nilai adanya edema, proteinuri
Hemoglobin
Pertumbuhan uterus
Denyut jantung janin
Presentasi janin

33
Tanda kehamilan
Tanda positif
palpasi
DJJ
Stetoscope of Laennec /fetoscop 18 minggu
Doppler 12 minggi
Ultrasound 6-7 minggu (fetal pool), 7-8 mgg
(djj), 8-9 weeks (gerakan), 9-10 weeks
(plasenta), 12 weeks (BPD).
hCG test.
Tanda mungkin hamil:
Amenorrhea, nausea and vomiting,
mastodinia, quickening, frekuensi berkemih
meningkat, konstipasi, pertambahan berat
badan , peningkatan suhu badan basal ,
kloasma 34
4. NUTRISI
Gizi yang baik : pertumbuhan & perkembangan
janin akan baik.
Rekomendasi : kebutuhan kalori : 2300 kcal/ hr
Amati apakah terdapat tanda-tanda anemi
defisiensi besi atau defisiensi iodine
Pemberian suplemen kalsium untuk pertumbuhan
janin dan untuk cadangan calsium ibu
Pemberian zat besi dibutuhkan selama kehamilan
untuk janin dan cadangan besi ibu, khusunya
pada trimester terakhir. Zat besi merupakan satu-
satunya meineral yang harus diresepkan

35
5. Edukasi kesehatan
Edukasi saat ANC tentang :
Tempat untuk melahirkan
Persalinan bersih dan aman
Tanda-tanda komplikasi utama : perdarahan,
nyeri perut hebat, sakit kepala
Kemana dan dimana tempat terdekat untuk
mencari pertolongan bila ada komplikasi
Menyusui eksklusif
Gizi ibu
Pencegahan PMS/HIV/AIDS
Imunisasi
KB
36
6. Pencegahan komplikasi
Profilaksis zat besi dan asam folat

Tetanus toxoid

Vitamin A

Antimalarials di daerah endemik

Antihelminthik di daerah endemik

Yakinkan bahwa ibu mengkonsumsi garam beryodium

37
Diagnosis, prognosis, rencana
pengobatan
Diagnosis usia kehamilan dan
komplikasi bila ada
Prognosis taksiran persalinan dan
kemungkinan jenis persalinan
Rencana persalinan

38
Aktivitas selama hamil
Boleh mengerjakan pekerjaan sehari-hari
selama tidak memberikan gangguan.
Aktivitas dibatasi bila didapatkan penyulit
partus prematurus imminens, ketuban
pecah, menderita kelainan jantung.
Coitus tidak dibolehkan bila:
Ada perdarahan vaginal
Riwayat abortus berulang
Abortus/partus prematurus imminens
Ketuban pecah
Serviks telah membuka

39
Pakaian selama hamil
Stoking yang terlalu ketat
mengganggu aliran darah balik
Sepatu hak tinggi menambah
lordosis sehingga sakit pinggang >>

40
Defekasi
Defekasi menjadi tidak teratur
karena:
Pengaruh relaksasi otot polos oleh estrogen
Tekanan uterus yang membesar
Pada kehamilan lanjut karena pengaruh
tekanan kepala yang telah masuk panggul.
Konstipasi dicegah dengan:
Cukup banyak minum
Olah raga
Pemberian laksatif ringan jus buah-
buahan
41
Obat-obat selama hamil
Tahap paling kritis dalam
perkembangan janin minggu ke-2
hingga ke-8 pasca konsepsi (periode
organogenesis)
Sifat teratogenik obat ditentukan
oleh:
Cara kerja obat
Kemampuan obat menembus barrier
plasenta
Periode kritis perkembangan janin
Kepekaan spesiesnya 42
Kunjungan berulang
keluhan yang dialami
hasil pemeriksaan setiap kunjungan :
Tanda vital
Abdomen
TFU
Letak bayi
Presentasi bayi
Denyut jantung janin (DJJ)
ASUHAN ANTENATAL TERINTEGRASI
Maternal neonatal tetanus elimination (MNTE)
Antisipasi defisiensi gizi dalam kehamilan (Andika)
Pencegahan dan pengobatan IMS/ISK dalamkehamilan

(PIDK)
eliminasi sifilis kongenital dan frambusia
pencegahan penularan HIV dari ibu ke bayi (PMTCT)
Pencegahan malaria dalam kehamilan (PMDK)
penatalaksanaan TB dalam kehamilan (TB-ANC) dan kusta
Pencegahan kecacingan dalam kehamilan (PKDK)
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai