Cairan
dalam
alveoli
Aliran darah melalui duktus
arteriosus & keluar dari paru-paru
sebelum lahir
Duktus Aorta
arteriosus
Arteri
pulmonal
Cairan dalam alveoli digantikan oleh
udara
udara
Cairan
paru-paru
janin
Arteri
pulmonal
Masalah pada transisi
BBL
Pernapasan yang tidak adekuat
tidak cukup mengeluarkan
cairan paru dari alveoli
Gangguan usaha
napas
Bradikardia
Tonus otot yang
buruk
Bayi Kurang Bulan (BKB)
3 Pertanyaan
Awal
30
Perawatan rutin :
Memberi kehangatan
Ya
D Cukup bulan? Membersihkan jalan
E
T Bernapas atau menangis? napas
I
K
Tonus otot baik? Mengeringkan
Langkah awal
Berikan kehangatan
2. Pipa oksigen
3. Sungkup oksigen
Memberikan
Oksigen
Kadar oksigen : 21%, 40%, 100%
Cukup bulan?
Bernapas atau menangis?
Tonus otot baik?
Tida
k
Berikan kehangatan
Posisikan, bersih jalan napas
(bila perlu)
Keringkan, rangsang, posisikan lagi
Beri oksigen
Berikan VTP
Bila setelah Langkah Awal bayi tetap:
tidak bernapas ataupun megap-megap
FJ < 100 x/menit
Sianosis menetap, setelah diberi O2 100%
VTP dgn balon & sungkup
Balon sungkup
Tekanan:
Nafas pertama : 30-40 cm
H2O
Paru normal : 15-20 cm
H2O
Paru sakit : 20-40 cm H O
Tanda perbaikan
VTP
1. FJ meningkat
2. Bernafas spontan
anestesi)
O2
1
2. Tempat keluar
O2 ke pasien
3. Katup
pengontrol
aliran 2
4. Tempat untuk
memasang
Balon Mengembang
Sendiri
Bagian B.M.S.:
2
Reservoar
Ujung tertutup
Ujung terbuka
SUNGKUP
Ukuran
Tepi
Bentuk
remas lepas remas lepas
(pompa) (dua..tiga) (pompa)
(dua....tiga)
Bila dada tidak
mengembang
Kondisi Tindakan
Lakukan
S Sungkup di lekatkan
R Reposisi leher semi ekstensi
I Isap lendir
B Buka mulut, VTP dengan mulut bayi
dibuka
T Tekanan VTP dinaikkan
A Alternatif ventilasi dengan intubasi
dan pemasangan endotracheal tube
Ada 3 tanda perbaikan:
Beri O2 100%
Rangsagan
FJ < 60 X /menit
Patah tulang
iga
Laserasi hati
Pneumothorak
s
Indikasi Kompresi Dada
Kompresi:
Lokasi, kedalaman
penekanan dan frekuensi
sama
Teknik dua jari
KEUNTUNGAN
Tidak tergantung
besarnya bayi
Ruangan yang tersisa
masih banyak (untuk
pemberian obat-
obatan)
KERUGIAN
Cepat lelah
Teknik ibu jari
KEUNTUNGAN
Tidak cepat lelah
KERUGIAN
Jika bayi besar atau tangan kecil,
tekniknya sulit
Ruangan yg terpakai banyak sulit
jika akan melakukan pemberian obat-
obatanan melalui umbilikus
Lokasi untuk kompresi dada
Cara :
Gerakkan jari-jari
sepanjang tepi bawah
iga sampai
mendapatkan sifoid.
Komplikasi
2. Trauma/laserasi
hepar
3. Pneumotorak
Frekuensi
4 90 kompresi + 30 ventilasi dalam 1 mnt
Rasio 3 : 1
4 11/2 dtk 3 kompresi dada, 1/2 dtk 1 ventilasi 2
dtk (1 siklus)
Satu Dua Tiga Pompa
Kapan kompresi dada dihentikan
FJ < 60 x/menit
30
detik
FJ < 60 x/menit
OBAT-OBATAN
1. Epinefrin
Indikasi :
FJ masih < 60 kali/menit,
setelah pemberian VTP
selama 30 detik
dan
pemberian secara
terkoordinasi VTP dan
kompresi dada selama 30
Cara pemberian Epinefrin
Pipa endotrakeal
pipa endotrakeal diabsorbsi
paru vena-vena
pulmonalis jantung
Vena umbilikalis
vena umbilikalis vena cava
inferior atrium kanan
Persiapan & pemberian
Epinefrin
Epinefrin hidroklorid
Indikasi :
Bila bayi pucat, terbukti ada kehilangan
darah, dan/
Bayi tidak memberikan respons yang
memuaskan terhadap resusitasi
2. Cairan Penambah Volume Dara
Cairan kristaloid isotonik:
Garam fisiologis (dianjurkan)
Ringer laktat
Darah O negatif
Dosis : 10 ml / kg
Jalur : v. umbilikalis
Persiapan : dalam semprit
besar
Kecepatan: 5 - 10 menit
(hati-hati bayi prematur)
Bila dicurigai terjadi asidosis metabolik
atau terbukti terjadi asidosis
metabolik
3. Natrium bikarbonat
Dosis : 2 mEq/kg ( 4,2 %)
Jalur : v. umbilikalis
Perhatian :
Jangan memberikan natrium
bikarbonat bila paru belum diventilasi
dengan adekuat.
Natrium bikarbonat mudah terbakar &
tidak boleh diberikan melalui pipa ET
4.Nalokson
hidroklorid
Indikasi:
Depresi pernafasan berat
Pemberian narkotik pada ibu 4
jam sebelum melahirkan
Pemberian:
Dosis : 0,1 mg/ Kg BB
Cara : IV, ET, IM
Antagonis narkotik
Jika tidak ada
perbaikan?
Pastikan bahwa tindakan sudah
benar
Ventilasi
Kompresi dada
Obat-obatan
Pertimbangkan :
Malformasi.
Gangguan napas.
Nilai Apgar
Dinilai pada menit 1 dan 5 setelah
lahir